Dengan demikian, perubahan paradigma perlu dilakukan secara bersama-sama sehingga mereka mempunyai langkah dan strategi yang sama yaitu menciptakan mutu
di lingkungan kerja pendidikan dan mutu pendidikan.
2.6. Perencanaan Pendidikan
Perencanaan merupakan salah satu syarat mutlak dalam setiap kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan. Perencanaan merupakan keseluruhan proses pemikiran
dan penentuan secara matang terhadap sesuatu hal yang dikerjakan pada masa yang akan datang untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Tanpa perencanaan,
pelaksanaan suatu kegiatan akan mengalami kesulitan dan tidak tertutup kemungkinan terjadi kegagalan dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Perencanaan
adalah memilih, alat pengalokasian sumber daya, alat mencapai tujuan dan berorientasi masa depan Tarigan, 2006.
Dengan artian ada empat elemen dasar dalam perencanaan, yaitu perencanaan berarti memilih; perencanaan merupakan alat pengalokasian sumber daya;
perencanaan merupakan mencapai tujuan; dan perencanaan berorientasi terhadap masa depan. Berdasarkan kepada pengertian di atas bahwa inti dari perencanaan
adalah menetapkan tujuan serta merumuskan langkah-langkah yang diambil dalam mencapai tujuan tersebut.
Menurut Sa’ud dan Makmun 2006, mengatakan bahwa pendidikan merupakan upaya mempercepat pengembangan potensi manusia untuk mampu
mengemban tugas yang dibebankan kepadanya. Pendidikan dapat mempengaruhi
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Yudicium Martua Raja Hutagaol : Minat Dan Motivasi Siswa Memilih Sekolah Menengah Kejuruan SMK Mendorong Peningkatan Mutu Pendidikan Di Kabupaten Tapanuli Utara, 2009
perkembangan fisik, mental, emosional, moral serta keimaman dan ketaqwaan manusia. Dengan demikian pendidikan menyangkut 3 tiga aspek yaitu: adanya
proses aktivitas, proses datang dari dua belah pihak dan proses tersebut memiliki intensitas yang sama kuatnya, baik yang datang dari individu potensi maupun dari
luar individu lingkungan. Perencanaan pendidikan menurut Enoch 1992 adalah suatu proses
penyusunan alternatif kebijaksanaan dalam rangka pencapaian tujuan pembangunan pendidikan nasional dengan mempertimbangkan kenyataan-kenyataan yang ada di
bidang sosial ekonomi, sosial budaya dan kebutuhan pembangunan secara menyeluruh. Perencanaan pendidikan pada hakikatnya tidak lain merupakan proses
pemilihan yang sistematis, analisis yang rasional mengenai apa yang akan dilakukan, bagaimana melakukannya, siapa pelaksananya dan kapan suatu kegiatan dilaksanakan
dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan lebih efektif dan efisien sehingga proses pendidikan itu dapat memenuhi tuntutankebutuhan masyarakat.
Selain itu dengan perencanaan yang baik, merupakan sebagian dari kesuksesan dalam pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan yang telah
diotonomikan di daerah bahwa rendahnya mutu pendidikan kita disebabkan oleh belum komprehensifnya pendekatan perencanaan yang digunakan. Perencanaan
pendidikan hanya dijadikan faktor pelengkap atau dokumen tanpa makna sehingga sering terjadi tujuan yang ditetapkan tidak tercapai secara optimal Wasitohadi,
2008.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Yudicium Martua Raja Hutagaol : Minat Dan Motivasi Siswa Memilih Sekolah Menengah Kejuruan SMK Mendorong Peningkatan Mutu Pendidikan Di Kabupaten Tapanuli Utara, 2009
Menurut Sobri 2009 ada beberapa fungsi perencanaan dalam dunia pendidikan, berikut ini:
1. Perencanaan merupakan titik tolak untuk memulai kegiatan dan akan lebih
menjelaskan tujuan yang akan dicapai; 2.
Perencanaan memudahkan penyesuaian dengan situasi jika dianggap perlu untuk mengadakan koreksi dan perbaikan, setelah diadakan evaluasi yang teratur;
3. Perencanaan merupakan pegangan dan arah dalam pelaksanaan;
4. Perencanaan mencegah, sedikitnya mengurangi pemborosan, baik berupa
pemborosan waktu, tenaga, maupun material; 5.
Perencanaan meningkatkan kerjasama dan koordinasi; 6.
Perencanaan memungkinkan evaluasi yang teratur; 7.
Perencanaan memudahkan pengawasan.
2.7. Sekolah Menengah Kejuruan