xl Situasi sulit yang dialami bank dalam pengelolaan dananya terjadi ketika
timbul conflict of interest pertentangan kepentingan antara profitabilitas dan likuiditas. Pertentangan yang terjadi adalah;
21
1. Sebagian bank amat menjaga posisi likuiditas dengan cara memperbesar cadangan kas. Hal ini mengakibatkan sebagian dana menjadi idle funds dana
menganggur, yang tidak menghasilkan fee atau bunga sehingga keuntungan yang didapat tidak maksimal.
2. Sebagian bank lainnya bertujuan mencapai keuntungan yang besar, sehingga sebagian cadangan digunakan untuk bisnis dan menyebabkan posisi likuiditas
akan menurun dan sewaktu-waktu menjadi di bawah batas minimum yang ditentukan.
Dalam mengelola assetnya, secara umum pihak perbankan menggunakan dua metode pendekatan, yaitu;
1. The Pooled of Funds Approach Pendekatan Pusat Pengumpulan Dana
Dalam metode ini, pihak bank tidak membedakan sumber dana yang dapat dihimpun oleh bank baik secara kelompok dalam artian sumber
rekening maupun secara individu dalam arti lembaga yang menyimpan uangnya di bank, dengan demikian langkah yang dilakukan untuk
mengalokasikan pada dasarnya sebagai berikut;
22
21
IR. Ade Arthesa., MM. Ir. Edia Handiman. “Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank” Jakarta: PT Indeks, 2006 hal. 139
22
Drs. Selamet Riyadi, M.Si, Banking Assets and Liability Management. Jakarta: Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2004 edisi ke-2 hal. 26
xli a. Seluruh sumber dana digabungkan menjadi satu
b. Pengalokasiann dananya diutamakan untuk memenuhi kebutuhan likuiditas dan menghasilkan pendapatan sesuai yang direncanakan tanpa
melihat sumber dana yang digunakan tersebut. Dalam metode ini, semua sumber dana yang diperoleh bank, apakah
dana tersebut berasal dari Simpanan Giro Nasabah, Tabungan dan Simpanan Berjangka semua dijadikan dalam satu pool dana, kemudian dialokasikan
berurutan sesuai dengan kebutuhannya. Secara diagram dapat digambarkan sebagai berikut;
23
Gambar 2.1
2. The Assets Allocation Approach Pendekatan Alokasi Aktiva
Berbeda dengan konsep Pool of Funds Approach yang tidak membedakan sumber dana yang dapat dihimpun oleh suatu bank, menurut
23
Ibid, hal. 26
Sumber Dana
Giro
Deposito
Modal Pinjaman
Tabungan Penggunaan Dana
Primary Reserva
Loan
Fixed Assets Secondary Reserve
Pool of Funds
xlii konsep ini menunjuk pada kenyataan bahwa sumber dana yang dihimpu
terdri dari Giro, Tabungan, Deposito Berjangka, Sertifikat Deposito Berjangka, Kewajiban segera lainnya, Pinjaman yang diterima dari bank
lain dan Modal yang disetor oleh pemilik, dimana masing-masing dana tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda satu sama lain
24
Dalam metode ini pendekatannya menggunakan sumber dana yang dieroleh bank,misalnya jika sumber dana berasal dari Giro nasabah maka
penggunaannya diprioritaskan untuk Primary Reserve dan Secondary Reserve
, sedangkan yang berasal dari tabungan bisa digunakan untuk Penanaman Antarbank atau Interbank Money Market, yang berasala dari
Simpanan Berjangka digunakan untuk membiayai kredit jangka pendek Debitur.
24
Ibid, hal. 26
xliii Secara diagram dapat digambarkan debagai berikut;
25
Gambar 2.2
Dalam Bank Syariah, alokasi penggunaan dana pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua bagian penting dari aktiva bank, yaitu;
26
a. Earning Assets aktiva yang menghasilkan, dan b. Non Earning Assets aktiva yang tidak menghasilkan
Earning Assets adalah berupa investasi dalam bentuk;
a. Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil Mudharabah; b. Pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan Musyarakah;
c. Pembiayaan berdasarkan prinsip jual beli Bai’;
25
Ibid, hal 27
26
Drs. Zainul Arifin, MBA, Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah. Jakarta: Pustaka Alvabet, 2006 cet ke-4 hal. 53
Penggunaan Dana
Primary Reserva
Loan
Other Securities Secondary Reserve
Fixed Assets Sumber Dana
Giro
Deposito
Pinjaman Tabungan
Modal
xliv d. Pembiayaan berdasarkan prinsip sewa Ijarah dan Ijarah Wa
Iqtina’Ijarah Muntahia bi Tamlik e. Surat-surat berharga syariah dan investasi lainnya.
Sedangkan Non Earning Assets terdiri dari: a. Aktiva dalam bentuk tunai Cash Assets
b. Pinjaman Qard c. Penanaman dana dalam aktiva tetap dan inventaris premises and
equipment Dalam pengelolaan assetnya, kalangan perbankan syariah juga
mempunyai metode yang agak berbeda dengan bank konvensional dari sisi akad maupun nama akun.
xlv Secara diagram dapat digambarkan seperti di bawah ini.
27
Gambar 2.3
Sedangkan diagram sumber dan penggunaan dana berdasarkan pendekatan Alokasi Aktiva digambarkan sebagai berikut;
28
27
Ibid, hal. 55
Mudharabah Muthlaqah
Special Project Wadiah
Mudharabah Mutlaqah
Musyaraqah Secondary Reserve
Musyarakah
Murabahah Primary Reserve
Qard
Mudharabah
Istishna’ Salam
Aktiva Tetap Dana
Pool
Ijarah
Sumber dan Penggunaan Dana Pool of Funds Approach
Sumber Dana Penggunaan Dana
xlvi Gambar 2.4
28
Ibid, hal. 56
Sumber dan Penggunaan Dana Assets Allocation Approach
M u s y a ra k a h W a d ia h
M u d h a ra b a h M u tla q a h
M u d h a ra b a h M u q a y y a d a h
S e c o n d a ry R e s e rv e
M u ra b a h a h
Is tis h n a ’ P rim a ry R e s e rv e
Q a rd
S a la m
M u ra b a h a h Ija ra h w a iq tin a
A k tiv a T e ta p M u s y a ra k a h
S u m b e r D a n a P e n g g u n a a n
D a n a
xlvii Dalam gambar di atas ada perbedaan dalam pengalokasian dana
berdasarkan pendekatan Alokasi Aktiva, pada sisi deposito pada perbankan konvensional dan mudharabah pada perbankan syariah. Dalam perbankan
konvensional, dana deposito yang dikumpulkan dari nasabah dapat dialokasikan ke dalam primary reserve sedangkan pada perbankan syariah
dana yang dikumpulkan pada akad mudharabah hanya dimasukkan ke dalam secondary reserve. Hal ini sesuai dengan prinsip yang dianut oleh
kalangan perbankan syariah yang menganggap bahwa sesunngguhnya dana yang diperoleh dari pihak ketiga adalah hanya sebagai titipan yang harus
segera diputar ke dalam ekonomi produktif bukan ke dalam sisi cadangan kas bank sehingga akan berimplikasi pada naiknya FDR Financing Deposit
Ratio yang pada akhirnya akan menegaskan peran bank syariah sebagai
lembaga intermediary dari pihak yang surplus dana kepada yang minus dana.
F. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah singkat bprs al-salaam amal salman