BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Pengetahuan informan tentang perilaku higinitas dalam pencegahan Diare secara holistik masih kurang hal ini karena informan hanya melihat isu sebagai
potongan informasi seperti lewat makanan terkontaminasi atau minuman yang tidak diolah dengan baik tetapi tidak sebagai satu kesatuan informasi pencegahan Diare
sehingga diperlukan penguatan isu berulang-ulang secara keseluruhan. Informan yang lupa melakukan perilaku higinitas seperti menjaga kebersihan
makanan dan mengolah air minum sehingga mengalami kerugian akibat kelalaian tersebut membuat informan sadar akan pentingnya melakukan perilaku higinitas.
Sebagian informan merasakan manfaat dari perilaku higinitas yang sudah mereka lakukan sehingga informan terus melanjutkan perilaku tersebut. Informan mempunyai
sikap positif pada perilaku cuci tangan pakai sabun, penangan makanan dan minuman serta pengolahan sampah sehingga perilaku ini perlu terus dipertahankan. Sebaliknya
informan mempunyai sikap negatif pada buang air besar di parit atau sungai serta buang sampah ke sungai sehingga perilaku ini harus dihindari.
Nilai-nilai yang dianut informan mengenai apa yang dianggap baik dan dianggap buruk dalam perilaku higinitas pencegahan Diare serta dukungan suami
dalam keluarga memperkuat informan mengadopsi perilaku tersebut. Perilaku higinitas yang langsung dirasakan manfaatnya dan mempunyai nilai positif bagi
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now Bertha Ulina Nababan : Perilaku Higinitas Ibu balita Dalam Penanggulangan Resiko Diare Pada Keluarga Di Bantaran Sungai Deli Kota
Medan , 2009. USU Repository © 2009
informan adalah cuci tangan pakai sabun, penanganan makanan dan minuman, penanganan kotoran manusia serta pengolahan sampah.
Lemahnya norma-norma terkait sanitasi di tempat informan baik berupa peraturan, hukuman ataupun denda yang melarang informan buang sampah dan
buang air besar ke sungai. Beberapa informan yang rumahnya berdekatan dengan pinggiran Sungai Deli menganggap buang sampah serta buang air besar ke sungai
bukanlah sebuah masalah dan dianggap biasa-biasa saja oleh kebanyakan warga. Kepercayaan informan pada perilaku higinitas dalam pencegahan Diare
bersumber pada ilmu pengetahuan yang memiliki alasan pembenaran, wajar dan masuk akal. Hal terlihat dari alasan-alasan informan melakukan perilaku higinitas
dalam pencegahan Diare yang didasari pengetahuan daripada mitos-mitos. Pada pengobatan Diare di tahap awal sebagian informan membeli obat-obatan
sederhana di warungtoko atau menggunakan pengobatan tradisional seperti daun jamu ataupun teh basi untuk memberhentikan mencret-mencret. Pada pengobatan
Diare tahap lanjut, semua informan membawa balitanya langsung ke tenaga kesehatan baik bidan ataupun dokter yang mudah dijangkau dari tempat tinggal
informan kemudahan akses tenaga kesehatan.
6.2. Saran