BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian dilaksanakan di Sekolah SMK Negeri 1 Siatas Barita dan SMK Negeri 1 Siborongborong Kabupaten Tapanuli Utara. Waktu penelitian
dilaksanakan dari bulan April 2009 sampai dengan Juni 2009.
3.2. Metode Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus yang didukung survei.
3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1. Populasi
Populasi adalah kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa orang, objek, transaksi, atau kejadian dimana tempat yang menjadi objek penelitian
Kuncoro, 2001. Populasi dari objek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas I dari kedua sekolah yang berjumlah 663 orang. Jumlah populasi seluruh siswa kelas I
dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Yudicium Martua Raja Hutagaol : Minat Dan Motivasi Siswa Memilih Sekolah Menengah Kejuruan SMK Mendorong Peningkatan Mutu Pendidikan Di Kabupaten Tapanuli Utara, 2009
Tabel 3.1 Populasi Penelitian Jumlah siswa orang
No. Sekolah
Laki-laki Perempuan
Jumlah
1. SMK Negeri 1 Siatas Barita
83 265
348 2.
SMK Negeri 1 Siborongborong 253
62 315
Jumlah 336
327 663
Sumber: Diknas Tap. Utara 2009
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling atau teknik acak karena populasi yang digunakan sebagai sampel
semuanya homogen atau seragam. Apabila semua anggota populasi diberikan kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel penelitian, maka digunakan
teknik acak sederhana simple random.
3.3.2. Sampel
Dalam menentukan besarnya sampel, maka peneliti menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Slovin dalam Umar 2004, menyatakan bahwa untuk menentukan
minimal sampel yang dibutuhkan jika ukuran populasi diketahui, dapat digunakan rumus seperti yang disajikan berikut:
n = N
1 + Ne
2
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Yudicium Martua Raja Hutagaol : Minat Dan Motivasi Siswa Memilih Sekolah Menengah Kejuruan SMK Mendorong Peningkatan Mutu Pendidikan Di Kabupaten Tapanuli Utara, 2009
dimana: N
= Jumlah seluruh siswa dari kedua sekolah n
= Jumlah siswa yang dijadikan sampel e
= Tingkat kesalahan yang diperkenankan
Jika N sebanyak 663 orang dan e sebesar 10, maka jumlah siswa yang dijadikan sampel adalah:
= 86,8 = 87 orang responden
Dari hasil perhitungan tersebut maka pengambilan sampel minimal yang diperkenankan agar keputusan yang diambil dapat mewakili populasi adalah
sebanyak 87 orang responden. Berdasarkan rumus di atas, maka banyaknya jumlah responden yang dapat
dijadikan sampel pada penelitian ini dapat dijelaskan pada tabel 3.2 di bawah:
Tabel 3.2 Jumlah Sampel Menurut Sekolah No.
Sekolah Jumlah Siswa
Jumlah sampel
1. SMKN 1 Siatas Barita : 348 orang =
348663 x 87 = 45,66 = 46 org 2.
SMKN 1 Siborongborong : 315 orang =
315663 x 87 = 41,33 = 41 org + Jumlah
663 orang 87 orang
Sumber: Data hasil olahan 2009
n = 663
1 + 66310
2
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Yudicium Martua Raja Hutagaol : Minat Dan Motivasi Siswa Memilih Sekolah Menengah Kejuruan SMK Mendorong Peningkatan Mutu Pendidikan Di Kabupaten Tapanuli Utara, 2009
3.4. Matriks Operasional Variabel
Untuk dapat memberikan penjelasan tentang permasalahan yang dihadapi dalam penelitian ini yang berhubungan dengan variabel-variabel yang ada, maka
dibuatkan matriks definisi operasional dari masing-masing variabel, sebagai berikut:
Tabel 3.3 Matriks Operasional Variabel Variabel
Definisi Indikator
Alat ukur
Minat X1 tindakan siswa dalam
memilih sekolah.
- jurusan
- ketertarikan
- lingkungan
- kemauan
- fasilitas
Likert
Motivasi X2
dorongan yang timbul dari dalam dan luar diri
siswa.
- hasrat
- penghargaan dalam belajar
- kegiatan yang menarik
dalam belajar -
lingkungan belajar yang kondusif
- harapan
Likert
Mutu Pendidikan
Y tingkat
tentang penyelenggaraan
pendidikan yang
menunjuk pada kriteria normatif
penyelenggaraan pendidikan baik dari
aspek input, proses dan output.
- sumberdaya manusia
- sarana dan prasarana
- kurikulum
- kesiswaan
Likert
Untuk mengukur minat dan motivasi serta mutu pendidikan digunakan instrumen berupa kuesioner yang disebar kepada para responden dalam bentuk daftar
pertanyaan. Pertanyaan dibuat dalam skala likert, yaitu:
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Yudicium Martua Raja Hutagaol : Minat Dan Motivasi Siswa Memilih Sekolah Menengah Kejuruan SMK Mendorong Peningkatan Mutu Pendidikan Di Kabupaten Tapanuli Utara, 2009
1. STS
= Sangat Tidak Setuju 2.
TS = Tidak Setuju
3. R
= Ragu-ragu 4.
S = Setuju
5. SS
= Sangat Setuju
3.5. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data