4
3. Mengetahui kedalaman batuan lapisan bagian atas patahan sesar Cimandiri segmen Pelabuhan Ratu – Citarik
I.4 Manfaat Penulisan
Penelitian ini diharapkan akan bermanfaat untuk proses mitigasi bencana agar lebih tepat dan akurat khususnya yang berkaitan dengan aktivitas sesar
Cimandiri segmen Pelabuhan Ratu – Citarik.
I.5 Batasan Masalah
Pada penelitian ini dibatasi pada daerah patahan cimandiri segmen Pelabuhan Ratu - Citarik, Sukabumi, Jawa Barat yang berada pada 6.9841 LS –
7.0426 LS sampai 106.562 BT – 106.643 BT.
Gambar 1.1 Peta lokasi daerah penelitian
5
I.6 Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan dalam pembahasan, maka penulis membuat suatu sistematika sebagai berikut :
¾ Bab I Pendahuluan Bab ini menguraikan tentang latar belakang, tujuan, batasan masalah
dan sistematika penulisan. ¾ Bab II Dasar Teori
Bab ini menguraikan tentang teori gaya magnetik, kuat medan magnetik, intensitas magnetik, suceptibilitaskerentanan magnetik,
induksi magnetik, magnetisasi bumi, sifat magnetik batuan, medan magnet bumi, transformasi pseudogravitasi, gradient horizontal,
gradient vertikal, dan analisa spektrum. ¾ Bab III Metode Penelitian
Bab ini menguraikan tentang data penelitian, alat dan bahan, tahapan pengolahan data dan metode pengolahan data
¾ Bab IV Analisa Data dan Interpretasi Hasil dan Pembahasan bab ini menguraikan tentang pengolahan data,
geologi daerah penelitian, interpretasi kualitatif ,interpretasi kuantitatif pemodelan benda penyebab anomali.
¾ Bab V Kesimpulan
6
Bab ini menguraikan tentang kesimpulan dari hasil analisis dan
interpretasi.
7
BAB II DASAR TEORI
2.1 Gaya Magnetik
Jika dua buah benda atau kutub magnetik terpisah pada jarak r dan muatannya masing-masing m
1
dan m
2
maka gaya magnetik yang dihasilkan adalah :
r r
m m
F r
r
2 2
1
1 µ
= ............................................................................2.1
dimana : µ = permeabilitas magnetik yang menunjukkan sifat suatu
medium
F r
= gaya magnetik pada m
2
r r
= vektor satuan ber-arah dari m
1
ke m
2
2.2 Kuat Medan Magnetik
Kuat medan magnetik pada suatu titik dengan jarak r dari muatannya dapat dinyatakan sebagai :
r r
m H
r r
2 1
µ
=
.................................................................................2.2
2.3 Intensitas Magnetik