standar yang baku, sehingga jumlah dan cara pengungkapan informasi sosial bergantung kepada kebijakan dari pihak manajemen perusahaan. Hal ini
mengakibatkan timbulnya variasi luas pengungkapan informasi sosial dalam laporan tahunan masing-masing perusahaan.
Karakteristik perusahaan dapat menjelaskan variasi luas pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan, karakteristik perusahaan merupakan prediktor
luas pengungkapan [Lang and Lundholm 1993 dalam Anggraini 2006]. Setiap perusahaan memiliki karakteristik yang berbeda antara satu entitas dengan entitas
lainnya. Dalam penelitian ini, karakteristik perusahaan yang mempengaruhi pengungkapan informasi sosial diproksikan dalam ukuran dewan komisaris,
tingkat leverage, ukuran perusahaan dan profitabilitas.
1. Ukuran Dewan Komisaris
Ukuran dewan komisaris adalah jumlah anggota dewan komisaris. Berkaitan dengan ukuran dewan komisaris, Coller dan Gregory 1999 dalam Sembiring
2005 menyatakan bahwa semakin besar jumlah anggota dewan komisaris, maka akan semakin mudah untuk mengendalikan CEO dan monitoring yang dilakukan
akan semakin efektif. Dikaitkan dengan pengungkapan tanggung jawab sosial, maka tekanan terhadap manajemen juga akan semakin besar untuk
mengungkapkannya.
20
2. Financial Leverage
Rasio leverage merupakan proporsi total hutang terhadap ekuitas pemegang saham. Rasio tersebut digunakan untuk memberikan gambaran mengenai struktur
modal yang dimiliki perusahaan, sehingga dapat dilihat tingkat resiko tak tertagihnya suatu utang. Tambahan informasi diperlukan untuk menghilangkan
keraguan pemegang obligasi terhadap dipenuhinya hak-hak mereka sebagai kreditur [Schipper 1981 dalam Marwata 2001 dan Meek, et al 1995 dalam
Fitriany 2001] Oleh karena itu perusahaan dengan rasio leverage yang tinggi memiliki kewajiban untuk melakukan ungkapan yang lebih luas daripada
perusahaan dengan rasio leverage yang rendah. Pendapat lain mengatakan bahwa semakin tinggi leverage, kemungkinan besar
perusahaan akan mengalami pelanggaran terhadap kontrak utang, maka manajer akan berusaha untuk melaporkan laba sekarang lebih tinggi dibandingkan laba di
masa depan. Dengan laba yang dilaporkan lebih tinggi akan mengurangi kemungkinan perusahaan melanggar perjanjian utang. Manajer akan memilih
metode akuntansi yang akan memaksimalkan laba sekarang. Kontrak utang biasanya berisi tentang ketentuan bahwa perusahaan harus menjaga tingkat
leverage tertentu rasio utangekuitas, interest coverage, modal kerja dan ekuitas pemegang saham [Watt Zimmerman 1990 dalam Scott 1997]. Oleh karena
itu semakin tinggi tingkat leverage rasio utangekuitas semakin besar kemungkinan perusahaan akan melanggar perjanjian kredit sehingga perusahaan
akan berusaha untuk melaporkan laba sekarang lebih tinggi [Belkaoui Karpik 1989 dalam Anggraini 2006]. Supaya laba yang dilaporkan tinggi maka
21
manajer harus mengurangi biaya-biaya termasuk biaya untuk mengungkapkan informasi sosial.
3. Ukuran Perusahaan