4.6. Hal-hal
yang Mempengaruhi
Minat dan
Motivasi Siswa
Memilih Sekolah Menengah Kejuruan di Kabupaten Tapanuli Utara 4.6.1. Pengujian Asumsi Klasik
Sebelum melakukan pengujian hipotesis dari penelitian ini, terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik untuk memastikan bahwa alat uji regresi berganda
dapat digunakan atau tidak. Alat uji yang digunakan adalah uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi. Apabila uji asumsi klasik telah terpenuhi,
maka alat uji statistik regresi berganda dapat dipergunakan.
4.6.1.1. Uji multikolinearitas
Pengujian multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah ada hubungan linear antar variabel dalam model regresi. Jika terjadi korelasi, maka terdapat
persoalan multikolinearitas, karena seharusnya tidak boleh terjadi korelasi antar variabel independennya.
Menurut Santoso dalam Priyatno 2008, bahwa untuk mendeteksi gejala- gejala terjadinya multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat toleransi variabel
dan Variance Inflation Factor VIF, dengan pedoman sebagai berikut: a.
VIF 5 maka diduga mempunyai persoalan multikolinearitas. b.
VIF 5 maka tidak terjadi multikolinearitas. Untuk mendapatkan hasil pengujian multikolinearitas data dalam penelitian
ini, maka digunakan SPSS dengan versi 15.0 dimana hasilnya ditunjukkan pada tabel berikut ini:
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Yudicium Martua Raja Hutagaol : Minat Dan Motivasi Siswa Memilih Sekolah Menengah Kejuruan SMK Mendorong Peningkatan Mutu Pendidikan Di Kabupaten Tapanuli Utara, 2009
Tabel 4.6 Hasil Uji
multikolinearitas Collinearity Statistics
Toleransi VIF
Constant Minat Siswa Sekolah SMK X
1
0.995 1.005
Motivasi Siswa Sekolah SMK X
2
0.995 1.005
Dependent Variabel: Mutu Pendidikan Y
Berdasarkan data pada tabel 4.6 di atas diketahui bahwa variabel independen,
yaitu minat dan motivasi siswa memilih SMK mempunyai angka Variance Inflaction Factor VIF dibawah angka 5. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak
terdapat persoalan multikolinearitas antar variabel bebas.
4.6.1.2. Uji heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas, yaitu adanya ketidaksamaan varian
dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya gejala heteroskedastisitas
Priyatno, 2008.
Ada beberapa metode pengujian yang dapat digunakan dalam melihat gejala heteroskedastisitas dan salah satu diantaranya adalah menggunakan Uji Park yaitu
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Yudicium Martua Raja Hutagaol : Minat Dan Motivasi Siswa Memilih Sekolah Menengah Kejuruan SMK Mendorong Peningkatan Mutu Pendidikan Di Kabupaten Tapanuli Utara, 2009
meregresikan nilai residual Lnei
2
dengan masing-masing variabel independen LnX
1
dan LnX
2
Priyatno, 2008.
Kriteria pengujian adalah sebagai berikut: a.
Jika -t tabel t hitung t tabel maka tidak terdapat heteroskedastisitas. b.
Jika t hitung t tabel atau –t hitung -t tabel berarti terdapat heteroskedastisitas. Untuk mendapatkan hasil pengujian heteroskedastisitas data dalam penelitian
ini, maka digunakan SPSS dengan versi 15.0 dimana hasilnya ditunjukkan pada tabel di bawah berikut ini:
Tabel 4.7 Hasil Uji Heteroskedastisitas Lnei
2
dengan LnX
1
dan LnX
2
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Model B
Std. Error
Beta B
Std. Error
1 Constant
6.992 10.675
.655 .514
LnX
1
-1.604 2.725
-.064 -.589
.558 2
Constant 17.219
10.738 1.604
.113 LnX
2
-4.136 2.689
-.165 -1.538
.128
a Dependent Variable: Lnei
2
Berdasarkan data pada tabel 4.7 di atas, dapat dilihat bahwa nilai t
hitung
berturut-turut adalah -.589 LnX
1
, -1.538 LnX
2
. Sedangkan nilai t
tabel
dengan df = n-2 = 87-2 = 85 pada pengujian dua sisi signifikansi 0,025 didapat nilai t
tabel
sebesar 1,988. Karena nilai t
hitung
-0,589 dan -1,538 berada pada –t
tabel
t
hitung
t
tabel
, maka pengujian antara Lnei
2
dengan LnX
1
dan Lnei
2
dengan LnX
2
tidak ada gejala heteroskedastisitas. Dengan demikian tidak ditemukan masalah heteroskedastisitas
pada model regresi.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Yudicium Martua Raja Hutagaol : Minat Dan Motivasi Siswa Memilih Sekolah Menengah Kejuruan SMK Mendorong Peningkatan Mutu Pendidikan Di Kabupaten Tapanuli Utara, 2009
4.6.1.3. Uji autokorelasi
Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik autokolerasi, yaitu korelasi yang terjadi antara residual
pada satu pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi. Prasyarat yang harus dipenuhi adalah tidak adanya autokorelasi dalam model regresi. Metode
pengujian pada penelitian ini adalah dengan Uji Durbin-Watson Uji DW dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Jika d lebih kecil dari dL atau lebih besar dari 4-dL berarti terdapat autokorelasi.
