bagasi itu sendiri. Indikator kualitas pelayanan penyerahan bagasi pertama adalah kurang dari 20 menit, dan penyerahan bagasi terahir adalah kurang dari 30 menit
7. Kapasitas terminal
Kapasitas terminal diharapkan harus mengakomodasikan, ruangan umum
berfungsi untuk menampung kegiatan umum baik penumpang,pengunjung maupun
karyawan bandara, ruangan semi steril digunakan untuk pelayanan penumpang seperti
proses pendaftaran penumpang dan bagasi check - in, proses pengambilan bagasi
penumpang datang, proses penumpang transit atau transfer, dan ruangan steril
disediakan bagi penumpang yang akan naik ke pesawat udara.Untuk memasuki ruangan semi steril dan streril penumpang harus melalui pemeriksaan yang cermat oleh petugas
sekuriti bandara. Parameter dalam menentukan standar luas terminal untuk jumlah penumpang pertahunnya diatas satu juta dihitung lebih detail diantaranya berdasarkan
jumlah penumpang berangkat pada waktu jam sibuk, transfer, datang pada waktu sibuk, jumlah pengunjung , waktu yang diperlukan dalam proses pelayanan dan lain sebagainya.
Ruang tunggu keberangkatan berfungsi sebagai tempat berkumpulnya para penumpang untuk menunggu saat memasuki pesawat. Pada umumnya besaran ruang
tunggu ini diperkirakan dapat menampung sejumlah penumpang selama 15 sampai 30 menit sebelum saat berangkat yaitu waktu dimulainya waktu boarding. Ruang tunggu ini
dilengkapi dengan kursi tunggu walaupun dapat diasumsikan bahwa tidak semua penumpang akan duduk. Untuk terminal penumpang dengan ukuran kecil yang tidak
memiliki fasilitas transit atau tidak dilengkapi dengan area komersil dapat diasumsikan bahwa 23 jumlah penumpang akan duduk di ruang tunggu dan 13 jumlah penumpang
Yuli Sudoso Hastono : Pelayanan Publik di Bandar Udara Polonia Medan, 2008 USU e-Repository © 2008
akan berdiri. Sedangkan untuk terminal penumpang yang memiliki fasilitas transit dan area komersil maka diasumsikan 13 jumlah penumpang akan duduk serta 23
penumpang lainnya berdiri atau berjalan memanfaatkan area komersil. Pada bandara tertentu dimana pengaturan operasional dan kenyamanan sudah baik maka ruang tunggu
keberangkatan didalam bangunan terminalnya juga berfungsi sebagai jalur keluar untuk penumpang datang. Sehingga besaran ruang yang dibutuhkan selain dapat menampung
penumpang yang akan berangkat berikut sirkulasinya, juga ditambah dengan jalur keluar penumpang datang untuk menuju tempat pengambilan bagasi. Kondisi ideal ruangan di
terminal seperti; ruang tunggu keberangkatan ,ruang check-in, fasilitas custom imigration quarantineCIQ, bagage claim area, toilet area sesuai dengan standar SKEP 77VI2005
dapat dilihat pada lampiran 2 Perlu diketahui bahwa ruang terminal domestik untuk check in seluas 1.301,25
m2 dan ruang tunggu 1.414,70 m2. Sementara itu untuk terminal internasional yaitu ruang check in 419,45 m2 dan ruang tunggu 846,45 m2. Kemudian ruang check in
internasional 419,45 m2 dan ruang tunggu 846,45 m2. Terminal Bandar Udara Polonia Medan memang dirasakan tidak memadai lagi. Jumlah penumpang pada waktu sibuk
sebanyak 1.081 per jam sesuai uji petik tanggal 19 Desember 2007 dan 1800 orang perjam pada saat kondisi khusus kasus delay penundaan jadwal penerbangan yang
sering terjadi . Padahal kapasitas normal Bandar Udara Polonia adalah 700 orang. Dengan kata lain, kapasitas terminal memang tidak sesuai lagi dengan kondisi bandar
udara Polonia seperti saat ini. Kondisi dilapangan menunjukkan bahwa luas areal terminal seperti ruang pengantar, ruang check-in, hingga ruang tunggu sangat dirasakan
penuh. Kondisi ini pada akhirnya sangat mengganggu kenyamanan penumpang. Terlebih
Yuli Sudoso Hastono : Pelayanan Publik di Bandar Udara Polonia Medan, 2008 USU e-Repository © 2008
lagi ketika penumpang akan menaiki pesawat. Pemandangan antrian panjang penumpang sudah menjadi pemandangan sehari-hari yang dianggap biasa saja. Padahal kondisi ini
sangat merugikan penumpang oleh karena ketidaknyamanan tersebut.
8. Kesejukan ruang terminal