1.2 Rumusan Masalah
Tingginya kasus TB Paru di Desa Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan dibandingkan dengan Desa lain dan kondisi fisik rumah penduduk yang
masih bisa dikatakan buruk. Hal inilah yang menjadi kontribusi bagi peneliti untuk melakukan penelitian di Desa Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan
maka rumusan masalah dari penelitian ini belum diketahuinya Hubungan Kondisi Fisik Rumah dan Pekerjaan dengan Kejadian Penyakit TB Paru di Desa Bandar
Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2015.
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan kondisi fisik rumah dan pekerjaan dengan kejadian penyakit TB Paru di Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Sei Tuan
Tahun 2015.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui kondisi fisik rumah meliputi kelembaban, ventilasi, lantai, pencahayaan, serta kepadatan hunian dalam rumah.
2. Mengetahui status pekerjaan penderita TB Paru. 3. Mengetahui hubungan kondisi fisik rumah dan pekerjaan dengan kejadian
TB Paru.
1.4 Hipotesis Penelitian
1. Ada hubungan antara kondisi fisik rumah kelembaban, ventilasi, keadaan jenis lantai, kepadatan hunian dengan kejadian TB Paru.
2. Ada hubungan antara pekerjaan dengan kejadian TB Paru.
Universitas Sumatera Utara
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian adalah : 1. Sebagai bahan masukan kepada Dinas Kesehatan dalam upaya
peningkatan penanganan terhadap penyakit TB Paru, khususnya mengenai hubungan kondisi fisik rumah dan pekerjaan dengan kejadian
TB Paru di Desa Bandar Khalipah Kelurahan Percut Sei Tuan Tahun 2015.
2. Sebagai informasi tambahan bagi masyarakat penderita agar dapat berperan aktif dalam mengantisipasi atau menanggulangi penyakit TB
Paru. 3. Sebagai pengalaman bagi penulis dalam melaksanakan penelitian serta
menambah pengetahuan mengenai penyakit TB Paru. 4. Sebagai informasi tambahan bagi peneliti selanjutnya yang akan
meneliti pada bidang kajian sejenis sehingga hasilnya nanti diharapkan dapat memperbaharui dan menyempurnakan penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tuberkulosis Paru
2.1.1 Pengertian Tuberkulosis
Tuberkulosis yang dulunya disingkat menjadi TBC karena berasal dari kata tuberculosis, namun saat ini lazim disingkat dengan TB saja. Tuberkulosis adalah
penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman Mycrobacterium Tuberculosis. Sebagian besar kuman TB menyerang paru, tetapi dapat juga
mengenai organ tubuh lainnya seperti kulit, ginjal, usus, tulang, selaput otak, dan lain-lain.
Semua jenis
tuberkulosis ini
sama-sama disebabkan
oleh Mycrobacterium Tuberculosis dan obatnya pada dasarnya sama. Namun
tuberculosis paling sering ditemui terjadi di paru. Hal ini terjadi karena penularan penyakit ini terutama terjadi melalui udara Aditama, 1994.
2.1.2 Penyebab Agent
Tuberkulosis paru disebabkan oleh basil Mycrobacterium tuberculosis. Ditemukan pertama kali oleh Robert Koch pada tahun 1882. Hasil penemuannya
ini dilaporkan pada masyarakat dunia pada tanggal 24 Maret 1882. Penemuan ini merupakan peristiwa besar dalam perkembangan pengobatan Tuberkulosis,dan
tanggal 24 Maret setiap tahunnya di peringati sebagai hari Tuberkulosis. Karakteristik kuman Mycrobacterium adalah berbentuk batang, tidak
bergerak, aerob, gram negatif, dinding sel mengandung: lipid, fosfatida, polisakarida, pertumbuhan kuman lambat, ukuran 1-4 mikron x 0,2
– 0,5 mikron, tidak berspora, tumbuh secara optimal pada suhu 37
○
C, sifat istimewanya yaitu tahan terhadap penghilangan warna dengan asam BTA dan untuk berkembang
Universitas Sumatera Utara