b. Jika d terletak antara dU dan 4-dU, berarti tidak ada autokorelasi.
c. Jika d terletak antara dL dan dU atau di antara 4-dU dan 4-dL, berarti tidak
menghasilkan kesimpulan yang pasti Priyatno, 2008.
Tabel 4.8 Hasil Uji Durbin-Watson
R R Square
Adjusted R Square Durbin-Watson
.817a .668
.660 1.777
a Predictors: Constant, Minat, Motivasi b Dependent Variable: Mutu Pendidikan
Berdasarkan data pada tabel 4.8 di atas, diperoleh bahwa nilai DW yang dihasilkan dari model regresi adalah 1,777. Sedangkan dari tabel DW dengan
signifikansi 0,01 dan jumlah data n = 87 dan k jumlah variabel independen = 2 diperoleh nilai dL sebesar 1.474 dan nilai dU sebesar 1.563. Nilai DW 1,777 berada
terletak antara dU dan 4-dU, berarti tidak ada autokorelasi.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Yudicium Martua Raja Hutagaol : Minat Dan Motivasi Siswa Memilih Sekolah Menengah Kejuruan SMK Mendorong Peningkatan Mutu Pendidikan Di Kabupaten Tapanuli Utara, 2009
4.6.1.4. Pengujian hipotesis
Dalam hal ini, peneliti menganalisis minat dan motivasi siswa memilih SMK mendorong peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Tapanuli Utara dengan
menggunakan data primer. Untuk mengidentifikasi peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Tapanuli Utara, dilakukan melalui pendekatan regresi linear berganda
dengan variabel yang mempengaruhi, yaitu minat dan motivasi siswa. Persamaan regresi yang digunakan adalah:
Y = â + â
1
x
1
+ â
2
x
2
+ €
Berikut ini hasil estimasi yang berpengaruh terhadap peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Tapanuli Utara dengan menggunakan SPSS versi 15.0, dapat dilihat pada
tabel berikut ini:
Tabel 4.9 Hasil Analisis Regresi Berganda Model Summary
b
R Koefisien Determinasi Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
.817
a
.668 .660
2.80262
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer 2009
Berdasarkan pada tabel 4.9 di atas, hasil pengujian analisis regresi linear berganda antara variabel-variabel yang diteliti, yakni peningkatan mutu pendidikan
yang dipengaruhi oleh dua variabel bebas yaitu variabel minat dan motivasi siswa, maka diperoleh angka R sebesar 0,817. Angka ini menunjukkan bahwa hubungan
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Yudicium Martua Raja Hutagaol : Minat Dan Motivasi Siswa Memilih Sekolah Menengah Kejuruan SMK Mendorong Peningkatan Mutu Pendidikan Di Kabupaten Tapanuli Utara, 2009
antara variabel bebas dengan variabel terikat adalah kuat. Dasar ketentuan kuat atau tidaknya hubungan adalah apabila koefisien regresi menunjukkan angka di atas 0,5.
Pada kolom R Square menampilkan angka 0,668. Hal ini menunjukkan bahwa variabel mutu pendidikan menjelaskan variasi sebesar 66,8 persen oleh variabel minat
dan motivasi siswa. Sedangkan sisanya 100-66,8 = 33,2 dipengaruhi oleh hal- hal lain di luar variabel minat dan motivasi siswa yang tidak dapat dijelaskan pada
penelitian ini. Pada tabel 4.10 di bawah ini, merupakan hasil uji F. Bahwa hasil uji Anova
kolom F
test
diperoleh angka F
hitung
sebesar 84,606, karena probabilitasnya menunjukkan angka 0,000 yang lebih kecil daripada 0,05, maka disimpulkan bahwa
model regresi ini dapat dipakai untuk memprediksi peningkatan mutu pendidikan.
