Degradasi Polipropilena Inisiator Benzoil Peroksida

Afriando Siregar : Pengaruh Konsentrasi Benzoil Peroksida Pada Degradasi Thermal Polipropilena, 2009. mekanis dapat terjadi saat pemrosesan maupun ketika produk digunakan oleh gaya geser, dampak benturan dan sebagainya. http:id.wikipedia.orgwikimaleat anhidrida.

2.4.1 Degradasi Polipropilena

Degradasi adalah suatu proses perusakan. Pada umumnya proses degradasi bahan polimer dapat diartikan sebagai reaksi kimia yang melibatkan mekanisme rantai oksidasi. Polipropilena sama halnya seperti poliolefin lainnya, pada proses pengolahan menjadi barang jadi atau barang setengah jadi cenderung mengalami degradasi secara mekanik akibat panas dan gesekan dalam mesin pengolahannya. Dengan adanya oksigen, polietilena dan polipropilena menunjukkan perbedaan selama pengolahan. Energi ikatan dari atom-atom hidrogen menurun dari atom hidrogen primer sampai tersier. Polipropilena mengandung persentasi yang tinggi dari atom-atom hidrogen tersier yang dengan mudah menjadi permulaan proses degradasi pada suhu tinggi. Dibawah kondisi yang sama, polipropilena menyerap oksigen lebih banyak dan lebih cepat dibanding polietilena. Polipropilena hidroperoksida dan yang dihasilkan oleh oksidasi di atas akan terdegradasi dengan mudah.Al Malaika,1983

2.4.2 Inisiator

Beberapa alasan mengapa digunakan peroksida sebagai inisiator yaitu : a. Kecepatan dekomposisi peroksida b. Kereaktifan radikal dalam penyerapan atom hidrogen pada polimer c. Proses awal dekomposisi untuk menghasilkan radikal bebas bergantung pada kekuatan reaksi dan variasi proses d. Kereaktifan radikal dalam penyerapan atom hidrogen pada polimer e. Waktu paruh peroksida f. Sifat fisik peroksida Carry,M, 1998 Afriando Siregar : Pengaruh Konsentrasi Benzoil Peroksida Pada Degradasi Thermal Polipropilena, 2009. Proses degradasi PP dengan inisiator secara umum dapat dilihat pada gambar berikut : - Dekomposisi dari inisiator : - Abstraksi dari hidrogen : - Pemotongan pemutusan ikatan :

2.4.3 Benzoil Peroksida

Benzoil peroksida merupakan senyawa peroksida yang berfungsi sebagai inisiator dalam proses polimerisasi dan dalam pembentukan ikatan silang dari berbagai polimer dan material polimer. Senyawa peroksida ini dapat digunakan sebagai pembentuk radikal bebas. Peroksida organik seperti benzoil peroksida diuraikan dengan mudah untuk menghasilkan radikal bebas benzoil. Benzoil peroksida mempunyai waktu paruh yang dipengaruhi tekanan dan temperatur, waktu paruh relatif kecil yaitu 0,37 jam pada temperatur 100 o C. Penambahan sejumlah tertentu zat pembentuk radikal akan memberikan ikatan bagi bahan polimer.Al-Malaika,1997 Afriando Siregar : Pengaruh Konsentrasi Benzoil Peroksida Pada Degradasi Thermal Polipropilena, 2009.

2.5 Polimerisasi Adisi Rantai Radikal