Sistem Batch Sistem pengolahan data komputer

Rhein Alde N Sinulingga : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Dalam Menghasilkan Informasi Yang Berguna Pada Pt.Charoen Pokphand Indonesia, 2007. USU Repository © 2009 tepat baik menggunakan telephone maupun kabel-kabel berkecepatan tinggi. Antara pusat pemrosesan dengan terminal sebaiknya juga ditempatkan suatu interchange terminal atau terminal persimpangan yang dapat menghimpun, menyimpan dan mengirim pesan dari terminal ke pusat pemrosesan atau sebalikya. Tabel 2.1 Keuntungan dan Kelemahan Sistem Real Time Keuntungan Sistem Real Time Kelemahan Sistem Real Time 1. Sistem Real Time dapat 1. Konfigurasi perangkat keras mengendalikan kecermatan data memerlukan CPU dengan dengan baik. Hal ini dikarenakan memori yang besar, CPU Sistem Real selalu mengedit data cadangan dan terminal-terminal saat memasuki terminal dan yang cukup banyak. menolak jika ada kesalahan. 2. Memerlukan perangkat lunak 2. Mampu menyajikan informasi yang canggih yang mampu yang tepat waktu untuk mengkoordinasikan perangkat menanggapi pertanyaan yang akses random, memproses muncul dalam terminal dan transaksi multiuser dan memenuhi kebutuhan manajemen. mengendalikan komunikasi. Sumber : Panduan Aplikatif Sistem Akuntansi Online Berbasis Komputer 2003:129

2. Sistem Batch

Sistem Batch merupakan teknik pengolahan data dengan menumpuk data terlebih dahulu dan data tersebut diatur dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Jadi pada dasarnya sistem ini akan memproses suatu data setelah data itu terkumpul atau tertumpuk terlebih dahulu. Setiap batch ditandai dengan identitas tertentu serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Rhein Alde N Sinulingga : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Dalam Menghasilkan Informasi Yang Berguna Pada Pt.Charoen Pokphand Indonesia, 2007. USU Repository © 2009 Sistem tumpuk ini merupakan sistem pengolahan data yang paling tua dan paling popular dibanding dengan sistem yang lainnya. Dalam sistem Batch ini, setumpuk dokumen dikumpulkan dan diubah ke dalam file-file input yang bisa terbaca komputer baik berupa punch card ataupun disk. Pendekatan sistem ini diterapkan untuk aplikasi yang memiliki jumlah data besar sehingga diperlukan pemeriksaan pendahuluan yang cermat sebelum data diolah. Model ini juga diterapkan dalam sistem informasi yang tidak memerlukan akses secara lagnsung dari waktu ke waktu melainkan dalam tingkat periode. Misalnya laporan yang dibutuhkan dalam periode mingguan, bulanan, triwulan dan sebaginya. Sebagai contoh, jika laporan dibutuhkan untuk tingkat bulanan, maka data-data akan dikumpulkan terlebih dahulu untuk satu bulan, kemudian baru diolah untuk mendapatkan laporan yang diinginkan. Tabel 2.2 Keuntungan dan Kelemahan Sistem Tumpuk Keuntungan Sistem Tumpuk Kelemahan Sistem Tumpuk 1. Mudah dipahami oleh manajemen 1. Membutuhkan waktu relatif dalam pengaturannya. lebih lama karena harus 2. Perangkat keras dan perangkat menyiapkan kartu-kartu yang lunak tidak serumit sistem yang disusun dengan sistem tumpuk. lain. 3. Memerlukan biaya yang tidak 2. Sistem ini kurang mendukung jika terlalu mahal untuk implementasi suatu saat diperlukan informasi sistem karena kesederhanaan yang bersifat kritis mengingat perangkat keras sistem dan jangka waktu pencarian yang konfigurasinya. panjang. Sumber : Panduan Aplikatif Sistem Akuntansi Online Berbasis Komputer 2003:129

3. Sistem Data Base