Degradasi Thermal Polipropilena dengan Benzoil Peroksida Karakterisasi Polipropilena Terdegradasi PPD

Afriando Siregar : Pengaruh Konsentrasi Benzoil Peroksida Pada Degradasi Thermal Polipropilena, 2009.

3.4 Bagan Pengambilan Data

3.4.1 Degradasi Thermal Polipropilena dengan Benzoil Peroksida

Ditimbang sebanyak 95 Dimasukkan kedalam alat internal mixer yang telah diatur suhunya 170 o C Diblending sampai ± 2 jam Diturunkan suhu internal mixer menjadi 100 o C Ditambahkan benzoil peroksida kedalam internal mixer sebanyak 5 Diblending selama 30 menit Dimatikan internal mixer Dikeluarkan campuran polipropilena dan benzoil peroksida tersebut dari internal mixer Direndam dengan Alkohol etanol selama 12 jam Disaring Dikeringkan Dikarakterisasi dengan penentuan viskositas , DTA dan FTIR Dilakukan prosedur yang sama untuk variasi berat polipropilena : berat benzoil peroksida yaitu sebesar 90:10, 85:15, 80:20 dan 75:25 Polipropilena Campuran polipropilena dan benzoil peroksida Filtrat Endapan Afriando Siregar : Pengaruh Konsentrasi Benzoil Peroksida Pada Degradasi Thermal Polipropilena, 2009.

3.4.2 Karakterisasi Polipropilena Terdegradasi PPD

3.4.2.1 Penentuan Titik Leleh

Ditimbang sebanyak 30 mg dengan menggunakan mangkok platina sebagai tempat PPD Ditimbang bahan pembanding serbuk alumina sebanyak 30 mg dengan menggunakan mangkok platina sebagai tempat sampel Diletakkan bahan pembanding dan PPD kedalam gagang sampel bahan pembanding diletakkan sebelah kiri dan PPD sebelah kanan Detektor di set pada DTG dan Thermocouple di set PR Program mode, di set UP dan kecepatan pemanasan di set 10 o C Temperatur,K, o C, mV, diset pada o C Limit temperatur diset dibawah 1000 o C Saklar amplifier DTA,di switch ON dan Range ± 100 sd ± 250µV Recorder diatur, pada pen 1 untuk temperatur bahan pembanding pada titik nol dan pen 2 untuk temperatur PPD di set di titik nol serta range 15mV Unit kontrol di switch ON Start temperatur, set 2-3 o C lebih kecil dari temperatur yang terbaca pada digital panel meter\ Recorder, chart speed dipilih yang dari 1,25 sd 40 mmmenit dan Chart SW di switch ON Unit kontrol, Start SW, switch ON Diamati kur va temperatur PPD versus temperatur bahan pembanding yang terjadi Dilakukan prosedur yang sama untuk setiap PPD Hasil PPD Afriando Siregar : Pengaruh Konsentrasi Benzoil Peroksida Pada Degradasi Thermal Polipropilena, 2009.

3.4.2.2 Penentuan Nilai Viskositas Intrinsik

Diencerkan PPD dengan larutan xylene dengan perbandingan 0,2g100mL, 0,4g100mL, 0,6g100mL, 0,8g100ml, dan 1g100mL Dipanaskan campuran tersebut sampai PPD larut Dihomogenkan Diletakkan labu takar yang berisi larutan PPD dan xylene pada penangas air water bath pada suhu 50 C selama 30 menit Diukur waktu alir dengan menggunakan viskometer ostwald Dihitung viskositas intrinsiknya Dilakukan prosedur yang sama untuk setiap sampel

3.4.2.3 Uji FTIR

Dimasukkan kedalam alat cetak tekan Dicetak tekan selama 15 menit pada suhu 165 o C Dianalisa dengan FTIR PPD Hasil Hasil PPD Film PPD Hasil Afriando Siregar : Pengaruh Konsentrasi Benzoil Peroksida Pada Degradasi Thermal Polipropilena, 2009. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian