Total Aset BPRs al-Salaam pada akhir tahun 2007 melampaui Rp. 100 Pembiayaan diberikan FDR hingga akhir tahun 2007 mencapai Rp. Rasio Pembiayaan Bermasalah NPF mengalami penurunan dari 5,89 Cadangan Penyisihan Aktiva Produktif PPAP di ta

lix

a. Total Aset BPRs al-Salaam pada akhir tahun 2007 melampaui Rp. 100

milyar, yaitu sebesar Rp. 111,94 milyar atau mengalami pertumbuhan 33,89 dibanding tahun 2006 sebesar Rp. 83,60 milyar.

b. Pembiayaan diberikan FDR hingga akhir tahun 2007 mencapai Rp.

88,78 milyar yang terdiri dari pembiayaan Murabahah sebesar Rp. 88,23 milyar, pembiayaan bagi hasil musyarakahmudharabah sebesar Rp. 375,42 juta dan pembiayaan multi jasa ijarah pendidikan sebesar Rp. 166,05 juta. Pembiayaan ini mengalami pertumbuhan 41,20 bila dibandingkan tahun 2006 yaitu sebesar Rp. 62,87 milyar.

c. Rasio Pembiayaan Bermasalah NPF mengalami penurunan dari 5,89

di tahun 2006 menjadi 4,38di tahun 2007. Namun secara absolut pembiayaan bermasalah di tahun 2007 mengalami peningkatan sebesar Rp. 185,47 juta dibandingkan dengan tahun 2006 yang hanya Rp. 3,70 milyar.

d. Cadangan Penyisihan Aktiva Produktif PPAP di tahun 2007 sebesar

Rp. 2,09 milyar, atau mengalami peningkatan 39,27 dbandingkan tahun 2006 Rp. 1,51 milyar, dengan cadangan PPAP ini, maka NPF netto BPRs al-Salaam tauhn 2006 sebesar 3,49 turun menjadi 2,02 di tahun 2007.

e. Tabungan yang berhasil dihimpun sebesar Rp. 4,79 milyar atau

meningkat 61,43 dibandingkan tahun 2006 Rp. 2,97 milyar. lx Sedangkan deposito mengalami peningkatan sebesar 30,74 dari Rp. 47,92 milyar di tahun 2006 menjadi Rp. 62,65 milyar di tahun 2007.

f. Pendapatan yang berhasil diperoleh BPRs al-Salaam selama tahun 2007

mencapai angka Rp. 22,44 milyar atau terjadi peningkatan sebesar 18,16 dibandingkan tahun 2006 Rp. 18,99 milyar. Sebagian besar pendapatan tersebut berasal dari penyaluran dana sebesar Rp. 19,37 milyar atau meningkat 20,56 dibandingkan tahun 2006. Untuk pendapatan lainnya selama tahun 2007 berhasil diperoleh sebesar Rp. 2,44 milyar sebesar meningkat dari sebelumnya Rp. 1,59 milyar di tahun 2006. Peningkatan biaya umum erjadi karena adanya realisasi biaya Manajemen dan promosi sebesar Rp. 496,48 juta dan biaya sewa gedung sebesar Rp 547,87 juta. Sedangkan untuk biaya lainnya meningkat sebesar 42,66, diantaranya karena realisasi biaya collection sebesar Rp. 683, 42 juta, biaya jasa pihak luar sebesar Rp. 742, 14 juta, dan biaya untuk pembayaran pajak badan sebesar Rp. 853,53 juta.

g. Laba Usaha Setelah Pajak EAT yang berhasil dibukukan BPRs al-