39
a. Data laporan keuangan yang dipergunakan adalah laporan keuangan pada
PT. Adhi Karya Persero, Tbk dan PT. Total Bangun Persada, Tbk yang terdaftar di BEI dari periode 2008
– 2012 b.
Menggunakan rasio keuangan sebagai alat ukur kinerja keuangan pada PT. Adhi Karya Persero, Tbk dan PT. Total Bangun Persada, Tbk. Rasio
keuangan yang diambil dalam penelitian ini terdiri dari Rasio Likuiditas
Current Ratio
dan
Cash Ratio
, Ratio Profitabilitas
Return on Investment
dan
Return on Equity
, Ratio Solvabilitas
Debt to total Asset Ratio
dan
Debt to Equity Ratio
c. Menggunakan
Economic Value Added
sebagai alat ukur kinerja keuangan pada PT. Adhi Karya Persero, Tbk dan PT. Total Bangun Persada, Tbk
yang variabel – variabelnya terdiri dari
Net Operating After Taxes
NOPAT,
Weighted Average Cost of Capital
WACC dan
Invested Capital
.
3.4 Defenisi Operasional
Defenisi operasional dalam penelitian ini adalah : A.
Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan analisis yang paling popular untuk
mengidentifikasi kondisi keuangan perusahaan. Jenis – jenis rasio keuangan
yang dipakai dalam penelitian ini adalah : 1.
Rasio Likuiditas
Universitas Sumatera Utara
40
Menurut Darsono dan Ashari 2005 : 51, rasio likuiditas adalah rasio yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan perusahaan
dalam membayar kewajiban jangka pendek. Perusahaan yang mampu membayar kewajiban jangka pendeknya tepat waktu berarti
bahwa perusahaan tersebut mempunyai alat pembayaran aktiva lancar yang lebih besar daripada hutang lancar.
2. Rasio Profitabilitas
Menurut Kasmir 2009 : 329 rasio profitabilitas digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba atau
seberapa efektif pengelolaan perusahaan oleh manajemen. 3.
Rasio Solvabilitas Menurut Munawir 2004 : 81, rasio solvabilitas adalah rasio untuk
mengetahui kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jika perusahaan tersebut dilikuidasi. Rasio ini disebut juga
Leverage
, yaitu menilai batasan perusahaan dalam meminjam uang.
B. Economic Value Added
Economic Value Added
adalah laba usaha dikurangi dengan pajak dan biaya bunga atas hutang
Net Operating After Tax
serta dikurangi dengan biaya modal. Warsono, 2003 : 70
Secara garis besar definisi operasional variabel di atas digambarkan pada tabel sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
41
Tabel 3.1 Defenisi Operasional
Variabel Defenisi
Skala Pengukuran
Current Ratio Rasio
yang digunakan
untuk mengukur
kemampuan aktiva lancar perusahaan
dalam memenuhi kewajiban jangka
pendek
dengan aktiva lancar yang
dimiliki oleh
perusahaan Darsono
dan Ashari, 2005 : 52
Rasio
Cash Ratio Rasio yang
digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan untuk
membayar kewajiban jangka
pendeknya dengan menggunakan
aktiva yang likuidkas atau
setara kas. Pasaman dan
Rusliaman, 2010 : 88
Rasio
Return on Investment
Rasio yang digunakan untuk
mengukur Kemampuan
perusahaan dengan keseluruhan dana
yang ditanamkan dalam aktiva yang
digunakan untuk operasi perusahaan
untuk menghasilkan
Rasio
Universitas Sumatera Utara
42
keuntungan Husnan 1998 :
562
Return on Equity
Rasio yang digunakan untuk
mengukur kemampuan
perusahaan untuk memperoleh
keuntungan yang tersedia bagi
pemegang saham
Horne 1997 : 301 Rasio
Debt to Asset Ratio
Rasio yang
menunjukkan persentase
aktiva perusahaan
yang didukung
oleh hutang
Munawir 2004 : 82
Rasio
Debt to Equity Ratio
Rasio yang menunjukkan
persentase penyediaan dana
oleh pemegang saham terhadap
pemberi pinjaman
Munawir 2004 : 83
Rasio
NOPAT Laba usaha adalah
laba operasi perusahaan dari
suatu
current operating
yang merupakan laba
sebelum bunga
Amin, 2001 : 178 Rasio
NOPAT =
Earning Before Tax
– Pajak
WACC Biaya Modal Rata
– Rata Tertimbang. Rusliaman 2010 :
175 Rasio
WACC
= Proporsi biaya hutang x Biaya
Hutang + Proporsi biaya Ekuitas x Biaya
Universitas Sumatera Utara
43
Ekuitas Invested Capital
Total hutang dan ekuitas
menunjukkan beberapa bagian
dari setiap rupiah modal sendiri yang
dijadikan jaminan utang
Amin
, 2001 :180
Rasio Invested Capital =
Hutang Jangka
Panjang + Ekuitas
3.5 Populasi dan sampel penelitian