Induksi Magnetik Magnetisasi Bumi Sifat Magnetik Batuan

10 Dan untuk suseptibilitaskerentanan jenis mineral ada pada tabel 2.2. Harga chalcopyrit dan pirit adalah tipe dari mineral-mineral sulfida dimana umumnya nonmagnetik. Adalah mungkin untuk meletakkan mineral pada susceptibilitas mineral, meskipun harga negatifnya sangat kecil, namun hal ini merupakan hasil dari survey yang teliti. Tabel 2.2 Daftar susceptibilitas beberapa mineral Telford, 1990. type Susceptibility x 10 3 SI Range Average Mineral Graphite 0.1 Quartz ‐0.01 Rock salt ‐0.01 Anhydrite, gypsum ‐0.01 Calcite ‐0.001 ‐ ‐0.01 Coal 0.02 Clays 0.2 Chalcophyrite 0.4 Sphalerite 0.7 Cassiterite 0.9 Siderite 1 ‐ 4 Pyrite 0.05 ‐ 5 1.5 Limonite 2.5 Arsenopyrite 3 Hematite 0.5 ‐ 35 6.5 Chromite 3 ‐ 110 7 Franklinite 430 Pyrrhotite Jan ‐00 1500 Ilmenite 300 ‐ 3500 1800 Magnetite 1200 ‐ 19200 6000

2.5 Induksi Magnetik

Adanya medan magnetik regional yang berasal dari bumi dapat menyebabkan terjadinya induksi magnetik pada batuan yang mempunyai 11 susceptibilitas baik. Total medan magnetik yang dihasilkan pada batuan ini dinyatakan sebagai induksi magnetik. Medan magnetik yang terukur oleh magnetometer adalah medan magnet induksi termasuk efek magnetisasi yang diberikan oleh persamaan H k M H B r r r r + = + = 1 µ µ ............................................................2.5 dimana µ adalah permeabilitas magnetik ruang hampa dan µ = 1+k adalah permeabilitas magnetik relatif, sehingga persamaan di atas dapat dituliskan juga dalam : H B r r µ µ = .................................................................................2.6 persamaan ini menunjukkan bahwa jika medan magnetik remanen dan luar bumi diabaikan, medan magnet total yang terukur oleh magnetometer di permukaan bumi adalah penjumlahan dari medan bumi utama H dan variasinya M. M adalah anomali magnet dalam eksplorasi magnetik.

2.6 Magnetisasi Bumi

Medan magnet bumi secara sederhana dapat digambarkan sebagai medan megnet yang ditimbulkan oleh batang magnet raksasa yang terletak di dalam inti bumi, namun tidak berimpit dengan pusat bumi. Medan magnet ini dinyatakan sebagai besar dan arah. Arahnya dinyatakan sebagai deklinasi penyimpangan terhadap arah utara - selatan geografis dan inklinasi penyimpangan terhadap arah horisontal. Sedangkan kuat medan magnet sebagian besar berasal dari dalam bumi sendiri 94 atau internal field, sedangkan sisanya 6 ditimbulkan oleh 12 arus listrik di permukaan dan pada atmosfir external field. Kemagnetan bumi bisa berasal dari internal dalam bumi, kerak bumi ataupun dari angkasa luar.

2.7 Sifat Magnetik Batuan

Setiap jenis batuan mempunyai sifat dan karakteristik tertentu dalam medan magnet. Adanya perbedaan serta sifat yang khusus dari tiap jenis batuan serta mineral memudahkan kita didalam pencarian bahan-bahan tersebut. Untuk lebih mempermudah penafsiran umumnya dilakukan klasifikasi batuan atau mineral berdasarkan sifat magnetik yang ditunjukan oleh kerentanan magnetiknya sebagai berikut: 1. Diamagnetik Mempunyai kerentanan magnetik k negatif dengan nilai yang sangat kecil artinya bahwa orientasi elektron orbital substansi ini selalu berlawanan arah dengan medan magnet luar. Contoh materialnya : grafit, gipsum, marmer, kwartz, garam, dll. 2. Paramagnetik Mempunyai harga kerentanan magnetik k positif dengan nilai yang kecil. Contoh materialnya : kapur. 3. Ferromagnetik Mempunyai harga kerentanan magnetik k positif dengan nilai yang besar yaitu sekitar 106 kali dari diamagnetik paramagnetik. Sifat kemagnetan substansi ini dipengaruhi oleh temperatur, yaitu pada suhu diatas suhu 13 Curie, sifat kemagnetannya hilang. Contoh materialnya : pyrit, magnetit, hematit, dll.

2.8 Medan Magnet Bumi