Perilaku Higinitas Faktor Lingkungan dalam Pencegahan Diare

Individu yang sudah melakukan perilaku baru yang ditawarkan, dalam perjalanannya bisa terus-menerus mengadopsi perilaku tersebut tetap adopsi tetapi bisa saja berhenti diskontiu melakukannya. Ada banyak faktor yang mempengaruhi, mulai dari keterbatasan akses sampai kurangnya dukungan sosial dari lingkungannya.

2.4. Perilaku Higinitas

Higinitas berasal dari kata hygiene dari bahasa Yunani yang artinya bersih. Kebersihan adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis. Perilaku higinitas dalam pencegah Konfirmasi Persuasi Keputusan Implementasi Pengetahuan Adopsi Penolakan Tetap adopsi Dis- kontinu Adopsi Menolak terus Gambar 2.2. Tahapan-tahapan Proses Difusi Inovasi p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now Bertha Ulina Nababan : Perilaku Higinitas Ibu balita Dalam Penanggulangan Resiko Diare Pada Keluarga Di Bantaran Sungai Deli Kota Medan , 2009. USU Repository © 2009 diare adalah perilaku kebersihan dan kesehatan meliputi: cuci tangan pakai sabun, pengelolaan sampah, sanitasi, pengolahan makanan serta minuman.

2.5. Perilaku Higinitas dalam Pencegahan Diare

2.5.1. Cuci Tangan Pakai Sabun

Tangan merupakan pembawa utama mikroorganisme yang berasal dari tinja. Peran tangan terhadap penyebaran kuman bisa mencapai 47, sehingga bila peran tangan dapat dikendalikan, otomatis dapat mencegah terjadinya penyakit diare sampai 47. Tujuan Cuci tangan pakai sabun adalah menghilangkan kotoran dan debu yang melekat di permukaan kulit dan mengurangi jumlah mikroorganisme sementara. Perilaku cuci tangan pakai sabun dengan cara yang benar dan di waktu-waktu yang tepat sangatlah berperan dalam pengendalian kejadian diare pada balita.

2.5.2. Penanganan Makanan

Penanganan makanan meliputi pengolahan dan penyimpanan makanan yang bertujuan menjaga makanan agar tetap bersih, sehat dan nilai gizinya tetap dengan menghilangkan atau mengurangi kontaminasi baik dari debu atau kotoran, kuman, maupun lalat dan serangga yang hinggap pada makanan. Perilaku mencuci bahan- bahan makanan sebelum diolah atau dikomsumsi serta menutup dan menyimpan makanan, merupakan salah satu pencegah kejadian diare. p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now Bertha Ulina Nababan : Perilaku Higinitas Ibu balita Dalam Penanggulangan Resiko Diare Pada Keluarga Di Bantaran Sungai Deli Kota Medan , 2009. USU Repository © 2009

2.5.3. Sanitasi

Bertambahnya penduduk yang tidak sebanding dengan area pemukiman menyebabkan permasalah terkait pembuangan kotoran manusia. Berdasarkan hasil penelitian, seorang yang normal diperkirakan menghasilkan tinja rata-rata sehari 330 gram dan menghasilkan air seni 970 gram. Bila penduduk Indonesia saat ini berjumlah 200 juta jiwa maka setiap hari tinja yang dikeluarkan sekitar 194.000 ton. Selain itu perilaku buang air besar sembarangan atau tidak pada tempatnya seperti di sungai, ladang, kebun, ataupun dibungkus plastik biasa yang biasa disebut WC terbang menjadi potensi sumber penyakit ke manusia.

2.5.4. Pengolahan Sampah

Sampah bagi sebagian besar masyarakat kita adalah benda yang semestinya segera dienyahkan dari pandangan, tidak dipakai lagi serta tidak disenangi. Celakanya, sampah dibuang tidak pada tempat yang benar sehingga menimbulkan masalah baru yaitu potensi terjadinya penyakit. Pengaruh sampah sendiri terhadap kesehatan dapat secara langsung maupun tidak langsung. Pengaruh langsung adalah karena kontak langsung, misalnya dengan jenis sampah beracun. Pengaruh tidak langsung dapat ditimbulkan akibat proses pembusukan ataupun pembakaran. Perilaku buang sampah sembarangan adalah refleksi perilaku masyarakat, khususnya perlakuan terhadap sampah yang masih tidak baik.

