BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tandan Kosong Sawit TKS
Limbah industri kelapa sawit adalah limbah yang dihasilkan pada saat proses pengolahan kelapa sawit. Limbah jenis ini digolongkan dalam tiga jenis yaitu limbah
padat, limbah cair, dan limbah gas.Salah satu jenis limbah padat industri kelapa sawit adalah Tandan Kosong Sawit TKS.Tempurung kelapa sawit termasuk juga limbah padat
hasil pengolahan kelapa sawit. Limbah padat mempunyai ciri khas pada komposisinya. Komponen terbesar dalam limbah padat tersebut adalah selulosa, disamping komponen
lain meskipun lebih kecil seperti abu, hemiselulosa, dan lignin Fauzi,2003. Limbah cair juga dihasilkan pada proses pengolahan kelapa sawit. Limbah ini
berasal dari kondensat, stasiun klarifikasi, dan dari hidrosilikon. Limbah kelapa sawit memiliki kadar bahan organik yang tinggi. Tingginya kadar tersebut menimbulkan beban
pencemaran yang besar, karena diperlukan degradasi bahan organic yang lebih besar pula. Selain limbah padat dan cair, industry pengolahan kelapa sawit juga menghasilkan limbah
bahan gas. Limbah bahan gas ini antara lain gas cerobong dan uap air buangan pabrik kelapa sawit.Berbagai penelitian telah dilakukan menunjukkan bahwa limbah kelapa sawit
dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan.Tandan kosong kelapa sawit dapat dimanfaatkan sebagai sumber pupuk organic yang memiliki kandungan unsur hara yang
dibutuhkan oleh tanah dan tanaman. Tandan kosong kelapa sawit mencapai 23 dari jumlah pemanfaatan limbah kelapa sawit tersebut sebagai alternatif pupuk organik juga
akan memberikan manfaat lain dari sisi ekonomi. Bagi perkebunan kelapa sawit, dapat menghemat penggunaan pupuk sintetis sampai dengan 50 . Ada beberapa
alternatifpemanfaatan yang dapat dilakukan, yaitu sebagai pupuk kompos. Pupuk kompos merupakan bahan organik yang telah mengalami proses fermentasi atau dekomposisi yang
dilakukan oleh mikroorganisme. Pada prinsipnya pengomposan untuk menurunkan nisbah
Universitas Sumatera Utara
CN yang terkandung dalam tandan agar mendekati nisbah CN tanah. Nisbah CN yang mendekati nisbah CN tanah akan mudah diserap oleh tanaman Herawan, 1999.
Tempurung kelapa sawit merupakan salah satu limbah pengolahan minyak kelapa sawit yang cukup besar, yaitu mencapai 60 dari produksi minyak.Tempurung buah
kelapa sawit dapat dimanfaatkan sebagai arang aktif. Arang aktif dimanfaatkan oleh berbagai industry, antara lain industry minyak, karet, gula, dan farmasi. Selama ini
tempurung kelapa sawit digunakan hanya sebagai bahan bakar pembangkit tenaga uap dan bahan pengeras jalan Darnoko, 1995.
Batang dan tandan sawit digunakanuntuk pembuatan pulp kertas. Kebutuhan pulp kertas di Indonesia sampai saat ini masih dipenuhi dari impor. Padahal potensi untuk
menghasilkan pulp di dalam negeri cukup besar.Salah satu alternative itu adalah dengan memanfaatkan batang dan tandan kosong kelapa sawit untuk digunakan bahan pulp kertas
dan papan serat. Di Indonesia sudah mulai banyak industri kertas memanfaatkan limbah kelapa sawit tersebut sebagai alternatif bahan baku. Proses pembuatan pulp kertas dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu proses dengan NaOH dan proses dengan sulfat. Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa pengolahan dengan sulfat memenuhi Standar Industri
Indonesia SII.Jumlah yang dihasilkan oleh industri perkebunan kelapa sawit Indonesia tahun 1993 mencapai 1,47 juta ton berat kering atau setara dengan 3,68 juta ton berat
basah. Pada tahun 2000, jumlah yang dihasilkan meningkat menjadi sekitar 2,85 juta ton berat kering atau setara dengan 7,1 juta ton berat basah. Jika tidak dikelola dengan baik
maka jumlah yang berlimpah ini akan menjadi sumber pencemaran lingkungan Nuryanto,2000.
2.2 Selulosa 2.2.1. Pengertian Selulosa