jaringan penyetoran dan pengiriman uang kepada tabungan di Muamalat. Kepada keluarga dan masyarakat di Indonesia mereka dapat memiliki
Shar-E sebagai tabungan sekaligus rekening penerima uang dari luar negeri.
20
2. Menerapkan Sistem Manajemen yang Kuat
Dari sisi manajemen, Bank Muamalat berhasil bangkit dan berkembang diawali dari pengangkatan kepengurusan baru dimana seluruh anggota direksi
diangkat dari dalam tubuh Muamalat, Bank Muamalat kemudian menggelar rencana kerja dengan penekanan pada :
a. Tidak mengandalkan setoran modal tambahan dari para pemegang saham
b. Tidak melakukan PHK satu pun terhadap sumber daya insani yang ada,
dan dalam hal pemangkasan biaya, tidak memotong hak Kru Muamalat
sedikitpun c.
Pemulihan kepercayaan dan rasa percaya diri Kru Muamalat menjadi prioritas utama di tahun pertama kepengurusan Direksi baru
d. Peletakan landasan usaha baru dengan menegakkan disiplin kerja e. pembangunan tonggak-tonggak usaha dengan menciptakan serta
menumbuhkan peluang usaha menjadi sasaran Bank Muamalat
20
16 Tahun Muamalat Berkhidmat dan Memberi Layanan Terbaik, artikel diakses pada 24 September
2008 dari
3. Luncurkan Sistem SHADR
Selain produk inovatif dengan berbagai cobranding- nya, Bank Muamalat juga terus melakukan langkah-langkah terobosan umtuk membesarkan
industri perbankan syariah maupun lembaga keuangan syariah di Tanah Air. Salah
satunya adalah
SHADR-IB Sharia
Deposit Arrangement
atau setoran tunai syariah. Melalui fasilitas layanan SHADR, seorang nasabah bisa melakukan setor tunai di bank syariah mana saja yang tersambung dalam
jaringan kerja sama SHADR
Sharia Deposit Arrangement SHADR merupakan program untuk meningkatkan pelayanan sehingga dapat melakukan setoran tunai ke rekening
bank syariah. Nasabah dapat melakukannya melalui Bank Muamalat ke rekening miliknya atau mitranya di bank syariah mana pun di Indonesia.
Pencanangan SHADR ini dilaksanakan pada Jum’at 24 November 2006 di
Ballroom Hotel Shangri-La, Jakarta sebagai ”A Token of Appreciation for The Sharia Banking Industry” pada acara Syukuran Milad Ke-15 Bank
Muamalat. Program SHADR itu sendiri merupakan upaya tindak lanjut dari
perjanjian kerjasama interkoneksi antar bank, yaitu Bank Muamalat, Bank Syariah Mandiri, Bank Syariah Mega Indonesia, Bank Bukopin Syariah, Bank
Danamon Syariah, dan BRI Syariah. Perjanjian kerjasama tersebut dilakukan pada acara Indonesia Syariah Expo ISE 2006 tanggal 2 Mei 2006.
Shadr diperuntukkan bagi siapa pun yang akan melakukan penyetoran tunai ke rekeningnya sendiri atau rekening mitranya di bank syariah mana
pun. Ke depan secara bersama-sama melalui interkoneksi, Shadr dapat dilakukan bank-bank syariah lain untuk melayani nasabah perbankan di
Indonesia. Sistem kerja Shadr sama seperti setoran kliring di bank konvensional.
Cuma kalau Shadr, setoran dari nasabah bank syariah lain bisa langsung sampai ke rekening yang bersangkutan saat itu juga. Jadi, dari aspek teknologi
lebih canggih. Program Shadr merupakan tindak lanjut dari perjanjian kerja sama
interkoneksi antarbank yang ditandatangani enam bank syariah nasional, Saat ini ada lima bank syariah dan unit usaha syariah yang nasabahnya bisa
menyetor di Muamalat, sekaligus real time di rekeningnya.
21
4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM