Kesejukan ruang terminal Ruang terminal yang bersih

lagi ketika penumpang akan menaiki pesawat. Pemandangan antrian panjang penumpang sudah menjadi pemandangan sehari-hari yang dianggap biasa saja. Padahal kondisi ini sangat merugikan penumpang oleh karena ketidaknyamanan tersebut.

8. Kesejukan ruang terminal

Kesejukan ruang terminal yang nyaman dirasakan oleh penumpang sesuai standar diharapkan antara 22-27 derajat Celcius, adanya exhaust fan dan sirkulasi udara yang baik. Namun justru kita menemukan suhu ruang terasa hangat dan bahkan panas ketika ruang terminal penuh sesak penumpang dan kondisi seperti inilah yang sehari-hari kita temukan di bandar udara Polonia Medan. Kondisi ini memang sangat dipengaruhi oleh kapasitas terminal yang tidak sesuai dengan kapasitas penumpang yang telah melebihi kapasitas terminal Polonia.

9. Ruang terminal yang bersih

Ruang terminal yang bersih artinya ruang yang selalu terjaga kebersihannya. Jumlah petugas kebersihan harus proporsional dengan luas area dan jumlah penumpang yang menggunakan terminal. Petugas kebersihan harus selalu stanby melaksanakan pembersihan ruangan setiap saat sesuai dengan perkembangan yang ada karena banyaknya penumpang yang keluar masuk, dan ada pula yang memantau perkembangan dan pelaksanaannya. Jumlah tempat sampah yang disediakan juga harus proporsional dengan luas ruangan areal, dan diperlukan petugas untuk memantau efektifitas keberadaan tempat sampah tersebut. Sirkulasi udara juga harus diperhatikan, termasuk Yuli Sudoso Hastono : Pelayanan Publik di Bandar Udara Polonia Medan, 2008 USU e-Repository © 2008 penempatan papan pengumuman, papan petunjuk, papan reklame serta hiasan hiasan yang menambah estetika kebersihannya. Penempatan dan penyediaan media elektronik dan penyegar ruangan harus selalu terkontrol dengan baik. Ruang terminal bandar udara polonia kurang terjaga kebersihannya. Meskipun terdapat petugas kebersihan namun sepertinya tidak berguna.Oleh karena kondisi ruang terminal sangat kotor. Kondisi terminal yang tidak bersih ini semakin diperparah ketika penumpang juga tidak mau menjaga kebersihan ruang terminal. Banyak ditemukan penumpang yang membuang sampah tidak pada tempatnya seperti sampah makanan, minuman dan sebagainya. Seolah penumpang sangat susah untuk membuang sampah pada tempatnya. Hal ini juga bisa dilihat bahwa tidak terdapat banyak tempat sampah yang tersedia. Apalagi petugas kebersihan juga tidak bekerja secara maksimal. Kondisi ruang yang tidak bersih tidak hanya tampak diruang terminal saja, melainkan di areal kawasan bandar udara Polonia terlihat tidak terawat. Sampah makanan ringan dan sampah minuman kemasan banyak bertaburan. Dan kita akan sangat susah untuk mencari petugas kebersihan atau dengan kata lain petugas kebersihan yang tersedia tidak sesuai dengan kebutuhan bandar udara Polonia. Sesuai hasil wawancara penulis dengan salah satu pejabat di PT.Angkasa Pura selaku penyelenggara bandar udara, memang diakui ada kelemahan dalam penanganan cleaning service oleh pihak kontraktor,”pengawas dalam posisi tawar, karena belum terakomodasinya pasal-pasal yang mengatur detil kriteria pelaksanaan pekerjaan, sehingga pelaksana sulit dikenakan sangsi”namun pejabat tersebut berjanji akan segera meninjau kembali memperbaiki kontrak dan mengganti pelaksana lapangan. Yuli Sudoso Hastono : Pelayanan Publik di Bandar Udara Polonia Medan, 2008 USU e-Repository © 2008

10. Kemudahan bagi penumpang untuk mengangkut bagasinya