2.5.5. Penanganan Air Minum

Kebutuhan manusia akan air sangatlah kompleks antara lain untuk masak, mandi, mencuci, minum, dan lain-lain. Menurut perhitungan WHO di negara-negara p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now Bertha Ulina Nababan : Perilaku Higinitas Ibu balita Dalam Penanggulangan Resiko Diare Pada Keluarga Di Bantaran Sungai Deli Kota Medan , 2009. USU Repository © 2009 maju tiap orang memerlukan air sekitar 60-120 liter per hari. Sedangkan di negara berkembang termasuk Indonesia tiap orang memerlukan 30-60 liter per hari. Salah satu yang sangat penting adalah kebutuhan untuk air minum yang diperlukan adanya persyaratan khusus agar tidak menimbulkan penyakit bagi manusia. Syarat-syarat air minum yang sehat yaitu: a Secara Fisik Persyaratan fisik adalah bening tak berwarna, tidak berasa dan biasanya suhu air berada di bawah suhu udara di luarnya. b Secara Bakteriologis Air minum yang sehat adalah air yag bebas dari segala bakteri terutama bakteri patogen. c Secara Kimia Air minum yang sehat harus mengandung zat-zat tertentu di dalam jumlah yang tertentu pula. Kekurangan atau kelebihan salah satu zat kimia di dalam air minum akan menyebabkan gangguan fisiologis pada manusia. Bahan kimia yang terdapat dalam air antara lain: Tabel 2.1. Bahan Kimia yang Terdapat dalam Air Minum Jenis Bahan Kadar yang Dibenarkan mgliter Fluor F 1 – 1,5 Chlor Cl 250 Arsen As 0,05 Tembaga Cu 1,0 Besi Fe 0,3 Zat Organik 10 Ph Keasaman 6,5 – 9,0 p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now Bertha Ulina Nababan : Perilaku Higinitas Ibu balita Dalam Penanggulangan Resiko Diare Pada Keluarga Di Bantaran Sungai Deli Kota Medan , 2009. USU Repository © 2009 Air minum yang berasal dari mata air, sumur, dan PDAM adalah sumber air yang dapat diterima sebagai air yang sehat dan memenuhi ketiga persyaratan tersebut diatas, asalkan tidak tercemar oleh kotoran baik yang berasal dari manusia maupun hewan. Ada berbagai macam cara pengolahan air minum secara sederhana, yaitu: merebus air sampai mendidih, pemanasan matahari sodis, menggunakan filter keramik cheramics filter dan pemberian klorin chlorinase. Perilaku terkait pengolahan air minum serta penyimpanannya menjadi salah satu perilaku kunci pencegah penyebaran Eicherencia coli ke dalam tubuh manusia.

2.6. Faktor Lingkungan dalam Pencegahan Diare

Diare juga tidak bisa terlepas dari faktor lingkungan yang memungkinkan berkembang-biaknya bakteria Eicherencia coli hingga sampai ke manusia. Faktor lingkungan ini meliputi persoalan sanitasi yang tidak tertata dengan baik, rendahnya aksesibilitas masyarakat terhadap fasilitas jamban, terutama di daerah kumuh bantaran sungai serta minimnya ketersediaan air bersih. Kondisi ini membuat masyarakat sangat rentan terkena diare terutama anak-anak dan balita. Secara garis besar pencegah penyebaran kuman diare seperti dalam Gambar 3.3, di bawah ini: p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now Bertha Ulina Nababan : Perilaku Higinitas Ibu balita Dalam Penanggulangan Resiko Diare Pada Keluarga Di Bantaran Sungai Deli Kota Medan , 2009. USU Repository © 2009 Gambar 3.3. Transmisi Kuman dari Kotoran Manusia Berpindah Kembali Ke dalam Tubuh Manusia Ketersediaan sarana dan prasarana atau fasilitas kesehatan bagi masyarakat misalnya air bersih, tempat sampah, MCK termasuk juga fasilitas pelayanan kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit juga menjadi faktor pendukung praktek atau tindakan perilaku higinitas di dalam masyarakat. Hasil monitoring sepuluh menit atau disebut minibaseline yang dilakukan Environmental Service Program ESP di Kota Medan sejak Februari 2007 sampai November 2008 di Kelurahan Aur, Sei Mati dan Kampung Baru dengan melibatkan P P e e n n c c e e g g a a h h p p e e n n y y e e b b a a r r a a n n Source: EHP, 1999. Preventing Child Diarrhea Disease: Options for Action M M e e n n c c u u c c i i d d a a n n m m e e n n u u t t u u p p P P e e n n y y e e d d i i a a a a n n a a i i r r b b e e r r s s i i h h C C u u c c i i t t a a n n g g a a n n P P e e n n g g o o l l a a h h a a n n d d a a n n p p e e n n y y i i m m p p a a n n a a n n W W C C t t r r a a d d i i s s i i o o n n a a l l W W C C l l e e h h e e r r a a n n g g s s a a p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now Bertha Ulina Nababan : Perilaku Higinitas Ibu balita Dalam Penanggulangan Resiko Diare Pada Keluarga Di Bantaran Sungai Deli Kota Medan , 2009. USU Repository © 2009 kader posyandu, untuk memantau terjadinya perubahan perilaku higinitas serta kejadian diare di tingkat rumah tangga menunjukkan adanya penurunan angka diare seperti pada Grafik 2.1 di bawah ini. Grafik 2.1. Angka Kejadian Diare di Lokasi Monitoring Sepuluh Menit Februari 2007 – November 2008 Secara umum dari hasil monitoring menunjukkan adanya penurunan angka diare akibat dampak intervensi kegiatan ESP terhadap perubahan perilaku higinitas ibu balita. Tetapi data ESP kurang menjelakan karakteristik psikososial ibu balita terkait nilai-nilai, norma serta kepercayaan tentang penting atau tidak pentingnya perilaku higinitas, sehingga menimbulkan sikap tertentu terhadap penting atau tidaknya perilaku tersebut, yang memotivasi mereka mampu atau tidak mampu melakukannya. Feb 08 4,6 7 4 3 Nov 08 3,3 4 1 5 24 28 3 40 14 17 10 15 4,6 7 4 3 3,3 4 1 5 5 10 15 20 25 30 35 40 45 Kota Mdn Aur Kp. Baru Sei Mati Feb 07 Nov 07 Feb 08 Nov 08 p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now Bertha Ulina Nababan : Perilaku Higinitas Ibu balita Dalam Penanggulangan Resiko Diare Pada Keluarga Di Bantaran Sungai Deli Kota Medan , 2009. USU Repository © 2009 Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, diperlukan penggalian lebih jauh melalui penelitian kualitatif yang mampu mengeksplorasi perilaku higinitas ibu balita dalam penanggulangan resiko diare pada keluarga di bantaran Sungai Deli Kota Medan.

2.7. Kerangka Pikir

Dokumen yang terkait

Hubungan Perilaku Gizi Ibu Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Kelurahan Kota Bangun Kecamatan Medan Deli Kota Medan Tahun 2002

1 57 78

Pengaruh Persepsi Ibu Balita Tentang Penyakit Diare Terhadap Tindakan Pencegahan Diare di Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan Tahun 2010

2 41 80

Hubungan Perilaku Ibu Rumah Tanggan dengan Kejadian Diare Pada Balita di Kelurahan Labuhan Deli, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Sumatera Utara Tahun 2015

0 4 106

Hubungan Perilaku Ibu Rumah Tanggan dengan Kejadian Diare Pada Balita di Kelurahan Labuhan Deli, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Sumatera Utara Tahun 2015

0 0 13

Hubungan Perilaku Ibu Rumah Tanggan dengan Kejadian Diare Pada Balita di Kelurahan Labuhan Deli, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Sumatera Utara Tahun 2015

0 0 2

Hubungan Perilaku Ibu Rumah Tanggan dengan Kejadian Diare Pada Balita di Kelurahan Labuhan Deli, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Sumatera Utara Tahun 2015

0 0 4

Hubungan Perilaku Ibu Rumah Tanggan dengan Kejadian Diare Pada Balita di Kelurahan Labuhan Deli, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Sumatera Utara Tahun 2015

0 0 17

Hubungan Perilaku Ibu Rumah Tanggan dengan Kejadian Diare Pada Balita di Kelurahan Labuhan Deli, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Sumatera Utara Tahun 2015

0 0 3

Hubungan Perilaku Ibu Rumah Tanggan dengan Kejadian Diare Pada Balita di Kelurahan Labuhan Deli, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Sumatera Utara Tahun 2015

0 0 46

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PENCEGAHAN DIARE DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS KALIKAJAR I KABUPATEN WONOSOBO NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Perilaku Ibu dalam Pencegahan Diare dengan Kejadian Diare pada Balita di Puskesmas Kalikajar I Kabupaten

0 0 14