32
Dalam EVA, penilaian kinerja keuangan diukur dengan ketentuan : 1.
Jika EVA 0 maka kinerja keuangan perusahaan dapat dikatakan baik, sehingga terjadi proses penambahan nilai ekonomisnya.
2. Jika EVA = 0 maka kinerja keuangan perusahaan secara ekonomis
dalam keadaan impas 3.
Jika EVA 0 maka kinerja keuangan perusahaan tersebut dikatakan kurang bagus karena laba yang diperoleh tidak memenuhi penyandang
dana, sehingga tidak terjadi penambahan nilai ekonomis pada perusahaan.
2.5 Penelitian Terdahulu Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu No
Peneliti Judul
Variabel Hasil
1 Yolanda
2013 Perbandingan
Kinerja Keuangan
pada
PT. Telkom, Tbk
dan PT.
Indosat, Tbk 1.
Current Ratio
2. Debt
to equity
Ratio 3.
Return on Equity
4. Return on
Asset 5.
Net Profit Margin
6. Total asset
turnover 7.
Economic Value
Added 1.
Nilai Current Ratio dari tahun 2006
– 2008 PT. Indosat, Tbk lebih
unggul sedangkan
tahun 2009 – 2011 PT.
Telkom, Tbk
lebih unggul
2. Debt to Equity ratio
pada PT. Indosat, Tbk lebih besar daripada
PT. Telkom, Tbk
3. Return on Equity pada
PT. Telkom, Tbk jauh lebih baik daripada
PT. Indosat, Tbk
4. Return on Asset pada
PT. Telkom, Tbk jauh
Universitas Sumatera Utara
33
diatas rata – rata dari
PT. Indosat, Tbk 5.
Net Profit
Margin pada PT. Telkom, Tbk
jauh lebih baik dari PT. Indosat, Tbk
6. Total asset turnover
PT. Telkom dari tahun 2006
– 2010
mengalami peningkatan namun di
tahun 2011
PT. Indosat,
Tbk lebih
unggul 7.
Economic Value
Added pada
PT. Telkom,
Tbk lebih
unggul daripada PT. Indosat, Tbk
8. Diduga
terdapat perbedaan
kinerja keuangan pada PT.
Telkom, Tbk dan PT. Indosat, Tbk
2 Cendy
2013 Analisis
perbandingan Kinerja
Keuangan perusahaan
dengan menggunakan
Rasio Profitabilitas
dan
Economic Value Added
pada perusahaan
yang tergabung
1. Net Profit
Margin 2.
Return on Equity
3. Return on
Investment 4.
Earning per share
5. Economic
Value Added
1. Hasil yang didapatkan
menggunakan rasio
yang ada dalam rasio profitabilitas yaitu Net
Profit Margin, Return on Equity, Return on
Investment
dan Earning per share pada
9 perusahaan
yang tergabung dalam LQ
45 menunjukkan
kenaikan dan
penurunan pada tahun tertentu
2. Pengukuran
kinerja keuangan perusahaan
Universitas Sumatera Utara
34
dalam LQ 45 dengan menggunakan
metode Economic
Value Added pada 9 perusahaan
yang tergabung dalam LQ
45 menunjukkan hasil yang
baik karena
didapat hasil
yang selalu positif di setiap
tahunnya. 3.
Hasil perbandingan
antara analisis rasio profitabilitas
khususnya Return on Equity
dengan Economic
Value Added bahwa dalam
pengukuran kinerja
keuangan lebih baik menggunakan metode
Economic Value
Added dibanding
Return On
Equity karena
Economic Value
Added. memperhitungkan
biaya ekuitas
sedangkan Return On Equity tidak
4. Terdapat
perbedaan kinerja
keuangan perusahaan
menggunakan .rasio
profitabilitas dan
Economic Value
Added 3
Irianti 2014 Analisis perbandingan
antara Rasio Keuangan
1. Current
Ratio 2.
Quick Ratio
1. Hasil
penelitian menunjukkan
bahwa Rasio Likuiditas, Rasio
Leverage,
Rasio
Universitas Sumatera Utara
35
dan Metode
Economic Value Added
sebagai pengukur
kinerja keuangan
pada
PT. Indofood
Sukses Makmur, Tbk
dan
anak perusahaan
yang terdaftar di BEI
3. Cash Ratio
4. Debt Asset
Ratio 5.
Debt Equity
Ratio 6.
Fixed Assets Turn
Over 7.
Total Assets Turn
Over 8.
Gross Profit
Margin 9.
Operating Profit
Margin 10.
Net Profit Margin
11. Return on
Investment 12.
Return on Equity
Profitabilitas, Rasio
Aktivitas mengalami
peningkatan dan hasil
Economic Value Added
juga mengalami
kenaikan berturut –
turut yang
artinya mampu
menciptakan nilai EVA positif
2. Metode EVA menjadi
lebih unggul daripada metode analisis Rasio
Keuangan.
2.6 Kerangka Konseptual