Dengan diketahui pengertian- pengertian tersebut, maka “ Ilmu
Dakwah” adalah sejumlah pengetahuan tentag proses upaya mengajak kejalan Allah atau Al-Islam yang tersusun secara sistematis, logis, hasil pemikiran
manusia dan objektif. Tersususn secara sistematis artinya urutan-urutannya tersusun dari tingkat
paling bawah hingga tingkat paling atas, atau sebaliknya. Logis artinya sesuai dengan jalan pikiran manusia ahli pikir atau ahli logika atau ahli mantiq.
Hasil pemikiran manusia maksudnya memang semata-mata hasil memeras pikiran-pikiran manusia bukan hasil pemikiran yang bukan manusia.
C. Subyek dan Objek Dakwah
a.
Subyek Dakwah
Subyek dakwah adalah pelaku dakwah. Faktor subyek dakwah sanagat menentukan keberhasilan aktivitas dakawah. Maka, subyek dakwah dalam
hal ini da‟i atau lembaga dakwah hendaklah mampu menjadi penggerak dakwah yang professional. Baik gerakan dakwah yang dilakukan
individual maupun kolektif. Disamping itu, kesiapan subyek dakwah baik penguasaan terhadap materi maupun metode, media dan psikologi sangat
menentukan gerakan dakwah untuk mencapai keberhasialan.
8
b. Obyek Dakwah
Objek dakwah yaitu masyarakat sebagai penerima dakwah. Sebagai objek dakwah, masyarakat baik idividu maupun kelompok memiliki strata
8
Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, Jakarata:Amzah,2009,h.13.
dan tingkatan yang berbeda- beda. Dalam hai ini seorang da‟i hendaklah
memahami karakter siapapun yang menjadi objek dakwahnya agar pesan- pesan dakwah dapat diterima dengan baik oleh mad‟u.
9
D. Tujuan Dakwah
Secara umum tujuan dakwah adalah terwujudnya kebahagiaan dan kesejahteraan hidup manusia di dunia dan akhirat yang diridhoi oleh Allah
SWT. Adapun tujuan dakwah, pada dasarnya dapat dibedakan dalam dua macam :
a.
Tujuan Umum Dakwah Mayor Objective
Tujuan umum dakwah merupakan sesuatu yang hendak dicapai dalam seluruh aktivitas dakwah. Ini berarti tujuan dakwah yang bersifat umum dan
utama, dimana seluruh gerak langkahnya proses dakwah harus ditujukan dan diarahkan kepadanya.
Tujuan utama adalah nilai-nilai atau hasil akhir yang ingin dicapai atau diperoleh oleh keseluruhan aktivitas dakwah. Untuk tercapainya tujuan utama
inilah maka semua penyusunan rencana dan tindakan dakwah harus mengarah kesana.
10
Tujuan dakwah diatas masih bersifat umum atau global, oleh karena itu masih juga memerlukan perumusan-perumusan secara terperinci
pada bagian lain. Sebab menurut anggapan sementara tujuan dakwah yang utama itu menunjukan pengertian bahwa dakwah kepada seluruh umat baik
yang sudah memeluk agama maupun yang masih dalam keadaan kafir atau
9
Ibid h.19
10
Drs, Samsul Munir Amin, MA, Ilmu Dakwah, Jakarta:Amzar, 2009cet.1, h. 60
musyrik. Arti umat disini menunjukan pengertian seluruh alam. Sedangkan yang berkewajiban berdakwah ke seluruh umat adalah Rasulullah SAW dan
utusan-utusannya yang lain. Firman
Allah
:
Artinya: Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan apa yang tidak diperintahkan itu, berartikamu tidak
menyampikan amanatnya. Allah memelihara kamu dari gangguan manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk bagi orang yang kafir.QS. Al-
Maidah 5 :67.
a. Tujuan Khusus Dakwah Minor Objective
Tujuan khusus dakwah merupakan perumusan tujuan dan penjabaran, dari tujuan umum dakwah. Tujuan ini dimaksudkan agar dalam pelaksanaan
seluruh aktivitas dakwah dapat jelas diketahui ke mana arahnya, ataupun jenis kegiatan apa yang hendak dikerjakan, kepada siapa berdakwah, dengan cara
apa, bagaimana, dan sebagainya secara terperinci. Sehingga tidak terjadi overlapping antar juru dakwah yang satu dengan yang lainya hanya karena
masih umumnya tujuan yang hendak tercapai. Tujuan khusus dakwah sebagai terjemah dari tujuan umumnya
Dakwah dapat disebutkan antara lain sebagai berikut : 1.
Mengajak umat manusia yang telah memeluk agama Islam untuk selalu meningkatkan taqwaan kepada Allah SWT.
2. Membina mental agama Islam bagi kaum yang masih muallaf.
3. Mengajak manusia agar beriman kepada Allah memeluk agama Islam.
4. Mendidik dan mengajar anak-anak agar tidak menyimpang dari fitrahnya.
E. Materi Dakwah