Materi Dakwah TINJAUAN TEORI

3. Mengajak manusia agar beriman kepada Allah memeluk agama Islam. 4. Mendidik dan mengajar anak-anak agar tidak menyimpang dari fitrahnya.

E. Materi Dakwah

Pada dasarnya materi dakwah adalah mencakup agama Islam yang terkandung dalam Al- Qur‟an dan Hadits sedangkan dalam pengembangannya kemudian akan mencakup seluruh kultur Islam yang murni yang bersumber dari kedua sumber pokok yang berkaitan dengan masalah sosial kemasyarakatan, pendidiakan maupun masalah lainnya. Materi dakwah yang harus disampaikan tercantum dalam penggalan ayat                  Artinya: Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran . QS. Al-Ashr103:1-3. 11 Berkaitan dengan materi dakwah ini, Barmawai Umari menjelaskan bahwa materi dakwah ada 10 bagian: a. Aqidah, yaitu: menyebarkan dan menanamkan pengertian Aqidah Islamiyah yang berpangkal dari rukun Iman yang prinsipil dengan berbagai perinciannya. b. Akhlak, yaitu: menerangkan Akhlakul Karimah Akhlak yang mulia dan Akhlakul Madzmumah akhlak yang tercela dengan segala dasarnya, 11 Drs. Samsul Munir Amin, M.A. Ilmu Dakwah, Jakarta:Amzah, 2009,cet.1, h. 89. hasilnya, dan akibatnya, kemudian diikuti dengan contoh-contoh yang telah berlaku adalam sejarah. c. Ahkam, yaitu: menjelaskan aneka ragam hukum yang meliputi soal-soal Ibadah, Muamalat, Ahwalus sahsyiah yang wajib diamalkan oleh setiap muslim dan masalah lainnya. d. Ukhuwah, yaitu: menggambarkan persaudaraan yang dikehendaki Islam antara penganutnya sendiri serta sikap pemeluk Islam terhadap golongan lain Non Islam e. Pendidikan, yaitu: melukiskan sistem pendidikan ala Islami yang telah dipraktekkan oleh tokoh-tokoh pendidikan Islam yang dimasa sekarang dimasa yang akan datang. f. Sosial, yaitu: mengemukakan bagimana solidaritas menurut hukum agama, tolong-menolong, kerukunan hidup sesuai dengan ajaran AL- Qur‟an dan Hadits-hadits Nabi. g. Kebudayaan, yaitu: memupuk bentuk-bentuk kebudayaan yang tidak bertentangan-bertentangan dengan norma-norma agama, mengingat pertumbuhan kebudayaan dengan sikap asimilasi dan akulturasi, sesuai dengan ruang dan waktu. h. Kemasyarakatan, yaitu: menguraikan konstruksi masyarakakat yang penuh berisi ajaran Islam, dengan tujuan keadilan dan kemakmuran bersama. i. Amar Ma‟ruf, yaitu: mengajak manusia untuk berbuat baik guna memperoleh kebahagiaan Dunia dan Akhirat j. Nahi Munkar, yaitu: melarang manusia dari berbuat jahat agar terhindar dari malapetaka yang akan datang. 12

F. Bentuk – Bentuk Metode Dakwah