diare adalah perilaku kebersihan dan kesehatan meliputi: cuci tangan pakai sabun, pengelolaan sampah, sanitasi, pengolahan makanan serta minuman.
2.5. Perilaku Higinitas dalam Pencegahan Diare
2.5.1. Cuci Tangan Pakai Sabun
Tangan merupakan pembawa utama mikroorganisme yang berasal dari tinja. Peran tangan terhadap penyebaran kuman bisa mencapai 47, sehingga bila peran
tangan dapat dikendalikan, otomatis dapat mencegah terjadinya penyakit diare sampai 47. Tujuan Cuci tangan pakai sabun adalah menghilangkan kotoran dan debu yang
melekat di permukaan kulit dan mengurangi jumlah mikroorganisme sementara. Perilaku cuci tangan pakai sabun dengan cara yang benar dan di waktu-waktu yang
tepat sangatlah berperan dalam pengendalian kejadian diare pada balita.
2.5.2. Penanganan Makanan
Penanganan makanan meliputi pengolahan dan penyimpanan makanan yang bertujuan menjaga makanan agar tetap bersih, sehat dan nilai gizinya tetap dengan
menghilangkan atau mengurangi kontaminasi baik dari debu atau kotoran, kuman, maupun lalat dan serangga yang hinggap pada makanan. Perilaku mencuci bahan-
bahan makanan sebelum diolah atau dikomsumsi serta menutup dan menyimpan makanan, merupakan salah satu pencegah kejadian diare.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now Bertha Ulina Nababan : Perilaku Higinitas Ibu balita Dalam Penanggulangan Resiko Diare Pada Keluarga Di Bantaran Sungai Deli Kota
Medan , 2009. USU Repository © 2009
2.5.3. Sanitasi
Bertambahnya penduduk yang tidak sebanding dengan area pemukiman menyebabkan permasalah terkait pembuangan kotoran manusia. Berdasarkan hasil
penelitian, seorang yang normal diperkirakan menghasilkan tinja rata-rata sehari 330 gram dan menghasilkan air seni 970 gram. Bila penduduk Indonesia saat ini
berjumlah 200 juta jiwa maka setiap hari tinja yang dikeluarkan sekitar 194.000 ton. Selain itu perilaku buang air besar sembarangan atau tidak pada tempatnya seperti
di sungai, ladang, kebun, ataupun dibungkus plastik biasa yang biasa disebut WC terbang menjadi potensi sumber penyakit ke manusia.
2.5.4. Pengolahan Sampah