24
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Waktu Dan Tempat Penelitian
Pengambilan data magnet bumi pada daerah penelitian dilakukan selama 3 hari, yaitu dari tanggal 27 Juli 2009 sampai dengan tanggal 29 Juli 2009. Dalam
waktu yang singkat ini pengambilan data sangat dioptimalkan mulai jam 07.30 samapi 18.00 WIB.
Gambar 3.1 Pengambilan data dilapangan dengan PPM Scintrex MP3
Dalam pengukuran ini pengambilan data dilakukan dengan jarak antar titik pengukuran 250,0 m, jarak antar lintasan tidak sama karena
keterbatasan waktu yang dimiliki jadi menyesuaikan dengan akses jalan yang bisa ditempuh dengan mudah namun bisa mengcover daerah penelitian yaitu
25
sepanjang patahan Cimandiri Segmen Pelabuhan ratu – Citarik. dan luas daerah penelitian 3,2 km x
3,0 km atau 9,6 km
2
. Jumlah lintasan pengambilan
data sebanyak 3 lintasan dan jumlah datanya 100 data. Pengukuran variasi harian dilakukan dengan mengambil data Base Stasiun dari Stasiun
Observatorium Geofisika Pelabuhan Ratu milik BMKG dan merekam data setiap 5 detik.
Gambar 3.2 Peta daerah Penelitian dan titik pengukuran
Base Station
26
3.2 Peralatan Penelitian
Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan alat-alat sebagai berikut:
1. 2 PPM Magnetometer G856 dan Scintrex Magnetometer ENVI 2. GPS untuk menentukan posisi
3. Altimeter untuk mengukur ketinggian 4. Kompas untuk menentukan arah
Peralatan yang digunakan pada penelitian kali ini adalah alat Proton Precession Magnetometer GEM Link sebagai alat yang dipasang di base dan alat yang
lainnya yaitu Proton Magnetometer Scintrex MP3 yang dipakai untuk mengukur di lapangan
Gambar 3.3 Proton Magnetometer Scintrex MP3
Proton Precession Magnetometer PPM merupakan alat yang digunakan
untuk mengukur medan magnet bumi berdasarkan frekuensi presisi frekuensi
27
Larmor yang terjadi, dengan sensor berbentuk silinder yang didalamnya terisi cairan yang kaya akan proton. Proton ini mempunyai muatan listrik yang berputar
pada sumbunya spin, sehingga menimbulkan suatu momen magnet lemah yang setiap saat selalu dipengaruhi dan diarahkan oleh medan magnet bumi di lokasi
tempat pengukuran. Dengan menghadirkan suatu medan magnet yang lebih kuat akan
menyebabkan kedudukan momen magnet proton bergeser dari semula. Apabila medan magnet ini dihilangkan, maka proton akan berpresisi berusaha kembali ke
kedudukan semula sehingga menimbulkan frekuensi presisi yang dapat diukur untuk menentukan besar medan magnet yang mempengaruhinya.
Frekuensi sudut presisi adalah : ω = dФdt = ∂ B, karena presisi terjadi ke
arah B r
, maka secara vektor dapat ditulis :
B r
r ∂
=
ω . Frekuensi ini terkenal sebagai
frekuensi Larmor, dengan ω = 2πf, maka :
B = 2 πf ∂t…………………………………………………………3.1
Faktor 2 π ∂t = 23,48774 ± 0.0018 Hzgamma Telford, 1976. Dari persamaan di
atas jelas bahwa dengan mengukur f maka harga B medan magnet bumi akan diperoleh. Hal inilah yang menjadi dasar kerja PPM, bahwa dengan menghitung f
melalui komponen elektroniknya, maka harga B akan ditampilkan secara digital. Di bawah ini merupakan blok diagram cara kerja sebuah PPM .
28
Gambar 3.4 Blok diagram cara kerja alat PPM Scintrex MP3
3.3 Pengolahan Data