Dengan demikian, seharusnya perusahaan tidak hanya menyadari kalau kegiatan operasionalnya mempunyai dampak terhadap masyarakat dan lingkungan
sekitarnya, tetapi sejak awal sudah memasukkan tujuan sosial di dalam tujuan perusahaan.
B. Tujuan Akuntansi Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan
Pada dasarnya tujuan akuntansi pertanggungjawaban sosial perusahaan adalah menyediakan informasi yang memungkinkan dilakukan evaluasi pengaruh
kegiatan perusahaan kepada masyarakat. Pengaruh kegiatan perusahaan ini bisa negatif, yang berarti menimbulkan biaya sosial pada masyarakat, atau positif,
yang berarti menimbulkan manfaat sosial pada masyarakat. Untuk lebih jelasnya tujuan akuntansi pertanggungjawaban sosial perusahaan adalah untuk mengukur
biaya dan manfaat sosial dan kemudian melaporkan sehingga dapat diadakan pengaturan seperlunya agar keuntungan sosial dapat menjadi maksimal.
Menurut Ramanathan 1976 ada tiga tujuan akuntansi pertanggungjawaban sosial perusahaan, yaitu:
1. mendefinisikan dan mengukur kontribusi neto periodik suatu perusahaan kepada masyarakat, yang meliputi bukan hanya manfaat dan biaya sosial
yang diinternalisasikan ke perusahaan, namun juga yang timbul dari eksternalitas yang mempengaruhi segmen-segmen sosial yang
berhubungan, 2. membantu menentukan apakah strategi dan praktek perusahaan yang secara
langsung mempengaruhi relativitas sumberdaya dan status kekuatan
14
individu, masyarakat dan segmen-segmen sosial adalah konsisten dengan prioritas sosial yang diberikan secara luas pada satu pihak dan keinginan
individu pada pihak lain, 3. memberikan dengan cara yang optimal, kepada semua kelompok sosial,
informasi yang relevan dengan tujuan, kebijakan, program, strategi dan kontribusi suatu perusahaan terhadap tujuan-tujuan sosial.
Akuntansi pertanggungjawaban sosial perusahaan menurut National Association of Accountants NAA mempunyai dua tujuan, yaitu tujuan internal
dan tujuan eksternal. 1. Tujuan internal, untuk memungkinkan perbaikan terhadap proses
pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan ini berhubungan dengan proses penetapan tujuan, sasaran, prioritas dalam kaitannya dengan
perencanaan sumber daya dan mendorong para manajer untuk memikirkan dampak sosial dari setiap keputusannya, memberikan dasar untuk
mengadakan evaluasi internal terhadap prestasi sosial perusahaan. 2. Tujuan eksternal, untuk memberikan dasar yang seragam bagi pelaporan
ekstern dan memungkinkan adanya pemeriksaan yang independen atas laporan pertanggungjawaban sosial perusahaan.
Berdasarkan uraian di atas, akuntansi pertanggungjawaban sosial tidak hanya bertujuan untuk keperluan eksternal tetapi juga untuk keperluan internal. Untuk
keperluan eksternal, akuntansi pertanggungjawaban sosial tidak semata-mata untuk menunjukkan bahwa perusahaan telah melakukan kegiatan sosial dan telah
ikut berperan serta dalam masalah sosial, tetapi juga untuk mengevaluasi
15
social performance perusahaan, karena dengan social performance masyarakat dapat membentuk image positif atau negatif terhadap perusahaan. Adapun untuk
keperluan internal, yang berarti untuk keperluan pihak manajemen adalah untuk sistem pengendalian manajemennya, yaitu:
1. untuk evaluasi, manajemen tentunya memerlukan informasi untuk menilai sejauh mana efektivitas proyek kegiatan eksternal mancapai tujuan
sosialnya, 2. untuk mempertahankan diri dari tuduhan masyarakat tentang
kepeduliannya terhadap masalah sosial, 3. untuk mengakomodasi tujuan sosial dan kemanusiaan.
C. Pengungkapan Dalam Laporan Tahunan