Uji Normalitas Uji Multikolinieritas

Dipo Satria Alam : Pengaruh Rasio Keuangan Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas, Profitabilitas, dan Pasar Terhadap Harga Saham Industri Manufaktur di Bursa Efek Jakarta, 2007 USU Repository © 2009 R Mt = α i + ρ 1 . R mt-1 + ε t 8 Korelasi serial tersebut akan difungsikan sebagai faktor penentuan bobot dalam pengkoreksian beta dalam koefisien regresi. Penentuan bobot ini dihitung dengan rumus sebagai berikut : 1 + ρ 1 W = -------------- 9 1 + 2. ρ 1 Besarnya Beta koreksian diperoleh dengan penjumlahan beta yang dikalikan dengan bobot untuk masing-masing periode yang sesuai, yaitu : β i = W. β i -1 + β i o + W. β i +1 10

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik. Analisis data menggunakan SPSS 13.0. Uji Asumsi Klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Uji Normalitas

Tujuan Uji Normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yaitu distribusi data dengan bentuk lonceng Bell Shaped. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal. Pedoman pengambilan keputusan tentang data tersebut mendekati atau merupakan distribusi normal dapat dilihat dari : Dipo Satria Alam : Pengaruh Rasio Keuangan Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas, Profitabilitas, dan Pasar Terhadap Harga Saham Industri Manufaktur di Bursa Efek Jakarta, 2007 USU Repository © 2009 i. Nilai Sig. Atau signifikan atau probabilitas 0,05, maka distribusi data adalah tidak normal. ii. Nilai Sig. Atau signifikan atau probabilitas 0,05, maka ditribusi data adalah normal. Selain melihat nilai signifikansi dari uji Kolmogorov Smirnov, untuk melihat apakah suatu data mempunyai distribusi normal dapat dilihat dari nilai Z skewness . Pengujian normalitas data pada penelitian ini dilakukan dengan melihat grafik. Normality Probability Plot. Jika ada data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Sebaliknya jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

2. Uji Multikolinieritas

Multikolinieritas adalah situasi adanya korelasi variabel-variabel independen antara yang satu dengan yang lainnya. Dalam hal ini kita sebut variabel-variabel bebas ini tidak ortogonal. Variabel-variabel bebas yang bersifat ortogonal adalah variabel bebas yang memiliki nilai korelasi diantara sesamanya sama dengan nol. Jika terjadi korelasi sempurna diantara sesama variabel bebas, maka konsekuensinya adalah: 1 Koefisien-koefisien regresi menjadi tidak dapat ditaksir. 2 Nilai standar error setiap koefisien regresi menjadi tak terhingga. Pengujian ini bermaksud untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan Dipo Satria Alam : Pengaruh Rasio Keuangan Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas, Profitabilitas, dan Pasar Terhadap Harga Saham Industri Manufaktur di Bursa Efek Jakarta, 2007 USU Repository © 2009 adanya korelasi antar variabel independent. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan terdapat problem multikolinieritas. Pengujian multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai VIF dan korelasi diantara variabel independen. Jika nilai VIF lebih besar dari 10, maka terjadi multikolinearitas diantara variabel independent. Disamping itu, suatu model dikatakan terdapat gejala multikolinearitas, jika korelasi diantara variabel independen lebih besar dari 0,90 Ghozali, 2001. Ada dua cara yang dapat dilakukan jika terjadi multikolinieritas, yaitu : a. Mengeluarkan salah satu variabel, misalnya variabel independen A dan B saling berkolerasi dengan kuat, maka bisa dipilih A atau B yang dikeluarkan dari model regresi. b. Menggunakan metode lanjut seperti Regresi Bayesian atau Regresi Ridge.

3. Uji Heteroskedastisitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, dan Likuiditas Terhadap Harga Saham Perbankan di Bursa Efek Indonesia

3 36 99

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta

0 23 2

Pengaruh Rasio Likuiditas, Profitabilitas dan Solvabilitas terhadap Harga Saham (Studi Empiris pada Industri Perbankan yang Terdaftar Di Bursa Efek

1 6 102

Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, Solvabilitas terhadap Harga Saham Industri Dasar dan Kimia di Bursa Efek Indonesia

0 11 49

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, AKTIVITAS, PROFITABILITAS DAN PASAR Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas, Profitabilitas Dan Pasar Terhadap Return Saham (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang ter

0 2 16

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN LIKUDITAS, SOLVABILITAS, AKTIVITAS, PROFITABILITAS, DAN PASAR Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas, Profitabilitas Dan Pasar Terhadap Return Saham (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang te

0 1 16

Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas, Profitabilitas dan Penilaian Pasar Terhadap Harga Saham Perusahaan LQ45 di Bursa Efek Indonesia.

0 0 11

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, RASIO SOLVABILITAS, DAN RESIKO SISTEMATIS TERHADAP HARGA SAHAM INDUSTRI TELEKOMUNIKASI DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 15

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, AKTIVITAS, DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA SEKTOR INDUSTRI KELAPA SAWIT DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

0 0 10

PENGARUH LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 17