Analisis Rasio Keuangan HASIL DAN PEMBAHASAN

53

4.3 Analisis Rasio Keuangan

Analisis rasio Keuangan adalah penggabungan yang menunjukkan hubungan antara suatu unsur dengan unsur lainnya dalam laporan keuangan, hubungan antara unsur laporan tersebut dinyatakan dalam bentuk matematis yang sederhana. Analisis rasio berguna bagi paara analisis intern untuk membantu manajemen membuat evaluasi mengenai hasil – hasil operasinya, memperbaiki kesalahan – kesalahan dan menghindari keadaan yang dapat menyebabkan kesulitan keuangan. Analisis rasio pada dasarnya tidak hanya berguna bagi kepentingan intern perusahaan saja melainkan juga pihak luar. 4.3.1 Current Ratio Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menyelesaikan kewajiban jangka pendek dengan menggunakan aktiva lancar. Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Rasio Keuangan Current Ratio PT. Adhi Karya Persero, Tbk dan PT. Total Bangun Persada, Tbk tahun 2008, 2009, 2010, 2011, 2012 Tahun PT. Adhi Karya Persero, Tbk PT. Total Bangun Persada, Tbk 2008 1.17 1.39 2009 1,20 1,54 2010 1,14 1,51 2011 1,10 1,40 2012 1,24 1,44 Sumber : laporan keuangan perusahaan dan diolah oleh penulis Universitas Sumatera Utara 54 Dapat dilihat bahwa kemampuan Aktiva Lancar pada PT. Adhi Karya Persero, Tbk untuk membayar kewajiban jangka panjangnya di tahun 2008 sebesar 1,17. Di tahun 2009 mengalami kenaikan kemampuan Aktiva Lancar sebesar 0.03 sehingga menjadi 1,20 dan di tahun 2010 dan 2011 mengalami penurunan menjadi 1,14 dan 1,10. Dan berhasil melakukan peningkatan sebesar 0,14 menjadi 1,24 di tahun 2012. Sedangkan untuk PT. Total Bangun Persada, Tbk memiliki kemampuan membayar jangka pendek perusahaan dengan menggunakan Aktiva Lancar sebesar 1.39 di tahun 2008, mengalami kenaikan sebesar 1,54 di tahun 2009, namun mengalami penurunan sebesar 0,03 menjadi 1,51 di tahun 2010, dan untuk tahun 2011 juga mengalami penurunan sebesar 0,11 menjadi 1,40. Sedangkan di tahun 2012 dapat meningkatkan kemampuannya menjadi 1,44. 4.3.2 Cash Ratio Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dengan menggunakan kas dan setara kas untuk membayar kewajiban jangka pendek saat jatuh tempo. Berdasarkan data keuangan, maka cash ratio PT. Adhi Karya Persero, Tbk dan PT. Total Bangun Persada, Tbk adalah sebagai berikut Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Rasio Keuangan Cash Ratio PT. Adhi Karya Persero, Tbk dan PT. Total Bangun Persada, Tbk tahun 2008, 2009, 2010, 2011, 2012 Tahun PT. Adhi Karya Persero, Tbk PT. Total Bangun Persada, Tbk Universitas Sumatera Utara 55 2008 0.09 0,35 2009 0.07 0,60 2010 0,07 0,54 2011 0,11 0,58 2012 0,16 0,56 Sumber : laporan keuangan perusahaan dan diolah oleh penulis Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa kemampuan PT. Adhi Karya Persero, Tbk untuk membayar kewajiban jangka pendeknya menggunakan kas dan setara kasnya pada tahun 2008 sebesar 0,09, dan di tahun 2009 menurun sebesar 0,02 menjadi 0,07, di tahun 2010 memiliki cash rasio yang sama dengan 2009, dan meningkat sebesar 0,04 menjadi 0,11 di tahun 2011 dan kembali meningkat sebesar 0,05 menjadi 0,16 di tahun 2012. Begitu pula halnya pada PT. Total Bangun Persada, Tbk kemampuan pembayaran kewajiban jangka pendeknya di tahun 2008 sebesar 0,35 dan mengalami kenaikan sebesar 0,25 menjadi 0,60 pada tahun 2009. Sedangkan di tahun 2010 mengalami penurunan menjadi 0,54 dan meningkatkan kemampuannya sebesar 0,04 menjadi 0,58 di tahun 2011 dan mengalami penurunan kembali sebesar 0,02 menjadi 0,56 di tahun 2012. Universitas Sumatera Utara 56 4.3.3 Return on Investment ROI merupakan salah satu bentuk rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dibandingkan dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva yang digunakan untuk operasional perusahaan. Dengan demikian, rasio ini membandingkan keuntungan yang diperoleh dari sebuah kegiatan operasi perusahaan net operating income dengan jumlah investasi atau aktiva net operating assets yang digunakan untuk meghasilkan keuntungan tersebut. Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Rasio Keuangan Return on Investment PT. Adhi Karya Persero, Tbk dan PT. Total Bangun Persada, Tbk tahun 2008, 2009, 2010, 2011, 2012 Tahun PT. Adhi Karya Persero, Tbk PT. Total Bangun Persada, Tbk 2008 1,59 1,30 2009 2,94 4,03 2010 3,85 5,08 2011 2,99 6,51 2012 2,71 8,80 Sumber : laporan keuangan perusahaan dan diolah oleh penulis Berdasarkan kedua tabel di atas dapat dilihat pada PT. Adhi Karya Persero, Tbk pada tahun 2008 memiliki nilai ROI sebesar 1,59 dan mengalami peningkatan pada tahun 2009 sebesar 2,94, dan di tahun 2010 kembali meningkat sebesar 3,85. Pada tahun 2011 menurun menjadi 2,99 dan pada tahun 2012 kembali menurun sebesar 2,71. Sedangkan Universitas Sumatera Utara 57 pada PT. Total Bangun Persada, Tbk memiliki nilai ROI sebesar 1,30 di tahun 2008 dan mengalami peningkatan sebesar 4,03 di tahun 2009 sedangkan di tahun 2010 mengalami peningkatan menjadi 5,08. Di tahun 2011 meningkat menjadi 6,51 dan kembali mengalami peningkatan menjadi 8,80 di tahun 2012. 4.3.4 Return on Equity ROE mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan berdasarkan ukuran modal tertentu. Tujuan utama dari kegiatan operasi perusahaan adalah untuk menghasilkan laba yang bermanfaat bagi pemegang saham, dan ukurannya adalah pencapaian angka ROE. Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Rasio Keuangan Return on Equity PT. Adhi Karya Persero, Tbk dan PT. Total Bangun Persada, Tbk tahun

2008, 2009, 2010, 2011, 2012 Tahun

PT. Adhi Karya Persero, Tbk PT. Total Bangun Persada, Tbk 2008 13,95 3,90 2009 22,64 10,58 2010 22,00 14,46 2011 18,45 18,33 2012 18,06 25,75 Sumber : laporan keuangan perusahaan dan diolah oleh penulis Hasil analisis kinerja berdasarkan rasio keuangan dengan menggunakan metode ROE pada PT. Adhi Karya Persero, Tbk dapat dilihat pada tabel di atas. Pada tahun 2008 nilai ROE sebesar 13,95 dan Universitas Sumatera Utara 58 meningkat di tahun 2009 sebesar 22,64, mengalami penurunan di tahun 2010 sebesar 22,00, dan pada tahun 2011 mengalami penurunan sebesar 18,45 serta di tahun 2012 kembali mengalami penurunan menjadi 18,06. Sedangkan pada PT. Total Bangun Persada, Tbk pada tahun 2008 memiliki nilai ROE sebesar 3,90, pada tahun 2009 memiliki nilai ROE sebesar 10,58 dan mengalami peningkatan pada tahun 2010, 2011 dan 2012, masing – masing sebesar 14,46, 18,33 dan 25,75. 4.3.5 Debt to Asset Ratio Debt to Asset Ratio yaitu total kewajiban terhadap asset . Rasio ini menekankan pentingnya pendanaan hutang dengan jalan menunjukkan persentase aktiva perusahaan yang didukung oleh hutang. Rasio ini menyediakan informasi tentang kemampuan perusahaan dalam mengadaptasi kondisi pengurangan aktiva akibat kerugian tanpa mengurangi pembayaran bunga pada kreditur. Nilai rasio yang tinggi menunjukkan peningkatan dari resiko pada kreditur berupa ketidakmampuan perusahaan dalam membayar semua kewajibannya. Dari pihak pemegang saham, rasio yang tinggi akhirnya akan mengurangi pembayaran bunga yang tinggi yang pada akhirnya akan mengurangi pembayaran dividen. Untuk menilai rasio ini faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah stabilitas laba perusahaan. Pada perusahaan yang memiliki catatan laba yang stabil, peningkatan dalam hutang lebih bisa ditoleransi daripada perusahaan yang memiliki catatan laba yang tidak stabil. Universitas Sumatera Utara 59 Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Rasio Keuangan Debt to Asset Ratio PT. Adhi Karya Persero, Tbk dan PT. Total Bangun Persada, Tbk tahun

