BAB III GAMBARAN UMUM BAND WALI
A. Profil Wali Band
1. Sejarah Wali Band
Musik adalah secercah harapan dan impian bagi para personil band Wali.
Sebuah kata yang mungkin sudah tak asing lagi ditelinga, sebuah kata yang mungkin sudah menjadi keseharian baik itu mendengar atau
menyebutkan kata musik dan tidak sedikit yang mengerti tentang musik, bahkan musik terkadang menjadi sebuah sumber inspirasi bagi kita disaat
sedang senang, sedih, gembira dan jatuh cinta sekalipun, bahkan dengan alunan-alunan musik itu sendiri juga bisa menjadi sebuah motivator buat kita.
Beranjak dari pola fikir seperti itulah maka kami memiliki sebuah impian untuk dapat eksis berkarya di blantika musik Indonesia dan
mancanegara. Walaupun kami semua sadar bahwasanya proses yang akan kami lalui tidaklah mudah dan serta banyak sekali rintangan yang akan kami
lalui diperjalanan karir kami, tetapi semua itu tidak menyurutkan motivasi dan semangat kami untuk terus berjuang demi menghasilkan karya-karya
yang terbaik di blantika musik. Berdasarkan semangat itulah pada tanggal 31 oktober 1999
terbentuklah sebuah grup musik W A L I yang sebelumnya bernama FIERA, dengan personel Faank Vocal, Tomi Drum, Endang Bass, Raden Guitar
40
II, dan, Apoy Guitar I. FIERA menjadi sebuah komunitas yang kerap kali menghadirkan nafas tak hanya untuk berkesenian tapi perlahan dan pasti
untuk terus dan terus memahami kehidupan. Sebab kesenian hanya bagian kecil dari kehidupan. Tapi tanpa kesenian sepertinya ada yang tidak hidup
dalam kehidupan tersebut. FIERA terus melewati berbagai perubahan pemahaman dan keinginan baik secara institusi maupun personal. Ada yang
pergi dan ada yang datang. Pada tahun 2007 awal, Endang dan Raden akhirnya tak dapat bergabung lagi bersama FIERA karena kesibukan masing-
masing. Sebuah pukulan telak adalah kata-kata yang tepat untuk menggambarkan kondisi FIERA saat itu. Entah apa yang harus Fiera lakukan,
tapi kami percaya semakin tinggi pohon semakin kencang anginnya, Fiera harus tetap tegak berdiri, karena FIERA adalah pohon kehidupan yang harus
tetap tegak tumbuh dan merindangi lainnya. Ada sedikit perdebatan tentang posisi gitar 2, akankah harus tetap mencari pemain gitar lainnya atau dengan
pergantian inst rument…? dengan segala efesiensi, perdebatan itu diakhir
dengan opsi pergantian instrument, yaitu tidak ada gitar 2 melainkan keyboard synthetizer untuk mempertebal harmonisasi lagu. Pilihan Fiera
jatuh pada Ovie yang tak lain adalah keyboardist pengiring untuk sebuah paduan suara yang ada di kampus UIN Jakarta.
Layaknya pengantin baru… kami mencoba saling memahami dan mengerti satu sama lain. Dan pada kesempatan yang sama juga kami
mencoba meng-upgrade bersama daya juang kami. Tak tanggung-tanggung nama band inipun akhirnya kami sepakati untuk dirubah menjadi WALI band
yang digawangi oleh Faank Vocal, Apoy Guitarsongs Writer, Tomi Drum, Ovie Keyboard Synt.
Gayung bersambut, pada pertengahan tahun 2007 bersama manajer kami Adzee dan Positif Art management, kami mendapatkan kesempatan
memasuki realita dunia rekaman bersama salah satu Major Label NAGASWARA.
Semoga karya-karya kami dapat diterima oleh semua kalangan, itupun menjadi sebuah harapan besar bagi kami agar karya-karya kami dapat
dinikmati oleh khalayak ramai.
2. Logo Wali Band