Jenis Penelitian Pengumpulan Data Data Penelitian Teknik Pengolahan Data Latar Belakang Pencanangan Program Akselerasi Perbankan Syariah

F. Metode Penelitian

1. Pendekatan Approach

Pendekatan penelitian menggunakan studi empiris empirical study approach , dimana penelitian ini didasarkan pada perkembangan dan pertumbuhan periodikal Bank Muamalat Indonesia dari sisi kinerjanya yang dapat dilihat dari laporan kwartalan terkini. Dengan demikian penelitian ini bersifat kuantitatif deskriptif, karena inti dari data yang diolah adalah data angka periodikal, yang kemudian dideskripsikan untuk diambil kesimpulan.

2. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah : a. Penelitian Kepustakaan Library Reseearch Penelitian Kepustakaan Library Reseearch merupakan penelitian yang dijadikan landasan teori untuk ditindaklanjuti dan dikomparasikan dengan data di lapangan. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan cara melakukan penelusuran literatur di perpustakaan, data dari seminar, majalah, koran dan website b. Field Research Penelitian Lapangan Library Reseearch adalah penelitian yang dilakukan melalui studi data laporan keuangan Bank Muamalat Indonesia BMI dan Statistik Perbankan Syariah SPS dari Bank Indonesia BI, dan melakukan wawancara dengan pihak yang berkompeten sesuai dengan masalah penelitian.

3. Pengumpulan Data

Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer berupa laporan keuangan dari Bank Muamalat Indonesia dan Bank Indonesia. Sedangkan data sekunder berasal dari studi kepustakaan, data publikasi dari seminar dan lokakarya, koran, majalah serta Internet. Data tersebut dikumpulkan, diolah, dianalisis, dan diambil kesimpulan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif.

4. Data Penelitian

Data yang diolah adalah data kuantitatif yang terdiri dari Laporan Keuangan kwartalan terkini dari Bank Muamalat Indonesia. Selain itu digunakan juga Statistik Perbankan Syariah SPS dan Statistik Perbankan Indonesia SPI dari Bank Indonesia.

5. Teknik Pengolahan Data

Karena data yang diolah merupakan data kuantitatif, maka pengolahan data menggunakan alat bantu berupa perangkat program komputer yaitu Microsoft Excel. Pengolahan data tidak menggunakan program SPSS karena alat analisis yang digunakan adalah rasio keuangan.

6. Metode Analisis

Metode yang digunakan mengacu kepafa BI yang telah menentukan standar penilaian kesehatan bank yamh tercantum dalam PBI No. 610PBI2004 Tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum.

G. Sistematika Penulisan

Demi kemudahan penulisan penelitian ini, maka saya membagi topik ke dalam 5 lima bab, dengan rincian sebagai berikut. BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini diuraikan Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, Pembatasan dan Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode Penelitian serta Sistematika Penulisan. BAB II : LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan menganai latar belakang dikeluarkannya kebijakan BI tentang Akselerasi Pengembangan Perbankan Syariah yang berdampak pada kinerja bank syariah. Serta menjelaskan point-point dari kebijakan tersebut yang tertuang dalam blue-print Program Akselerasi Perbankan Syariah. Teori yang sangat penting lainnya yaitu mengenai konsep tingkat kesehatan bank, faktor rentabilitas, faktor solvabilitas, faktor likuiditas, dan analisis sesnsitivitas. BAB III : TINJAUAN UMUM TENTANG BANK PT BANK MUAMALAT INDONESIA TBK. Dalam bab ini diuraikan mengenai sejarah, perkembangan terutama kinerja dan asset, sumber permodalan, visi dan misi, struktur organisasi, penghargaan yang diperoleh, dan produk penghimpunan dan penyaluran dana. BAB IV : PEMBAHASAN Pada bab ini diuraikan mengenai berapa besar kontribusi Bank Muamalat terhadap perkembangan aset perbankan syariah nasional, kemudian ditinjau juga dari sisi funding pengumpulan dana, financing pembiayaan, ROA, ROE, serta FDR. Uraian lain yang menjadi jawaban atas rumusan masalah adalah program-program kebijakan yang dilakukan oleh Bank Muamalat Indonesia dalam merespon akselerasi perbankan syariah. BAB V : PENUTUP Bab ini memaparkan mengenai kesimpulan dari pembahasan bab-bab sebelumnya. Dan penulis mengajukan beberapa saran dengan harapan dapat bermanfaat bagi stake-holders perbankan syariah.