Tabel 4.10 Hasil Uji F ANOVA
b
Model Sum of
Squares df
Mean Square
F
hitung
Signifikansi
1 Regression
1329.102 2
664.551 84.606
0.000
a
Residual 659.795
84 7.855
Total 1988.897
86
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer 2009
Dengan kata lain, minat dan motivasi siswa memilih SMK secara bersama- sama berpengaruh terhadap peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Tapanuli
Utara. Selain itu cara pengambilan keputusan uji F ini, juga dapat dilakukan dengan
cara membandingkan F
hitung
dengan F
tabel
, dengan kriteria: Tolak H jika statistik
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Yudicium Martua Raja Hutagaol : Minat Dan Motivasi Siswa Memilih Sekolah Menengah Kejuruan SMK Mendorong Peningkatan Mutu Pendidikan Di Kabupaten Tapanuli Utara, 2009
hitung angka F
hitung
statistik tabel F
tabel
. Sebaliknya terima H jika statistik
hitung angka F
hitung
statistik tabel F
tabel
. Berdasarkan hasil analisis di atas, angka F
hitung
adalah 84,606, sedangkan F
tabel
adalah 2,048 dengan tingkat signifikansi á = 5 persen,
berarti statistik hitung lebih besar dari pada statistik tabel. Dengan demikian H
ditolak atau dengan kata lain H
1
diterima. Berarti hipotesis penelitian yang mengatakan “secara bersama-sama
minat dan motivasi siswa memilih sekolah berpengaruh positif dan signifikan mendorong peningkatan mutu pendidikan SMK di Kabupaten Tapanuli Utara”, dapat
diterima. Untuk memprediksi peningkatan mutu pendidikan, selanjutnya kedua variabel
yang dianggap memberikan pengaruh terhadap mutu pendidikan secara serentak dimasukkan ke dalam fungsi persamaan regresi berganda sebagai berikut:
Y = 9.960 + 0.138 X
1
+ 0.829 X
2
Berdasarkan persamaan di atas, dapat dijelaskan bahwa konstanta adalah sebesar 9.960. Dari persamaan regresi di atas, selanjutnya dilakukan uji t untuk menguji
signifikansi konstanta terhadap setiap variabel bebas.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Yudicium Martua Raja Hutagaol : Minat Dan Motivasi Siswa Memilih Sekolah Menengah Kejuruan SMK Mendorong Peningkatan Mutu Pendidikan Di Kabupaten Tapanuli Utara, 2009
Tabel 4.11 Hasil Uji t Koefisien
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t
hitung
Signifikan si
Model Koefisien
Regresi Std.
Error Beta
1 Constant
9.960 4.802
2.074 .041
Minat Siswa .138
.069 .125
1.990 .050
Motivasi Siswa
.829 .065
.799 12.673
.000
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer 2009
Untuk variabel minat menunjukkan pengaruh yang positif sebesar 0.138 dengan nilai t
hitung
1,990. Dari tabel t diperoleh t
tabel
pada tingkat kepercayaan 95 persen sebesar 1,663. Secara parsial variabel minat menunjukkan signifikansi pada
taraf á = 5 persen, karena t
hitung
1,990 lebih besar daripada t
tabel
1,663. Hal ini dapat menjelaskan bahwa minat siswa memilih SMK pengaruh positif dan signifikan
secara statistik sebesar 0.050 mendorong peningkatan mutu pendidikan SMK di Kabupaten Tapanuli Utara dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Hasil empiris ini
tentunya sejalan dengan hipotesis yang menyatakan bahwa ada pengaruh positif terhadap peningkatan mutu pendidikan.
Untuk variabel motivasi siswa memilih SMK menunjukkan pengaruh yang positif sebesar 0,829 dengan nilai t
hitung
12,673. Dari tabel t diperoleh t
tabel
pada tingkat kepercayaan 99 persen sebesar 1,663. Variabel motivasi memilih SMK
menunjukkan signifikansi pada taraf á = 1 persen. Hal ini dapat menjelaskan bahwa motivasi siswa memilih SMK berpengaruh positif dan signifikan secara statistik
sebesar 0,000 mendorong peningkatan mutu pendidikan SMK di Kabupaten Tapanuli
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Yudicium Martua Raja Hutagaol : Minat Dan Motivasi Siswa Memilih Sekolah Menengah Kejuruan SMK Mendorong Peningkatan Mutu Pendidikan Di Kabupaten Tapanuli Utara, 2009
Utara dengan tingkat kepercayaan 99 persen. Hasil empiris ini tentunya sejalan dengan hipotesis yang menyatakan bahwa ada pengaruh positif terhadap peningkatan
mutu pendidikan di Kabupaten Tapanuli Utara. Berdasarkan pengujian analisis statistik di atas, dapatlah disimpulkan bahwa
minat dan motivasi siswa memilih SMK berpengaruh secara positif dan signifikan
mendorong peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Tapanuli Utara.
4.7. Faktor-faktor yang Mempengaruhi pada Tiap Variabel