di mana
dan perkiraan dan
berada diantara .
Kalau , X dan Y tidak berkolerasi
Kalau hubungan X dan Y lemah positif atau negatif
hubungan X dan Y cukup kuat positif atau negatif hubungan X dan Y kuat positif atau negatif
hubungan X dan Y sangat kuat positif atau negatif hubungan X dan Y sempurna positif atau negatif.
2.7.2 Koefisien Determinasi
Koefisien Determinasi r
2
merupakan sumbangan share dari X terhadap variasi naik turunnya Y, tingkat variasi ditunjukkan oleh besarnya nilai varian Y.
Misalnya X = biaya promosi, Y = hasil penjualan. r = 0,9 dan r
2
= 0,9
2
= 0,81 artinya sumbangan X biaya promosi terhadap variasi naik turunnya Y hasil
penjualan = 81, sisanya 19 merupakan sumbangan faktor lain seperti harga, daya beli, mutu barang, dan lain-lain.
2.8 Analisis Multivariat
Masalah problem ialah sesuatu yang terjadi tidak sesuai dengan keinginan atau harapan. Setiap masalah yang timbul pasti ada faktor penyebab umumnya lebih
dari satu. Kalau masalah kita sebut sebagai variabel tak bebas Y dan faktor penyebab sebagai variabel bebas X, maka oleh karena ada lebih dari satu X,
katakan ada k buah, maka kita tulis faktor penyebab : X
1
, X
2,
... , X
i, ... ,
X
k.
Artinya Y disebabkan oleh X
1
, X
2,
... , X
i, ... ,
X
k.
Misalnya penjualan menurun disebabkan karena biaya promosi, harga, mutu pelayanan, saingan produk impor. Masing-
masing faktor akan mempunyai pengaruh positif menaikkan atau negatif menurunkan dengan berbagai besaran yang berbeda. Untuk mempelajari
Universitas Sumatera Utara
pengaruh dari beberapa variabel bebas X terhadap variabel tak bebas Y kita menggunakan metode ketergantungandepedensi depedency method.
Berbeda dengan yang disebutkan di atas, keingintahuan tentang sesuatu dan memang belum tahu, juga merupakan masalah. Misalnya ingin menentukan
segmen pasar dengan membentuk kelompok cluster berdasarkan beberapa atribut seperti penghasilan, kekayaan, pendidikan, daerah tempat tinggal,
kedudukan sosial, banyaknya mobil yang dimiliki, luas tanah yang dimiliki dijadikan dua segmen pasar yaitu pelanggan kaya dan tidak kaya. Jadi, peran
peneliti membantu mencarikan faktor penyebab timbulnya masalah atau membantu untuk mencarikan informasi yang diinginkan seperti profil pelanggan,
pengelompokkan pelanggan atau segmen pasar yang ideal untuk dilayani secara tepat.
Berdasarkan dua alasan di atas, analisis multivariat bisa dikelompokkan menjadi dua kelompok besar, yaitu :
1. Analisis depedensiketergantungan depedency methods, bertujuan untuk
menjelaskan atau meramalkan nilai variabel tak bebas berdasarkan lebih dari satu variabel bebas yang mempengaruhinya X
1
, X
2,
... , X
i, ... ,
X
k
dan Y, kalau hanya melibatkan satu variabel bebas, analisis disebut analisis
bivariat X dan Y. 2.
Analisis interdepedensisaling ketergantungan interdepedence methods, bertujuan untuk memberikan arti meaning kepada suatu set variabel
kelompok variabel atau mengelompokkan suatu set variabel menjadi kelompok yang lebih sedikit jumlahnya dan masing-masing kelompok
membentuk variabel baru yang disebut faktor mereduksi jumlah variabel. Perlu dijelaskan disini bahwa jenis skala yang dipergunakan untuk
mengukur variabel tak bebas Y dan variabel bebas X dan juga banyaknya variabel tak bebas akan menetukan teknik analisis multivariat yang tepat. Dalam
analisis multivariat data non-metrik kualitatif untuk nominal dan ordinal sedangkan data metrik kuantitatif untuk interval dan ratio J. Supranto. 2010,
hlm 18-20.
Universitas Sumatera Utara
2.9 Regresi Linier Berganda