BAB II LANDASAN TEORI

A. Program Akselerasi Pengembangan Perbankan Syariah

Program Akselerasi Pengembangan Perbankan Syariah 2007-2008 adalah program yang dicanangkan oleh Bank Indonesia. Melalui Gubernur pada saat itu, Burhanuddin Abdullah, program ini dicanangkan pada hari Senin, 11 Desember 2006 di Jakarta. Program ini bertujuan mencapai share perbankan syariah sebesar 5 pada akhir tahun 2008 dengan tetap mempertahankan prinsip kehati-hatian dan kepatuhan terhadap prinsip syariah. 3 Menurut Burhanudin peningkatan peran perbankan syariah yang lebih besar memerlukan kesamaan visi dari semua stakeholders. Peran perbankan syariah yang semakin besar dalam perbankan nasional diyakini akan memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Hal tersebut dijelaskan dalam sambutannya pada saat pencanangan program akselerasi tersebut. 4 3 Bank Indonesia, Kebijakan Akselerasi Pengembangan Perbankan Syariah 2007-2008, Jakarta : Bank Indonesia, 2006, h.3. 4 Direktorat Perencanaan Strategis dan Biro Hubungan Masyarakat Bank Indonesia, Program Akselerasi Pengembangan Perbankan Syariah Dimulai , diterbitkan pada tanggal 11 Desember 2006, artikel diakses pada 19 September 2008, dari http:www.bi.go.id. 13

1. Latar Belakang Pencanangan Program Akselerasi Perbankan Syariah

5 a. Kebijakan dual banking system pada tahun 1992 masih belum tercermin dalam realitas karena dalam kenyataan karena sampai saat ini pangsa pasar bank syariah belum signifikan Oktober 2006 :1,5 b. Survey preferensi 2000-2005 menunjukkan potensi pasar bank syariah domestik yang cukup besar ditambah dengan perkembangan yang pesat perbankankeuangan syariah internasional c. Industri perbankan secara nasional masih menghadapi permasalahan mengoptimalkan fungsi intermediasi. Selain itu Bank Indonesia memiliki komitmen mendukung pertumbuhan ekonomi nasional PDB growth 6 dimana sektor perbankan nasional menjadi motor penggeraknya.

2. 6 Pilar Program Akselerasi Pengembangan Perbankan Syariah.

Dokumen yang terkait

Pengaruh pengetahuan warga tentang perbankan syariah terhadap minat memilih produk Bank Muamalat: studi kasus santri Pondok Pesantren Darunnajah

8 89 114

Tingkat pemahaman fiqh muamalat kontemporer terhadap keputusan menjadi nasabah bank syariah ( studi pada mahasiswa program studi muamalat konsentrasi perbankan syariah fakultas syariah dan hukum uin syarif hidayatullah jakarta )

0 55 126

Tingkat Pemahaman Fiqh Muamalat Kontemporer Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Bank Syariah (Studi pada Mahasiswa Program Studi Muamalat Konsentrasi Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

0 15 0

Tingkat Pemahaman Fiqh Muamalat kontemporer Terhadap keputusan menjadi Nasab Bank Syariah (Studi Pada Mahasiswa Program Studi Muamalat Konsentrasi Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

1 34 126

PENGARUH PROGRAM AKSELERASI PENGEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH (PAPBS) TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA

0 2 12

ANALISIS MANAJEMEN LABA PADA LAPORAN KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH (Studi pada Bank Syariah Mandiri dan Bank Muamalat Indonesia)

1 6 13

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH DAN PERBANKAN KONVENSIONAL (STUDI BANK MUAMALAT INDONESIA DENGAN BANK RAKYAT INDONESIA).

0 0 6

Manajemen Risiko Perbankan Syariah muamalat

0 0 17

Kontribusi Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah Bank Muamalat

0 0 11

Pengaruh Pelayanan Teller Terhadap Kepuasan Nasabah Bank Muamalat Salatiga. Skripsi. Jurusan Syariah. Program Studi Perbankan Syariah - Test Repository

0 0 145