BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan eksploratif yang berupaya mengkaji sedalam mungkin fenomena yang terjadi
di masyarakat. Fenomena yang akan digali dalam penelitian ini adalah fenomena terkait perilaku higinitas ibu balita dalam penanggulangan resiko diare pada keluarga
di bantaran Sungai Deli, Kota Medan.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di pemukiman kumuh bantaran Sungai Deli Kota Medan pada Kecamatan Medan Maimun berdasarkan pertimbangan bahwa pada kecamatan
ini terdapat tiga kelurahan dengan penduduk miskin kota yang tinggi yaitu Aur, Sei Mati dan Kampung Baru, berada di sepanjang hilir Sungai Deli, adanya permasalahan
kebersihan dan kesehatan, heterogenitas kesukuan, jumlah balita, serta kasus diare. Wilayah ini sangatlah unik karena meskipun berada di pusat Kota Medan
dengan waktu tempuh 10 – 15 menit dari Bandara Polonia sebagai pintu masuk Kota Medan tetapi merupakan kantong-kantong pemukiman miskin kota dengan
permasalahan kebersihan dan kesehatan yang kompleks.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now Bertha Ulina Nababan : Perilaku Higinitas Ibu balita Dalam Penanggulangan Resiko Diare Pada Keluarga Di Bantaran Sungai Deli Kota
Medan , 2009. USU Repository © 2009
Adapun pelaksanaan penelitian pengumpulan data lewat observasi dan wawancara mendalam dilakukan sejak Januari sampai Mei 2009.
Pada saat survey lokasi dan mengunjungi rumah informan peneliti merasa perlu didampingi oleh kader yang memang tinggal di wilayah tersebut yang mengenal
kondisi lapangan serta mengenal informan. Hal ini dilakukan supaya peneliti tidak salah memilih lingkungan yang benar-benar berada di bantaran Sungai Deli, selain itu
kader juga mengenal informan yang selama ini adalah responden monitoring 10 menit yang sudah beberapa kali mereka datangi sehingga menjadi focal point
1
untuk memulai pembicaraan dan wawancara mendalam.
3.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada minggu I Januari 2009 sampai minggu ke IV Mei 2009, jauh lebih lama dari jadwal yang direncanakan sebelumnya.
3.3. Proses Pemilihan Informan
Informan adalah ibu-ibu balita yang menjadi responden monitoring 10 menit mini baseline yang tinggal di Kelurahan Aur, Sei Mati dan Kampung Baru. Setelah
itu dipilih beberapa informan berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan kader posyandu yang selama ini melakukan monitoring 10 menit, setelah itu dilakukan
kunjungan awal ke rumah-rumah informan screening oleh peneliti.
1
seseorang yang dipandang mengetahui satu isu di suatu wilayah.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now Bertha Ulina Nababan : Perilaku Higinitas Ibu balita Dalam Penanggulangan Resiko Diare Pada Keluarga Di Bantaran Sungai Deli Kota
Medan , 2009. USU Repository © 2009
Pertimbangan memilih ibu pemilik balita sebagai informan adalah: 1.
Ibu pemilik balita itu adalah responden monitoring 10 menit mini baseline yang dilakukan oleh Program Jasa Lingkungan ESP.
2. Ibu pemilik balita itu setidaknya mewakili suku dominan yang ada
di 3 kelurahan yaitu Kelurahan Kampung Baru, Sei Mati dan Aur, mau berbagi cerita dan terbuka aktif, serta secara sukarela mau diwawancara
secara mendalam oleh peneliti. Peneliti langsung mendatangi informan ke lingkungannya untuk melihat
secara langsung kondisi rumah serta keadaan ibu pemilik balita sesungguhnya, lalu meminta kesediaan ibu pemilik balita menjadi informan. Ketika awal diminta untuk
menjadi informan dan membuat janjian pertemuan, para informan bersedia dengan senang hati meskipun awalnya informan kaget karena terpilih.
Rencana wawancara mendalam disambut para informan dengan tangan terbuka dan informan bersedia memberikan informasi terkait perilaku informan yang
ditanyakan sesuai dengan keadaan tanpa dibuat-buat. Hal ini perlu ditanyakan di tahap awal supaya proses wawancara mendalam tidak mengalami kesulitan untuk
menggali sangat dalam kondisi perilaku higinitas informan.
3.4. Metode Pengumpulan Data