Pasar Modal dan Instrumen Pasar Modal

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pasar Modal dan Instrumen Pasar Modal

Pasar modal sering disamakan dengan pasar uang, padahal keduanya memiliki perbedaan secara prinsip. Pasar modal atau capital market adalah pasar keuangan untuk dana- dana jangka panjang dan dalam arti sempit merupakan pasar nyata. Sementara pasar uang atau money market berkaitan dengan instrumen keuangan jangka pendek dan merupakan pasar tidak nyata. Menurut Husnan 2001:3 mendefinisikan pasar modal sebagai pasar untuk berbagai instrumen keuangan sekuritas jangka panjang yang bisa diperjualbelikan baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah maupun perusahaan swasta. Menurut Arthesa dan Handiman 2006:215 Pasar Modal adalah Lembaga Keuangan bukan bank yang mempunyai kegiatan berupa penawaran dan perdagangan efek. Selain itu pasar modal juga merupakan lembaga profesi yang berkaitan dengan transaksi jual beli efek. Dengan demikian Pasar Modal dikenal sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli dana. Pengertian pasar modal menurut Undang Undang pasar modal no.8 tahun 1995 pasal 1 adalah kegiatan yang berkenaan dengan penawaran umum dan perdagangan efek perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkan, serta lembaga profesi yang berkaitan dengan efek. Pasar modal dalam arti sempit adalah suatu tempat dalam pengertian fisik yang terorganisasi dengan efek-efek yang diperdagangkan yang disebut bursa efek Ahmad Rodoni, 2006:158. Dari definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa pasar modal capital market merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjual belikan, baik surat utang obligasi, equity saham, reksadana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain misalnya pemerintah dan sebagai sarana bagi kegiatan berinvestasi. Instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar modal berupa instrumen jangka panjang jangka waktu lebih dari 1 tahun seperti : saham, obligasi, waran, right, reksadana, dan berbagai instrumen derivatif seperti option, future dan lain-lain. Menurut Ahmad Rodoni 2006:168, produk-produk yang ada di pasar modal adalah sebagai berikut : 1. Reksadana Reksadana atau disebut mutual fund atau investmen fund merupakan sertifikat yang menjelaskan bahwa pemiliknya menitipkan uang kepada pengelola reksadana manajer investasi untuk digunakan sebagai modal berinvestasi. Pada prinsipnya investasi pada reksadana adalah melakukan investasi yang menyebar pada beberapa alat investasi yang diperdagangkan di pasar modal dan pasar uang 2. Saham Saham adalah penyertaan modal dan pemilikan suatu perseroan terbatas PT atau disebut emiten. Saham merupakan tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan. Wujud saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan kertas tersebut. Dengan kepemilikan saham, pemegang saham juga dapat memperoleh capital gain. Capital gain akan diperoleh bila ada kelebihan harga jual diatas harga beli. 3. Saham Preferen Saham preferen adalah gabungan hybrid antara obligasi dan saham biasa artinya di samping memiliki karakteristik seperti obligasi juga memiliki karakteristik saham biasa. Karakteristik obligasi misalnya saham preferen memberikan hasil yang tetap seperti bunga obligasi. Biasanya saham preferen memberikan pilihan tertentu atas hak pembagian dividen. Jika suatu ketika emiten mengalami kerugian, maka pemegang saham preferen bisa tidak menerima pembayaran dividen yang sudah ditetapkan sebelumnya. 4. Obligasi Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak antara pemberi pinjaman dengan yang diberi pinjaman. Surat obligasi adalah selembar kertas yang menyatakan bahwa pemilik kertas tersebut memberikan pinjaman kepada perusahaan yang menerbitkan obligasi. 5. Obligasi Konversi Convertible Bond Obligasi Konversi, sekilas tidak ada bedanya dengan obligasi biasa, biasanya dengan memberika kupon yang tetap, memiliki jatuh tempo dan memiliki nilai pari. Hanya saja obligasi konversi memiliki keunikan yaitu dapat ditukarkan dengan saham biasa. Pada obligasi konversi selalu tercantum persyaratan untuk melakukan konversi. 6. Waran Waran adalah hak untuk membeli saham biasa pada waktu dan harga yang sudah ditentukan. Biasanya waran dijual bersamaan dengan surat berharga lainnya, misalnya obligasi atau saham. Penerbitan waran harus memiliki saham yang nantinya dikonversi oleh pemegang waran. Namun setelah obligasi, saham yang disertai waran memasuki pasar baik obligasi, saham maupun waran dapat diperdagangkan secara terpisah. 7. Right issue Right issue merupakan hak bagi pemodal membeli saham baru yang dikeluarkan emiten. Karena merupkan hak, maka investor tidak terikat untuk membelinya. Ini berbeda dengan saham bonus atau dividen saham, yang otomatis diterima oleh pemegang saham.

B. Sertifikat Bank Indonesia SBI