Return Saham Sejarah Perusahaan Yang Terdaftar Pada Indeks LQ 45

keadaan yang diinginkan. Keadaan stabil ditunjukkan dengan indeks harga saham yang tetap, sedangkan yang lesu ditunjukkan dengan indeks harga saham yang mengalami penurunan. Untuk mengetahui besarnya Indeks Harga Saham Gabungan, digunakan rumus sebagai berikut Anoraga dan Pakarti, 2001:102 ; Dimana : Ht : Total harga semua saham pada waktu yang berlaku Ho : Total harga semua saham pada waktu dasar

F. Return Saham

Horne dan Wackovis 1998,2006 mendefinisikan return saham adalah keuntungan yang diperoleh dari kepemilikan saham investor atas investasi yang dilakukannya, yang terdiri dari deviden dan capital gain atau loss. Deviden merupakan keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham dalam suatu periode tertentu. Capital gain dalam suatu periode merupakan selisih antara harga saham semula awal periode dengan harganya di akhir periode. Bila harga saham pada akhir periode lebih tinggi dari harga awal, maka dikatakan investor memperoleh capital gain , sedangkan bila yang terjadi sebaliknya maka investor dikatakan memperoleh capital loss. Jenis Return Menurut Jogiyanto 2003:109 saham dibedakan menjadi dua : 1 Return realisasi merupakan return yang telah terjadi, 2 return ekspektasi merupakan return yang diharapkan akan diperoleh oleh investor di masa yang akan datang. Berdasarkan pengertian return, bahwa return suatu saham adalah hasil yang diperoleh dari investasi dengan cara menghitung selisih harga saham periode berjalan dengan periode sebelumnya dengan mengabaikan deviden. Return Saham adalah tingkat pengembalian atau hasil yang diperoleh dari suatu investasi, dalam hal ini investasi saham. Return yang digunakan dalam penelitian ini adalah return realisasi. Return realisasi dihitung berdasarkan data histories. Return saham diukur dengan rumus sebagai berikut: R i = P t – P t – 1 P t – 1 Keterangan : R i = Return saham P t = Harga saham pada periode t P t – 1 = Harga saham pada periode t -1

G. Sejarah Perusahaan Yang Terdaftar Pada Indeks LQ 45

Indeks LQ 45 terdiri dari 45 saham yang telah terpilih yang memiliki likuiditas dan kapitalisasi pasar yang tinggi yang terus direview setiap 6 bulan. Saham-saham pada indeks LQ 45 harus memenuhi kriteria dan melewati seleksi utama sebagai berikut : 1. Masuk dalam ranking 60 besar dari total transaksi saham di pasar reguler rata- rata nilai transaksi selama 12 bulan terakhir. 2. Ranking berdasar kapitalisasi pasar rata-rata kapitalisasi pasar selama 12 bulan terakhir. 3. Telah tercatat di BEI minimum 3 bulan. 4. Keadaan keuangan perusahaan dan prospek pertumbuhannya, frekuensi dan jumlah hari perdagangan transaksi pasar reguler. Perusahaan yang terdaftar pada indeks LQ 45 adalah perusahaan yang memiliki profit yang cukup tinggi dan memiliki saham yang cukup besar. Perusahaan yang terdaftar pada LQ 45 merupakan perusahaan yang masuk ke dalam perusahaan yang telah Go Publik. Di dalam indeks LQ 45 terdiri dari 45 perusahaan yang bervariasi dari berbagai sektor yang telah memenuhi persyaratan dalam indeks LQ 45. Perusahaan yang paling sering masuk pada indeks LQ 45 adalah perusahaan telekomunikasi. Salah satunya adalah PT.TELKOM dan PT.INDOSAT. Kedua perusahaan tersebut adalah perusahaan yang cukup besar dan akan menjadi primadona pada pasar saham. Karena berdasarkan riset pasar di Indonesia pada tahun 2006 perusahaan yang akan menjadi primadona adalah pada sektor telekomunikasi, sektor pertambangan dan energi.

H. Penelitian Terdahulu