BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi Burger
Hamburger  pertama  kali  muncul  di  Hamburg,  Jerman  pada  abad  pertengahan. Banyak  orang  keliru  dan  mengira  bahwa  nama  hamburger  berasal  dari  kata  ham
babi, namun
sebenarnya namanya
berasal dari
kota Hamburg.
Burger atau Hamburger merupakan makanan sejenis sandwich. Terdiri dari roti bulat agak  pipih  dan  dibelah  dua.  Ditengahnya  disisipkan  lempengan  daging  cincang
berbumbu,  disajikan  dengan  daun  selada,  irisan  tomat,  timun  dan  aneka  saus Anonimous, 2008.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005 hamburger adalah daging cacah biasanya  daging  sapi,  tetapi  kadang-kadang  juga  daging  lain  yang  dibentuk  bulat,
kemudian  dipipihkan  dan  digoreng  dengan  mentega  atau  dipanggang  diatas  bara, biasanya  dimakan  sebagai  isi  roti  bulat,  diberi  daun  selada,  saus  tomat,  dan  bumbu
lainnya. 2.2. Daging Burger Sapi
2.2.1. Definisi Daging Burger Sapi
Burger merupakan produk daging giling segar. Komposisi utama burger adalah daging, umumnya mencapai 80 persen. Daging burger sapi merupakan produk olahan
daging sapi yang digiling dan dihaluskan, dicampur bumbu kemudian diaduk dengan lemak  hingga  tercampur  rata  dengan  proses  kuring.  Syarat  mutu  hamburger  murni
Magdalena Cory S : Analisis Kandungan Nitrit Dan Pewarna Merah Pada Daging Burger Yang Dijual Di Grosir Bahan Baku Burger Di Kota Medan Tahun 2009, 2010.
adalah lemak sapi yang ditambahkan tidak boleh lebih dari 49 persen; serta ditambah dengan bahan pengikat dan bahan pengisi.
Kuring adalah suatu proses pengolahan yang dapat mengahambat pertumbuhan organisme  melalui  penggunaan  garam  nitrit  dan  berfungsi  juga  untuk
mempertahankan  warna  daging  Buckle,  1990.  Manfaat  melakukan  kuring  adalah untuk  mendapatkan  warna  yang  stabil,  aroma,  tekstur  dan  kelezatan  yang  baik,  dan
untuk mengurangi
pengerutan daging
selama proses
pengolahan, serta
memperpanjang masa simpan produk daging Soeparno, 1994.
2.2.2. Proses Pembuatan Daging Burger Sapi
Menurut  Anonimous  2008,  bahan  baku  yang  diperlukan  dalam  pembuatan burger  adalah  daging  giling  atau  daging  cacah  yang  dibumbui,  lemak,  bahan
pengikat, bahan pengisi, dan aneka bumbu. Daging yang digunakan pada pembuatan burger biasanya berasal dari potongan-potongan atau tetelan daging sapi. Lemak atau
minyak  ditambahkan  pada  pembuatan  burger  untuk  memberikan  rasa  lezat,  serta memengaruhi keempukan produk.
Bahan  pengisi  dan  bahan  pengikat  adalah  bahan-bahan  bukan  daging  yang ditambahkan  dalam  produk  dengan  tujuan  untuk  meningkatkan  stabilitas,
menurunkan penyusutan sewaktu pemasakan, memperbaiki sifat irisan, mengikat air, membentuk  tekstur,  dan  memberikan  warna  yang  khas.  Perbedaan  bahan  pengikat
dan  bahan  pengisi  adalah  berdasarkan  kandungan  protein  dan  karbohidrat.  Bahan pengikat  memiliki  kandungan  protein  yang  lebih  tinggi  dan  mampu  memperbaiki
sifat  emulsi,  sedangkan  bahan  pengisi  memiliki  kandungan  karbohidrat  yang  tinggi serta pengaruhnya kecil terhadap sifat emulsi.
Magdalena Cory S : Analisis Kandungan Nitrit Dan Pewarna Merah Pada Daging Burger Yang Dijual Di Grosir Bahan Baku Burger Di Kota Medan Tahun 2009, 2010.
Bahan  pengikat  dapat  berupa  bahan  nabati  maupun  hewani.  Berdasarkan  sifat elastisitasnya,  bahan  pengikat  dapat  dibedakan  menjadi  bahan  pengikat  kimiawi
misalnya  garam-garam  polifosfat  dan  bahan  pengikat  natural.  Bahan  pengikat natural  dibedakan  menjadi  bahan  pengikat  hewani  misalnya  tepung  ikan  atau  susu
skim dan bahan pengikat nabati misalnya tepung kedelai atau isolat protein kedelai. Bahan  pengisi  memiliki  daya  ikat  yang  besar,  tetapi  rendah  sifat
emulsifikasinya.  Hal  itu  disebabkan  oleh  tingginya  kandungan  karbohidrat  dan rendahnya  kandungan  protein.  Bahan  pengisi  yang  umum  digunakan  adalah  tepung
terigu, tapioka, dan sagu. Bumbu  merupakan  substansi  tumbuhan  aromatik  yang  dikeringkan.  Bumbu
berfungsi  sebagai  penyedap,  memberikan  karakteristik  warna  dan  tekstur,  serta berperan  pula  sebagai  antioksidan.  Bumbu-bumbu  yang  digunakan  seperti  bawang
merah, bawang putih, lada, jahe, penyedap MSG, dan gula pasir. Pada tahap terakhir dilakukan proses pembekuan atau pendinginan dengan suhu
-15
o
C selama kurang lebih 8 – 10 jam Komariah,dkk, 2005. Bahan  tambahan  pangan  yang  sering  digunakan  dalam  pembuatan  daging
burger sapi adalah: pemanis, nitrit pengawet, dan pewarna Anonimous, 2008.
Gambar 2.1. Daging Burger Sapi
Magdalena Cory S : Analisis Kandungan Nitrit Dan Pewarna Merah Pada Daging Burger Yang Dijual Di Grosir Bahan Baku Burger Di Kota Medan Tahun 2009, 2010.
Gambar 2.2. Bagan Pembuatan Daging Burger
2.3. Pengawet Nitrit