Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

Santoni Lumbanraja : Eksistensi Hak Ulayat Dalam Pemahaman Dan Sikap Masyarakat Di Kecamatam Pangururan Buhit Kabupaten Samosir, Dikaitkan Dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 UUPA, 2008. USU Repository © 2009

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari pada uraian-uraian serta penjelasan-penjelasan daripada bab-bab terdahulu dalam skripsi yang berupa ilmiah ini, maka penulis dapat mengambil kesimpulan yaitu sebagai berikut: 1. Berdasarkan ketentuan dari pada Undang-Undang Pokok Agraria UUPA No. 5 Tahun 1960 khususnya pasal 3 yang berbunyi: “Dengan mengingat ketentuan- ketentuan dalam pasal 1 dan 2 pelaksanaan Hak Ulayat dan hak- hak yang serupa itu dari masyarakat hukum adat, yang berdasarkan atas dasar persatuan bangsa serta tidak boleh bertentangan dengan undang- undang dan peraturan- peraturan lain yang lebih tinggi”. Maka jelaslah bahwa Hak Ulayat tana adat di Kecamatana Samosir Kabupaten Samosir masih ada atau diakui keberadaannya sesuai dengan persyaratan mengenai eksistensi dan mengenai pelaksanaannya. 2. Dalam hal eksistensinya, selain dari pada pasal 3 Undang- Undang Pokok Agraria UUPA No. 5 Tahun 1960, juga diperkuat oleh Pasal 2 b Peraturan Menteri Negara AgrariaKepala BPN No. 5 Tahun 1999 yang berbunyi sebagai berikut: Hak Ulayat masyarakat adat dianggap masih ada apabila; a. Terdapat sekelompok orang yang masih merasa terikat oleh tatanan hukum adatnya sebagai warga bersama suatu persekutuan hokum tertentu, yang mengetahui dan merupakan ketentuan- ketentuan persekutuan tersebut dalam kehidupan sehari- hari. b. Terdapat Tanah Uilayat tertentu yang menjadi lingkungan hidup para warga persekutuan hukum adat tersebut dan tempatnya mengambil keperluan hidupnya sehari- hari. Santoni Lumbanraja : Eksistensi Hak Ulayat Dalam Pemahaman Dan Sikap Masyarakat Di Kecamatam Pangururan Buhit Kabupaten Samosir, Dikaitkan Dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 UUPA, 2008. USU Repository © 2009 c. Terdapatnya tatanan hukum adat mengenai pengurusan, penguasaan dan penggunaan tanah wilayat yang berlaku dan ditaati oleh para warga persekutuan hukum tersebut. d. Dengan ketentuan tersebut di atas, maka keberadaan Hak Ulayattanah adat di Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir semakin kuat. Sebagaimana ketentuan- ketentuan tersebut di atas masih dijumpai di Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir. Sebagai pendukung dan sekaligus kepalitan skripsi ini penulis melampirkan 1 satu lembar foto copy surat penyerahan hibah masyarakat Pangururan Desa Siogung-ogung atas tanah adat kepada pemerintah untuk keperluan nasional Negara. 3. Dalam hal wewenang masyarakat hokum adat di Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir dalam mengelola masalah- masalah pertanahan sampai saat ini masih terus berjalan, hal ini dapat dilihat apabila ada pemindahanperalihan hak atas tanah tanah adat atau tanah marga maka harus dilakukan dengan prosedur adat dihadapan pengetua- pengeua adat yang tersusun dalam masyarakat adat tersebut. Barulah pemindahan peralihan hak tersebut dianggap sah.

B. Saran.

Dokumen yang terkait

KAJIAN YURIDIS TENTANG EKSISTENSI HAK ULAYAT DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1960 TENTANG PERATURAN DASAR POKOK-POKOK AGRARIA

0 23 17

EKSISTENSI HAK ULAYAT ATAS TANAH SUKU DAYAK TUNJUNG BENUAQ DI KABUPATEN KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DENGAN BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1960JUNCTOPMNA/KBPN NOMOR 5 TAHUN 1999.

0 2 15

SKRIPSI EKSISTENSI HAK ULAYAT ATAS TANAH SUKU DAYAK TUNJUNG EKSISTENSI HAK ULAYAT ATAS TANAH SUKU DAYAK TUNJUNG BENUAQ DI KABUPATEN KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DENGAN BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1960JUNCTOPMNA/KBPN NOMOR 5 TAHUN 1999

0 3 13

PENULISAN HUKUM/SKRIPSI EKSISTENSI HAK ULAYAT MASYARAKAT HUKUM ADAT DAYAK MA’ANYAN DI KABUPATEN BARITO TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1960 JUNCTO PMNA/KBPN NOMOR 5 TAHUN 1999.

0 3 13

PENDAHULUAN EKSISTENSI HAK ULAYAT MASYARAKAT HUKUM ADAT DAYAK MA’ANYAN DI KABUPATEN BARITO TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1960 JUNCTO PMNA/KBPN NOMOR 5 TAHUN 1999.

0 3 14

PENUTUP EKSISTENSI HAK ULAYAT MASYARAKAT HUKUM ADAT DAYAK MA’ANYAN DI KABUPATEN BARITO TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1960 JUNCTO PMNA/KBPN NOMOR 5 TAHUN 1999.

0 6 4

SUATU TINJAUAN TENTANG PEMILIKAN TANAH HIBAH DIKAITKAN DENGAN BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1960 (UUPA) (Studi Kasus Pada Kecamatan Tanjung Emas Kabupaten Tanah Datar).

0 0 7

SUATU TINJAUAN TENTANG PEMILIKAN TANAH HIBAH DIKAITKAN DENGAN BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1960 (UUPA).

0 0 8

SUATU TINJAUAN TENTANG PEMILIKAN TANAH HIBAH DIKAITKAN DENGAN BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR : 5 TAHUN 1960 ( UUPA ).

0 1 1

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1960

0 0 34