Pembatasan Masalah Pembatasan Dan Perumusan Masalah

12 Sedangkan yang membuat istimewa atau menarik bagi penulis, ingin meneliti sudah sejauh mana tindakan preventif yang dilakukan oleh anggota masyarakat terutama pihak yang berwenang dalam hal ini yaitu kepolisian. Ada satu pertanyaan besar mengapa NAZA bisa masuk dan merajalela sedangkan di wilayah Bogor Utara sendiri masih banyak tempat-tempat yang dianggap sebagai contoh atau panutan yang baik seperti pesantren-pesantren, sekolah-sekolah Islam, madrasah- madrasah, dan sebagainya.

B. Pembatasan Dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Dari Uraian di atas tergambar dengan jelas bahwa pembatasan masalah dalam skipsi ini adalah tinjauan hukum Islam terhadap kebijakan dan strategi preventif penyalahgunaan NAZA di Bogor Utara. Pertama, Hukum Islam, sebagaimana ditulis dalam skripsi ini yang dimaksud dengan Hukum Islam adalah setiap ketentuan agama yang datang dari Allah SWT baik secara langsung atau pun tidak langsung yang berhubungan dengan perbuatan orang mukallaf dalam suatu bentuk keharusan dan pilihan. 1 Berbicara mengenai Hukum Islam adalah berbicara mengenai fiqih, fiqih biasanya didefinisikan al-‘Ilm bi al-Ahkam al-Tafshiliyah ilmu mengenai hukum-hukum syar’i atau hukum Islam. 1 Abdul Wahab Khallaf, ‘Ilm Ushul al-Fiqh, Kuwait, Dar al-Qalam, 1978 h. 100 13 Fiqih secara umum dapat diartikan dengan ilmu tentang prilaku manusia yang landasan utamanya adalah nash atau wahyu atau lebih singkat ilmu Islam tentang perilaku manusia. 2 Mengapa harus ada tinjauan dan kajian menurut Islam? Hal ini tentu tidak lepas dari akar sosioetnografis kita, yang lahir dan besar di Indonesia yang sudah lama kita ketahui bahwa Indonesia adalah suatu negara dengan pemeluk agama Islam terbesar, di mana Islam adalah agama yang oleh pemeluknya di- percaya sebagai jalan terbaik yang pernah disediakan oleh Allah SWT. Kedua, penyalahgunaan NAZA di wilayah Bogor Utara sehingga penulis ingin membahas kebijakan dan strategi preventif terhadap penyalahgunaan NAZA mulai dari pengertian, jenis dan penyalahgunaan itu sendiri. Ketiga, kebijakan dan strategi preventif di sini adalah tindakan yang lebih dikhususkan oleh Polsekta Bogor Utara, sehingga penulis ingin menjelaskan kepada masyarakat umum bagaimana kebijakan dan langkah Polsekta Bogor Utara dalam menangani masalah penyalahgunaan NAZA khususnya di kota Bogor Utara. 2. Perumusan Masalah Untuk mempertegas pokok masalah penelitian, perlu dirumuskan sebagai berikut : 2 A. Qodri Azizy, Reformasi Bermazhab. Jakarta, Teraju, 2000 h. 24 14 a. Apa yang dimaksud dengan NAZA, macam-macam NAZA dan bentuk penyalahgunaan NAZA ? b. Bagaimanakah kebijakan dan strategi polsekta Bogor Utara dalam menangani masalah penyalahgunaan NAZA ? c. Apakah sudah ada kesesuaian antara kebijakan dan strategi yang dilakukan oleh Polsekta Bogor Utara dalam menangani penyalahgunaan Naza dengan kaidah Hukum Islam ?

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian