Perumusan Masalah Pembatasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Lokasi Penelitian Metodologi Penelitian

jok mobil dan matras, polipot pot kecil, papan ukuran kecil, dan bahan pengepak industri Fauzi,2003. Menumpuknya limbah organik memerlukan penanganan agar tidak menimbuklkan pencemaran lingkungan seperti bau yang tidak sedap, yang menjadi sarang lalat, jalan pintas yang biasa digunakan adalah dengan membakarnya.Pembakaran limbah organik tersebut tidak memberikan manfaat malah memberikan polusi udara.Pengembalian bahan organik ke dalam tanah adalah hal yang mutlak dilakukan untuk mempertahankan lahan pertanian agar tetap produktif Herawan,1999. Selulosa merupakan biopolimer yang berlimpah di alam, yang bersifat sapat diperbaharui, mudah terurai, dan juga non toksik.Juga merupakan polimer karbohidrat yang tersusun atas β-D Glukopiranosa dan terdiri dari tiga gugus hidroksi per anhidro glukosa menjadikan selulosa memiliki derajat fungsionalitas yang tinggi.Sebagai materi yang dapat diperbaharui, selulosa dan turunannya dapat dipelajari dengan baik.Bahan dasar selulosa telah digunakan lebih dari 150 tahun dalam berbagai macam aplikasi, seperti makanan, produksi kertas, biomaterial, dan dalam bidang kesehatan Coffey et al, 1995. Nanokristal sebagai bahan yang berperan dalam pembuatan obat – obatan yang selama ini diimpor di Indonesia sehingga harga obat relatif meningkat. Dengan adanya penelitian isolasi nano selulosa ini, dapat diketahui hasil selulosa yang didapat dari Tandan Kosong Sawit TKS dengan proses ligninfikasi, pemurnian alfa selulosa, serta hidrolisis dengan asam untuk mengendapkan nano selulosa. Setelah itu di karakterisasi dengan menggunakan Scanning Electronic Microscopy SEM.Isolasi nano selulosa dari tandan kosong sawit di lakukan dengan pengendapan melalui hidrolisis asam dengan menggunakan asam sulfat pada suhu 45 o C selama 30 menit Bledzki, 1990.

1.2 Perumusan Masalah

1. Bagaimana mengisolasi selulosa dari Tandan Kosong Sawit TKS 2. Bagaimana mengisolasi nanokristal selulosa dari α-Selulosa 3. Bagaimana karakterisasi nanokristal selulosa dari Tandan Kosong Sawit TKS, meliputi sifat morfologi dengan menggunakan Scanning Electron Microscopy SEM, dan analisis termal dengan menggunakan Thermogravimetry Analysis TGA Universitas Sumatera Utara

1.3 Pembatasan Masalah

Penelitian ini mengambil batasan – batasan sebagai berikut : 1. α-Selulosa yang digunakan diisolasi dari Tandan Kosong Sawit yang berasal dari limbah PTPN IV Kebun ADOLINA 2. Isolasi nanokristal selulosa dari α-Selulosa dilakukan melalui hidrolisis asam 3. Karakterisasi nanokristal selulosa yang diperoleh menggunakan Scanning Electron Microscopy SEM dan Thermogravimetry Analysis TGA

1.4 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui proses isolasi α-Selulosa dari Tandan Kosong Sawit TKS 2. Untuk mengetahui proses isolasi nanokristal selulosa dari α-Selulosadan juga karakterisasinya

1.5 Manfaat Penelitian

1. Pemanfaatan limbah Tandan Kosong Sawit TKS sebagai bahan baku pembuatan selulosa diharapkan mampu meningkatkan nilai tambah di dalam industri 2. Memberikan informasi tentang isolasi nanocrystal selulosa dari α-Selulosa yang diperoleh dari Tandan Kosong Sawit TKS sebagai salah satu bahan yang di gunakan dalam produksi obat – obatan

1.6. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ilmu Dasar FMIPA USU Medan, Kimia di Politeknik Negeri Lhoksumawe, dan Beacukai Jakarta.

1.7 Metodologi Penelitian

Penelitian ini berupa eksperimen laboratorium.Ada beberapa tahap penelitian.Tahap pertama adalah penyiapan tandan kosong sawit yang kemudian diisolasi untuk mendapatkan α- Selulosa. Universitas Sumatera Utara Tahap kedua adalah isolasi nanokristal selulosa melalui hidrolisis asam dan dengan menggunakan sentrifugasi untuk menghilangkan amorf, sehingga diperoleh bentuk kristalnya. Tahap ketiga adalah karakterisasi nanocrystal selulosa dengan menggunakan Sca nning Electron Microscopy SEM dan Thermogravimetry Analysis TGA. Variabel yang digunakan adalah : - Variabel tetap Suhu o C Waktu menit - Variabel terikat Analisa permukaan dengan SEM Analisa degradasi termal dengan TGA Universitas Sumatera Utara ABSTRAK Isolasi dan karakterisasi nanokristal selulosa dari alfaselulosa yang berasal dari Tandan Kosong Sawit TKS telah dilakukan. Tandan Kosong Sawit TKS didelignifikasi dengan HNO 3 3,5 dan NaNO 2 , diendapkan denganNaOH 17,5, dan proses pemutihan dengan H 2 O 2 10. Nano kristal selulosa diperoleh melalui proses hidrolisis menggunakan H 2 SO 4 45. Struktur permukaan nanokristal selulosa dianalisa dengan Scanning Electron Microscopy SEM dan hasilnya menunjukkan nano kristal selulosa yang dihasilkan berukuran 79 nm. Analisa degradasi termal dengan menggunakan Thermogravimetry Analysis TGA menunjukkan bahwa nanokristal selulosa mulai terdekomposisi pada suhu 160 o C. Hal ini menunjukkan proses isolasi nanokristal selulosa dari α-Selulosa telah terjadi. Universitas Sumatera Utara STUDY THE PROVIDING OF NANOCRYSTAL CELLULOSE FROM EMPTY FRUIT BUNCHES PALM ABSTRACT Isolation and characterization cellulose nanocrystal of alpha cellulose from Palm Empty Fruit Bunch EFB have been performed. Oil Palm Empty Fruit Bunch EFB was delignificated with 3,5 HNO 3 and NaNO 2 , precipitated with17.5 NaOH, bleaching process with 10 H 2 O 2 . Nanocrystal obtained through the hydrolysis of alpha cellulose using 45 H 2 SO 4 . Nanocrystal surface structures cellulose analyzed by Scanning Electron Microscopy SEM and the results show that the resulting cellulose Nanocrystal size 79 nm. Analysis of thermal degradation using Thermal Gravimetric Analysis TGA showed that cellulose Nanocrystal starting temperature of 160 o C decomposes. It shows the process of cellulose Nanocrystal isolation of alpha cellulose has occurred. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang