BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis  penelitian  adalah  penelitian  survei  yang  bersifat  deskriptif  yaitu  untuk menganalisa  kandungan  bahan  pengawet  nitrit  dan  pewarna  merah  yang  terdapat  di
dalam daging burger yang dijual di grosir bahan baku burger di kota Medan  .
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian
Pengambilan  sampel  dilakukan  di  grosir  bahan  baku  burger  di  kota  Medan, yaitu :
1. An-najla
:   Jl. Jamin Ginting no. 165 2.
Paparoti :   Jl. Sutomo Ujung Simpang Bambu 2 no.184
3. Waroeng Roti
:   Jl. Gatot Subroto no. 14 4.
Warung :   Jl. Sei. Putih Baru no. 26
5.  Warung :  Jl. Gereja no.12
Alasan  memilih  grosir  bahan  baku  burger  tersebut  di  atas  sebagai  lokasi penelitian adalah :
a. Grosir  tersebut  merupakan  grosir  besar  karena  lengkap  menjual
seluruh bahan baku burger. b.
Grosir tersebut mempunyai pelanggan yang banyak.
3.2.2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilakukan pada Juni – November 2009.
Magdalena Cory S : Analisis Kandungan Nitrit Dan Pewarna Merah Pada Daging Burger Yang Dijual Di Grosir Bahan Baku Burger Di Kota Medan Tahun 2009, 2010.
3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi
Populasi  penelitian  adalah  seluruh  daging  burger  sapi  yang  dijual  di  grosir bahan baku burger di kota Medan. Populasi berasal dari produsen yang berbeda pada
setiap grosir.
3.3.2. Sampel
Sampel penelitian adalah daging burger sapi yang diambil berdasarkan metode simpel random sampling, yaitu metode pengambilan sampel yang setiap anggota atau
unit dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk diseleksi sebagai sampel. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara acak sederhana ke populasi daging buger
sapi.  Dari  setiap  grosir  dibutuhkan  2  sampel  daging  burger  sapi,  maka  total  sampel adalah  10  lembar  daging  burger  sapi.  Pengambilan  sampel  kedua  dilakukan  pada
kesempatan  lain  pada  hari  yang  berbeda, dengan  cara  yang  sama. Hal  ini  dilakukan untuk mengetahui apakah pada setiap daging burger sapi terkandung kadar nitrit yang
berbeda-beda pada setiap produksi daging burger sapi.
3.3.3. Cara Pengambilan Sampel
Untuk  kepentingan  analisis  di  laboratorium  maka  masing-masing  sampel diambil  sebanyak  100  g  dan  dimasukkan  ke  dalam  kantung  plastik  serta  diberi
tandanama  masing-masing  grosir  kemudian  dibawa  ke  Balai  Laboratorium Kesehatan  Daerah  bagian  Toksikologi  untuk  dilakukan  pemeriksaan.  Pemeriksaan
kadar  nitrit  dilakukan  dengan  metode  spektrofotometri  analisa  kuantitatif, sedangkan  untuk  pemeriksaan  jenis  zat  warna  merah  dilakukan  dengan  metode
kromatografi  kertas  analisa  kualitatif.  Adapun  pemilihan  metode  tersebut  karena
Magdalena Cory S : Analisis Kandungan Nitrit Dan Pewarna Merah Pada Daging Burger Yang Dijual Di Grosir Bahan Baku Burger Di Kota Medan Tahun 2009, 2010.
merupakan  metode  yang  dianjurkan  oleh  laboran  dan  dapat  dilaksanakan  Balai Laboratorium Kesehatan Daerah.
3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Data Primer
Data  primer  diperoleh  dari  hasil  pemeriksaan  laboratorium  terhadap  zat pengawet nitrit dan pewarna yang terkandung dalam daging burger sapi.
3.4.2. Data Sekunder
Data sekunder meliputi data yang berhubungan dengan substansi yang diperoleh dari  literatur-literatur  yang  menjadi  bahan  masukan  bagi  penulis  dan  sangat  relevan
untuk mendukung penelitian ini.
3.5. Definisi Operasional
1. Burger  merupakan  roti  bulat  agak  pipih  dan  dibelah  dua  ditengahnya
disisipkan  lempengan  daging  cincang  berbumbu,  disajikan  dengan  daun selada, irisan tomat, timun dan aneka saus.
2. Daging  burger  sapi  adalah  produk  hasil  olahan  daging  sapi  dengan  bumbu-
bumbu, garam, diproses dengan kuring. 3.
Nitrit adalah zat kimia yang digunakan sebagai bahan pengawet makanan. 4.
Kadar  nitrit  adalah  banyaknya  zat  pengawet  nitrit  yang  terkandung  dalam daging burger, diukur dengan metode spektrofotometri.
5. Pewarna  adalah  bahan  tambahan  makanan  yang  dapat  memperbaiki  atau
memberi warna pada makanan atau minuman. 6.
Grosir  bahan  baku  burger  adalah  tempat  yang  menjual  bahan-bahan  dasar pembuatan burger, seperti saus, roti dan daging burger.
Magdalena Cory S : Analisis Kandungan Nitrit Dan Pewarna Merah Pada Daging Burger Yang Dijual Di Grosir Bahan Baku Burger Di Kota Medan Tahun 2009, 2010.
3.6. Pemeriksaan Nitrit 3.6.1. Peralatan
1. Spektrofotometer.
2. Cawan
3. Pipet volumetri 10 ml, 25 ml
4. Kertas saring
5. Kuvet, berdiameter 50 mm
6. Erlenmeyer 50 ml
7. Gelas ukur 10 ml, 50 ml
8. Timbangan
3.6.2. Bahan Pereaksi
1.   Larutan boraks jenuh 2.
Larutan seng asetat 3.
Larutan NaOH 4.
Larutan sulfanilamide 5.
Larutan nafthyletilendiamin
3.6.3. Cara Kerja Pemeriksaan Nitrit Uji Kuantitatif
1. Sampel  daging  burger  sapi  ditimbang  sebanyak  10  g  dan  dimasukkan  ke
dalam cawan lalu dihaluskan. 2.
Pada  sampel  ditambahkan  dengan  5  ml  larutan  boraks  jenuh  dan  100  ml aquadest panas 70
o
C, kemudian  larutan dikocok. 3.
Larutan  dibiarkan  sampai  dingin  dan  kemudian  ditambahkan  dengan  2  tetes larutan NaOH dan 2 ml larutan seng asetat.
Magdalena Cory S : Analisis Kandungan Nitrit Dan Pewarna Merah Pada Daging Burger Yang Dijual Di Grosir Bahan Baku Burger Di Kota Medan Tahun 2009, 2010.
4. Campuran larutan dibiarkan sampai sampel daging burger sapi mengendap.
5. Larutan disaring dengan menggunakan kertas saring.
6. Filtrat dimasukkan ke dalam gelas ukur sebanyak 25 ml.
7. 25 ml filtrat dipindahkan ke dalam erlenmeyer 250 ml.
8. Pada 25 ml filtrat ditambahkan 0,5 ml sulfanilamide.
9. Kemudian  larutan  ditambahkan  dengan  0,5  ml  larutan  nafthyletilendiamin.
Larutan dikocok dan selama 3 menit larutan dibiarkan sampai larutan berubah warna menjadi warna pink.
10. Absorbansi  larutan  diukur  dalam  kuvet  berdiameter  50  mm  dengan
spektrofotometer pada panjang gelombang 528 nm. 11.
Baca konsentrasi nitrit. Cara menghitung kadar nitrit dengan menggunakan rumus :
NaNO
2
mg =    C x 2000 Vx W
Keterangan : C
: Konsentrasi NO
2
ppm dalam larutan sampel V
: Volume filtrat sampel ml W
: Berat sampel
3.7. Pemeriksaan Pewarna 3.7.1. Peralatan
1. Gelas ukur 100 ml, 500 ml
2. Erlenmeyer 250 ml
3. Cawan
Magdalena Cory S : Analisis Kandungan Nitrit Dan Pewarna Merah Pada Daging Burger Yang Dijual Di Grosir Bahan Baku Burger Di Kota Medan Tahun 2009, 2010.
4. Beaker glass 100 ml, 250 ml
5. Bejana kromatografi
6. Pipet kapiler 10 µl
7. Timbangan
8. Bulu domba
9. Kompor listrik
10. Penangas air
3.7.2. Bahan
1. Daging burger sapi
2. Larutan asam asetat 10
3. Larutan amonia 10
4. Larutan Eluen
3.7.3. Cara Kerja Pemeriksaan Pewarna Uji Kualitatif
1. Sampel  daging  burger  sapi  ditimbang  sebanyak  30  g  dan  masukkan    ke
dalam cawan kemudian dihaluskan. 2.
Pada sampel ditambahkan dengan 250 ml aqudest dan 10 ml asam asetat 10, kemudian bulu domba dimasukkan ke dalam larutan.
3. Larutan  di  atas  dipanaskan  dengan  menggunakan  kompor  listrik  sampai
mendidih selama 30 menit sambil diaduk. 4.
Bulu domba diangkat dan dicuci dengan air berulang-ulang hingga bersih. 5.
Pewarna dilarutkan dengan bulu domba dan ditambahkan amonia 10  di atas penangas air hingga sempurna.
6. Bulu domba dicuci lagi dengan air hingga bebas dari amonia.
Magdalena Cory S : Analisis Kandungan Nitrit Dan Pewarna Merah Pada Daging Burger Yang Dijual Di Grosir Bahan Baku Burger Di Kota Medan Tahun 2009, 2010.
7. Larutan  yang  didapat,  diteteskan  di  atas  kertas  kromatografi  dengan
menggunakan pipet kapiler dan dibiarkan sampai mengering. 8.
Jarak  rambatan  elusi  12  cm  dari  tepi  bawah  kertas.  Elusi  dengan  Eluen  I Etilmetilketon : aseton : air = 70 :30 :30 dan Eluen II 2g NaCl dalam 100
ml etanol 50 . Kertas kromatografi dikeringkan di udara pada suhu kamar. Amati bercak-bercak yang timbul.
9. Perhitungan penentuan zat warna dapat dilakukan dengan cara mengukur nilai
Rf dari masing-masing bercak tersebut, dengan cara membagi jarak gerak zat terlarut dengan jarak gerak zat pelarut
Rf =  Jarak gerak zat terlarut
Jarak gerak zat pelarut
3.8. Pengolahan dan Analisa Data
Analisa  data  dilakukan  secara  deskriptif  yaitu  kadar  nitrit  dan  jenis  pewarna merah  hasil  pemeriksaan  di  Laboratorium  Kesehatan  Daerah  dibuat  dalam  bentuk
tabel  dan  dinarasikan,  pembahasan  serta  diambil  kesimpulan.  Kemudian  hasil pemeriksaan
tersebut dibandingkan
dengan Permenkes
RI No.
1168MenkesPerX1999  tentang  Bahan  Tambahan  Makanan.  Dari  hasil  periksaan tersebut  diketahui  apakah  daging  burger  yang  beredar  memenuhi  atau  tidak
memenuhi persyaratan untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
Magdalena Cory S : Analisis Kandungan Nitrit Dan Pewarna Merah Pada Daging Burger Yang Dijual Di Grosir Bahan Baku Burger Di Kota Medan Tahun 2009, 2010.
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Medan adalah ibukota provinsi Sumatera Utara yang merupakan salah satu kota di  Indonesia  dengan  jumlah  penduduk  yang  cukup  besar.  Terletak  di  antara
Kabupaten  Deli  Serdang  dan  terletak  2,5-37,5  m  di  atas  permukaan  laut.  Adapun luasnya adalah ± 300.288 km
2
BPS Kota Medan, 2004. Kota Medan merupakan kota metropolitan terbesar ketiga di Indonesia. Di Kota
Medan terdapat 5 grosir bahan baku burger, sebagai berikut : 1.
An-najla An-jla  terletak  di  Jl.  Jamin  Ginting  no.  165    Kel.  Padang  Bulan  dan  Kec.
Medan Baru. 2.
Paparoti Paparoti  terletak  di  Jl.  Sutomo  Ujung  Simpang  Bambu  2  no.  184  Kel.
Kampung Durian dan Kec. Medan Timur. 3.
Waroeng Roti Waroeng  Roti  terletak  di  Jl.  Gatot  Subroto  no.  14  Kel.  Sei.  Sikambing  dan
Kec. Medan Helvetia. 4.
Warung Warung ini terletak di Jl. Sei. Putih Baru no. 26 Kel. Medan Babura dan Kec.
Medan Baru.
Magdalena Cory S : Analisis Kandungan Nitrit Dan Pewarna Merah Pada Daging Burger Yang Dijual Di Grosir Bahan Baku Burger Di Kota Medan Tahun 2009, 2010.