Rhein Alde N Sinulingga : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Dalam Menghasilkan Informasi Yang Berguna Pada Pt.Charoen Pokphand Indonesia, 2007.
USU Repository © 2009
menurut jumlah unit yang diperoleh pada masing-masing harga. Persediaan dinyatakan dengan biaya rata-rata tertimbang per unit yang sama.
c. Metode LIFO Last In First Out
Metode LIFO didasarkan pada asumsi bahwa biaya terbaru atau terakhir dari suatu unsur barang tertentu harus dibebankan ke harga pokok penjualan. Dengan
demikian persediaan dilaporkan sebesar biaya terlama yang paling dini.
5. Sistem dan Prosedur Pengelolaan Persediaan
Prosedur pengelolaan persediaan dalam operasi perusahaan terdiri atas rangkaian kegiatan yang dimulai dari produksi atau pembelian, penerimaan dan
penyimpanan barang serta pemakaian atau pengeluran barang untuk dijual. Dalam menjamin adanya pengawasan dan perlakuan yang seragam terhadap transaksi-
transaksi yang berkaitan dengan persediaan maka perlu adanya prosedur pengelolaan persediaan yang memadai dalam perusahaan. Sistem dan prosedur
pengelolaan persediaan secara komputer pada prinsipnya tidak jauh berbeda dengan sistem manual. Secara umum prosedur pengelolaan persediaan dapat dibagi atas:
a. Prosedur Pembelian
b. Prosedur Penerimaan dan Penyimpanan Barang
c. Prosedur Penjualan Barang
Masing-masing prosedur dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Prosedur Pembelian
1 Prosedur pembelian dimulai dengan kegiatan mencetak laporan pemesanan
ulang barang dagangan yang berisi nomor dan kuantitas barang yang kurang. Laporan ini ditujukan pada bagian pembelian setelah kepala
Rhein Alde N Sinulingga : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Dalam Menghasilkan Informasi Yang Berguna Pada Pt.Charoen Pokphand Indonesia, 2007.
USU Repository © 2009
pengawas persediaan meninjau ulang dan menandatangani laporan tersebut yang mana laporan ini berfungsi sebagai permintaan pembelian.
2 Bagian pembelian setelah memilih salah satu atau lebih pemasok untuk
barang yang dibutuhkan kemudian memasukkan data mengenai pembelian ini melalui terminal yang ada dalam barang pembelian. Pemilihan pemasok
ini dapat dibantu laporan prestasi para pemasok yang tersedia sebagai laporan hardcopy atau peragaan softcopy pada terminal tersebut. Data yang
dimasukkan ke dalam terminal tersebut meliputi nomor barang, kuantitasnya, nomor pemasok, serta tanggal tiba barang yang dipesan,
setelah diverifikasi dengan program edit, data tersebut disimpan sementara dalam file data transaksi pembelian. Pada akhir setiap hari, program
pesanan pembelian menyiapkan dan mencetak pesanan pembelian dari data yang dimasukkan pada hari itu. Setiap pesanan pembelian dinomori secara
berurut dan diberi tanggal secara otomatis oleh program tersebut. Program pesanan pembelian dapat juga menyelipkan selembar dari tiap-tiap pesanan
pembelian ke dalam file pesanan pembelian terbuka, file data transaksi pembelian.
b. Prosedur Penerimaan dan Penyimpanan Barang 1
Setelah barang-barang diterima oleh bagian penerimaan barang, pertama- tama barang itu dihitung dan diperiksa fisiknya. Hasil perhitungan serta
nomor persediaan kemudian dimasukkan ke dalam nomor terminal yang terisi program penerimaan persediaan bersama-sama dengan nomor pesanan
pembeliannya yang diambil dari slip pengiriman persediaan. Program penerimaan persediaan on-line yang memuat file pesanan pembelian
Rhein Alde N Sinulingga : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Dalam Menghasilkan Informasi Yang Berguna Pada Pt.Charoen Pokphand Indonesia, 2007.
USU Repository © 2009
terbuka, melakukan pengecekan data. Program tersebut akan menunjukkan adanya perbedaan pada layar monitor jika antara jumlah yang dipesan
dengan jumlah yang diterima terdapat perbedaan. Apabila pesanan pembelian tidak ada ditemukan maka barang yang diterima tersebut akan
ditolak dan transaksi dibatalkan. Selanjutnya program tersebut akan mencetak laporan penerimaan barang
yang telah dinomori secra berurut. Satu lembar dari pelaporan tersebut dikirimkan beserta barang dagangan yang diterima ke bagian gudang.
Selanjutnya bagian gudang menerima barang tersebut serta menandatangani laporan yang ada sebagai bukti barang telah diterima dan
kemudian laporan tersebut diteruskan ke bagian hutang dagang untuk
pencatatan hutang.