2008, 2009, 2010, 2011, 2012

Tahun PT. Adhi Karya Persero, Tbk PT. Total Bangun Persada, Tbk 2008 0,88 0,67 2009 0,87 0,62 2010 0,82 0,62 2011 0,84 0,64 2012 0,85 0,66 Sumber : laporan keuangan perusahaan dan diolah oleh penulis Debt to Asset Ratio pada tahun 2008 sebesar 0,88 dan mengalami penurunan sebesar 0,01 pada tahun 2009 menjadi 0,87. Pada tahun 2010 debt to asset ratio mengalami penurunan sebesar 0,05 menjadi 0,82 dan tahun 2011 debt to asset ratio mengalami kenaikan 0,02 menjadi 0,84 dan mengalami kenaikan sebesar 0,01 menjadi 0.85 di tahun 2012. Sedangkan pada PT. Total Bangun Persada, Tbk memiliki nilai debt to asset ratio sebesar 0,67 tahun 2008. Dan pada tahun 2009 dan 2010 memiliki nilai DAR yang sama yaitu 0,62. Dan mengalami kenaikan sebesar 0,02 menjadi 0,64. Dan meningkatkan kemampuannya sebesar 0,02 menjadi 0,66. Universitas Sumatera Utara 60 4.3.6 Debt to Equity Ratio Debt to Equity Ratio adalah rasio yang menunjukkan persentase penyediaan dana oleh pemegang saham terhadap pemberi pinjaman. Semakin tinggi rasio, semakin rendah pendanaan perusahaan yang disediakan oleh pemegang saham. Dari perspektif kemampuan membayar kewajiban jangka panjang, semakin rendah rasio akan semakin baik kemampuan perusahaan dalam membayar hutang jangka panjang. Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Rasio Keuangan Debt to Equity Ratio PT. Adhi Karya Persero, Tbk dan PT. Total Bangun Persada, Tbk tahun

2008, 2009, 2010, 2011, 2012 Tahun

PT. Adhi Karya Persero, Tbk PT. Total Bangun Persada, Tbk 2008 7,75 2,00 2009 6,69 1,62 2010 4,71 1,77 2011 5,17 1,82 2012 5,67 1,92 Sumber : laporan keuangan perusahaan dan diolah oleh penulis Debt to equity ratio pada tahun 2008 sebesar 7,75, mengalami penurunan pada tahun 2009 sebesar 1,06 menjadi 6,69. Sedangkan pada tahun 2010 mengalami penurunan sebesar 1,98 menjadi 4,71 dan di tahun 2011 mengalami kenaikan sebesar 0,46 menjadi 5,17 dan kembali mengalami kenaikan di tahun 2012 sebesar 0,5 menjadi 5,67. Universitas Sumatera Utara 61 Begitu pula halnya pada PT. Total Bangun Persada, Tbk kemampuan pembayaran kewajiban jangka panjang di tahun 2008 sebesar 2,00 dan mengalami penurunan sebesar 0,38 menjadi 1,62. Dan mengalami kenaikan sebesar 0,15 menjadi 1,77 dan meningkatkan kemampuannya sebesar 0,05 menjadi 1,82 dan di tahun 2012 mengalami peningkatan kembali sebesar 0,10 menjadi 1,92.

4.4 Analisis

Dokumen yang terkait

Analisis Economic Value Added (EVA) Dalam Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Pada PT. Indosat, Tbk

6 60 100

Analisis Economic Value Added (EVA) dalam Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan pada PT. Unilever Indonesia, Tbk.

15 102 104

Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode Economic Value Added Dan Market Value Added (Studi pada PT Telkom Tbk dan PT BRI Tbk)

3 42 74

Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Rasio Keuangan Dan Economic Value Added (EVA) Pada PT. Metrodata Electronics Tbk Dan PT. Centrin Online Tbk

3 84 126

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan dengan Menggunakan Rasio Keuangan dan Economic Value Added (EVA) pada PT. Adhi Karya (Persero), Tbk dan PT. Total Bangun Persada, Tbk

0 0 11

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan dengan Menggunakan Rasio Keuangan dan Economic Value Added (EVA) pada PT. Adhi Karya (Persero), Tbk dan PT. Total Bangun Persada, Tbk

0 0 2

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan dengan Menggunakan Rasio Keuangan dan Economic Value Added (EVA) pada PT. Adhi Karya (Persero), Tbk dan PT. Total Bangun Persada, Tbk

0 0 7

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan dengan Menggunakan Rasio Keuangan dan Economic Value Added (EVA) pada PT. Adhi Karya (Persero), Tbk dan PT. Total Bangun Persada, Tbk

0 0 30

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan dengan Menggunakan Rasio Keuangan dan Economic Value Added (EVA) pada PT. Adhi Karya (Persero), Tbk dan PT. Total Bangun Persada, Tbk

0 0 4

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan dengan Menggunakan Rasio Keuangan dan Economic Value Added (EVA) pada PT. Adhi Karya (Persero), Tbk dan PT. Total Bangun Persada, Tbk

0 0 10