D. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Tujuan yang diungkapkan dalam bentuk
hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian. Jawaban itu masih perlu diuji secara empiris, dan untuk maksud inilah dibutuhkan
pengumpulan data. Dalam pengumpulan data sekunder, penulis melakukan secara manual, berdasarkan lokasi eksternal, yaitu penyimpanan data di mana saja di luar
perusahaan. Data penelitian diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara, yaitu Indonesian Capital Market Directory dan situs Bursa Efek
Indonesia www.idx.co.id
E. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah jumlah pengungkapan informasi sosial, yang dinyatakan dalam indeks pengungkapan informasi sosial
yang diungkapkan oleh perusahaan dalam laporan tahunannya. Penghitungan indeks pengungkapan informasi sosial akan dilakukan sesuai dengan kategori
informasi sosial menurut Darwin 2004. Variabel-variabel independen, yaitu faktor-faktor yang akan diuji pengaruhnya terhadap kebijakan perusahaan dalam
melakukan pengungkapan informasi sosial adalah ukuran dewan komisaris, tingkat leverage, ukuran perusahaan dan profitabilitas.
1. Ukuran Dewan Komisaris KOM Ukuran dewan komisaris yang digunakan dalam penelitian ini konsisten
dengan Sembiring 2005 yaitu jumlah anggota dewan komisaris.
32
2. Tingkat Leverage LEV Tingkat leverage menunjukkan struktur pendanaan perusahaan. Diukur
dengan rasio utang dibagi ekuitas. 3. Ukuran Perusahaan SIZE
Diukur dengan total aset, yang selanjutnya dalam pengolahan data akan digunakan Ln total aset seperti yang dilakukan dalam penelitian Hackston
Milne 1992. 4. Profitabilitas PM
Profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari kegiatan operasinya. Diukur dengan Net Profit Margin laba bersih dibagi
pendapatan.
F. Uji Asumsi Klasik
Metode analisis data yang digunakan adalah model analisis regresi berganda dengan bantuan Software SPSS for Windows. Penggunaan metode analisis regresi
dalam pengujian hipotesis, terlebih dahulu diuji apakah model tersebut memenuhi asumsi klasik atau tidak. Pengujian meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas,
uji heteroskesdastisitas dan uji autokorelasi. 1. Uji Normalitas, bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel
yang digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan layak digunakan adalah data yang memiliki distribusi data normal. Untuk menguji apakah
data berdistribusi normal akan digunakan analisis grafik probability plot dan Kolmogrov-Smirnov test .
33
2. Uji Multikolinearitas, bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independen. Deteksi dilakukan dengan melihat nilai VIF Variable
Inflation Factor. Batasan yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolineritas adalah nilai VIF 10.
3. Uji Heteroskedastisitas, bertujuan menguji terjadinya perbedaan variance residual suatu periode pengamatan ke periode yang lain. Uji ini dilakukan
dengan mengamati pola tertentu pada grafik scatterplot, dimana bila ada titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y serta
tidak membentuk pola maka tidak terjadi heterokedastisitas. 4. Uji Autokorelasi, bertujuan untuk menganalisis apakah dalam model
regresi linear terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan t-1 atau sebelumnya. Pengujian autokorelasi
menggunakan uji Durbin-Watson DW test.
G. Metode Analisis Data