2 Pada saat penyimpanan barang di gudang perlu diperhatikan penyusunan
barang-barang yang teratur dan rapi agar pada saat dibutuhkan tidak mengalami kesulitan dalam mengambilnya dan bila stock opname diadakan
atas barang-barang di gudang, maka dapat dilakukan dengan mudah disamping menghemat tempat penyimpanan.
3 Selanjutnya setiap jumlah yang diterima dicatat, saldo yang ada ditambah,
dan jumlah yang dipesan dikurangi yang dilakukan dalam file induk persediaan. Setiap jumlah yang diterima dicatat pada file pesanan
pembelian. Pad file pemesanan ulang, setiap jumlah yang diterima dikurangi dari jumlah yang masih dalam pesanan. Waktu tenggang pesanan
tersebut dimasukkan dalam riwayat pemasok.
Rhein Alde N Sinulingga : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Dalam Menghasilkan Informasi Yang Berguna Pada Pt.Charoen Pokphand Indonesia, 2007.
USU Repository © 2009
4 Selanjutnya file persediaan berinteraksi dengan prosedur pemesanan
pembelian, prosedur penerimaan barang serta prosedur pengeluaran barang. File utama adalah file induk persediaan, yang mana saldo yang tersedia pada
setiap barang persediaan dimutakhirkan dengan menunjukkan pesanan, penerimaan dan penjualan barang.
c. Prosedur Pengeluaran Barang Umumnya prosedur ini terjadi akibat adanya penjualan barang dagangan
sebagai berikut: 1
Bagian penjualan setelah menerima pesanan dari langganan atau dari salesman perusahaan, memasukkan pesanan tersebut melalui terminal
meliputi nomor pelanggan, nomor salesman, nama pemesan, jumlah dan jenis barang yang dipesan, nomor persediaan barang dagangan serta tanggal
penyerahan yang dijadwalkan. 2
Program yang ada selanjutnya mengecek data kredit pelanggan dalam file induk piutang dagang, mengecek file induk persediaan untuk memverifikasi
apakah jumlah dan jenis yang dipesan tersedia, jika kredit disetujui menempatkan pesanan tersebut dalam file pesanan terbuka, serta mencatat
tanggal pengiriman yang diharapkan dalam jadwal pengiriman barang. 3
Kemudian dikirimkan salinan persetujuan atas pesanan yang telah disetujui oleh bagian penjualan yang dicetak disana pada suatu terminal sebelum
tanggal yang dijanjikan. Sistem tersebut mengeluarkan permintaan persediaan dan salinan-salinan bukti pengiriman dari data yang tersimpan
dalam file pesanan terbuka. Salinan-salinan ini dicetak dalam terminal di
Rhein Alde N Sinulingga : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Dalam Menghasilkan Informasi Yang Berguna Pada Pt.Charoen Pokphand Indonesia, 2007.
USU Repository © 2009
gudang dan bagian pengiriman. Di bagian gudang, barang yang diminta dipersiapkan dan diserahkan ke bagian pengepakan untuk dikirim.
4 Selanjutnya bagian pengiriman memasukkan jumlah barang yang siap
dikirim melalui terminal. 5
Berdasarkan data dari bagian bagian pengiriman dan data pelanggan dari file induk piutang, program pembuatan dokumen mencetak slip pengiriman dan
lembar-lembar bukti muatan. Program tersebut juga mengurangi saldo yang tersedia dalam file induk persediaan dan memutakhirkan file pesanan barang
terbuka, untuk mencerminkan pengiriman tersebut jika barang yang dipesan ulang terdapat pada pengiriman tersebut, maka notasi dimasukkan dalam
pesanan terbuka dan pemesanan ulang ditutup. Bagian pengiriman menyertakan slip pengiriman dalam barang tersebut, menyerahkannya ke
bagian pengangkutan dan meminta tanda tangan pengangkut pada bukti muatan.
E. Sistem Informasi Akuntansi untuk pengolahan data persediaan
Kemampuan komputer dalam melakukan kombinasi prosedur-prosedur yang
terpisah merupakan suatu aplikasi yang cukup penting dalam pemrosesan data. Dengan menggunakan komputer pengolahan data akuntansi menjadi lebih cepat dan
akurat. Pengolahan data persediaan yang juga merupakan bagian dari akuntansi akan melalui proses yang sama dengan proses pengolahan data akuntansi secara
umum apabila digunakan komputerisasi Dalam pengolahan data akuntansi persediaan dikenal arsip induk, arsip transaksi
dan tabel data Extract File yang menggunakan berbagai macam media. Arsip