B. Identifikasi Masalah
Sejak awal berbagai kalangan telah memprediksikan bahwa tahun 2008 perbankan syari’ah nasional tidak memenuhi target market share 5 dari total
aset perbankan nasional sesuai Cetak Biru Pengembangan Perbankan Syari’ah Indonesia. Dampak akselerasi perkembangan perbankan syari’ah, bila dilihat
lebih lanjut memunculkan masalah-masalah baru, antara lain : 1. Bank Muamalat merupakan bank syariah pertama di Indonesia, dan sampai
sekarang ia masih menjadi tolok ukur bagi perkembangan bank syariah di Indonesia. Bank Muamalat telah membuktikan survivenya di tengah krisis
yang malanda Asia khususnya Indonesia pada tahun 1997-1998, dimana banyak bank konvensional terkena imbas dan akhirnya dilikuidasi oleh
pemerintah. Hal ini terjadi tidak terlepas dari sistem pebankan syariah yang mengusung keadilan dan konra terhadap riba interest yang telah menjadi
bumerang bank konvenional. Oleh karena kinerja BMI yang dinilai semua pihak cukup bagus, penulis tertarik untuk meneliti sejauhmana kontribusi
BMI terhadap peningkatan total aset perbankan syariah yang ingin digenjot melalui Program Akselerasi Pengembangan Perbankan Syariah.
2. Program Akselerasi Pengembangan Perbankan Syariah PAPBS yang dicanangkan Bank Indonesia sejak Desember 2006, telah menjadi acuan dari
target-target bank-bank syariah di Indonesia. Dimana target yang dipasang oleh Bank Indonesia untuk aset total bank syariah sebesar 5 pada akhir
2008. Hal ini menjadi masalah yang menarik untuk diketahui lebih mendalam,
terutama dikaitkan dengan Bank Muamalat yang menjadi role model bank syariah di Indonesia.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakaag di atas, maka kiranya penulis perlu membatasi pokok permasalahan. agar mendapatkan suatu batasan yang jelas sekaligus
mencegah terjadinya pembahasan yang meluas yang tidak ada kaitannya dengan pokok permasalahan
Pembatasan tersebut meliputi; 1 Program Akselerasi Pengembangan Perbankan Syariah PAPPS 2007-
2008 adalah program yang diluncurakn oleh Bank Indonesia pada pada hari Senin, 11 Desember 2006.
2
Tujuannya adalah untuk meningkatkan asset perbankan syariah, yang ditargetkan mencapai angka 5 pada akhir
tahun 2008. Sasaran program ini adalah Bank Umum Syariah BUS, Unit Usaha Syariah UUS, dan Bank Perkreditan Rakyat Syariah BPRS.
2 Yang menjadi objek penelitian adalah Bank Muamalat Indonesia BMI yang merupakan bank pure syariah pertama di Indonesia.
3 Kontribusi yang dimaksud adalah kontribusi Bank Muamalat Indonesia dalam hal ; aset aset growth, deposit fund deposit growth, financing
financing growth, FDR dan ROA, terkait Program Akselerasi
2
Direktorat Perencanaan Strategis dan Biro Hubungan Masyarakat Bank Indonesia, Program Akselerasi Pengembangan Perbankan Syariah Dimulai, diterbitkan pada tanggal 11 Desember 2006,
artikel diakses pada 19 September 2008, dari http:www.bi.go.id
Pengembangan Perbankan Syariah PAPBS 2007-2008 yang dicanangkan oleh BI.
4 Indikator di atas digunakan dan diambil dari data berupa laporan keuangan terkini yang dapat diakses dan diperoleh oleh penulis yaitu kwartal ke-III,
Desember 2008.
D. Perumusan Masalah