Santoni Lumbanraja : Eksistensi Hak Ulayat Dalam Pemahaman Dan Sikap Masyarakat Di Kecamatam Pangururan Buhit Kabupaten Samosir, Dikaitkan Dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 UUPA, 2008.
USU Repository © 2009
dikarenakan oleh pemberian untuk fasiltas umum hibah pernah dilakukan yang pada itu Kabupaten Samosir masih Kabupaten Tapanul Utara. Adapun pemberian hibah tersebut
untuk pendidikan yang ditanda tangani oleh para tokoh- tokoh masyarakat dan tokoh- tokoh adat tersebut di atas kertas putih. Berkas surat penyerahan terlampir.
28
Tapi perlu kita ketahui bahwa pemberian ini dilakukan setelah adanya permohonan dari si pendatang tersebut. Sebagai mana yang biasanya dilakukan sesuai
dengan adat istiadat masyarakat batak bahwa orang pendatang tersebut membuat permohonan kepada tokoh- tokoh adat dengan menyerahkan “Debban Tiar” Berupa ganti
rugi namun dalam konteks adat. Artinya ganti rugi ini dilihat dari segi nilai uangnnya hanya berupa symbol semata, karena jumlah nilai uang tersebut tidak sebanding dengan
tanah yang diserahkan.
3. Pemberian Kepada Orang Pendatang
Di atas telah diuraikan beberapa faktor yang menyebakan dari pada perubahan status tanah adat menjadi hak milik. Namun demikian selain dari pada itu perubahan
status tanah adat di Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir juga karena disebabkan oleh pemberian kepada orang pendatang. Pemberian kepada orang pendatang adalah
merupakan pemberia kepada orang yang tidak masuk diluar dari pada masyarakat adat tersebut oleh masyarakat adat itu sendiri.
Dengan adaya pemberian ini dapat kita ketahui di Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir bahwa orang pendatang mempunyai kesempata untuk mempunyai
hak milik atas tanah di atas tanah adat.
29
B. Perbedaan Hak- hak Marga Tanah dengan Masyarakat Pendatang.
28
Wawancara dengan Op. Putri Naibaho
.
29
Ibid
Santoni Lumbanraja : Eksistensi Hak Ulayat Dalam Pemahaman Dan Sikap Masyarakat Di Kecamatam Pangururan Buhit Kabupaten Samosir, Dikaitkan Dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 UUPA, 2008.
USU Repository © 2009
Di atas telah di uraikan bahwa adanya kemungkinan orang pendatang untuk memiliki atas tanah di atas tanah adat. Bukan berarti bahwa hak- hak orang pendatang
tidak bebeda dengan hak- hak orang masyarakat adat. Hak- hak marga tanah atas hak tanah ulayat yang ada di daerah Samosir umumnya dan Pangururan khususnya tetap
dihormati oleh masyarakat pendatang. Sebagaiman hal ini dapat kita lihat bahwa dalam kehidupa sehari- haripun
penghormatan- penghormatan itu jelas tampak. Sebagai contoh; apa bila kita melihat pada acara- acara pesta adat yang dilaksanalan oleh masyarakat pendatang, dimana pada acara
ini kita akan melihat tetap adanya jambar bagian- bagian yang sudah tertentu untuk dibagikan kepada orang berdasarkan posisinya dalihan natolu dalam acara tersebut dari
pada yang mewakili masyarakat adat tersebut sebagai marga tanah. Sedangkan di dalam marga tanah yang melakukan acara pesta, para masyarakat
pendatang tetap juga diundang pada acara tersebut, sebagaimana undangan ini merupakan salah satu bentuk penghargaan pada masyarakat pendatang.
Demikian juga halnya dalam dalam perbedaan- perbedan hak- hak atas tanah dengan masyaralat pendatang dalam bidang tanah. Bahwa hak marga tanah tidak sama
dengan hak masyarakat pendatang, dan bahkan hak sepenuhnya atas tanah tersebut adalah marga tanah. Dan pada umumnya hak masyarakat pendatang hanya hak usaha atau hak
pakai, yang mana suatu saat hak tersebut dapat dicabut kembali. Dan apabila masyarakat pendatang tersebut pergi atau meninggal hak guna atau
hak pakainya atas tanah adat tersebut secara otomatis akan kembali lagi kepada wujud semula yaitu hak adat yang dikuasai oleh masyarakat adat atau marga tanah, kecuali
ketururnan dari pada yang meninggal tersebut membuat permohonan kepada masyarakat adat setempat agar diberi lagi waktu untuk mengelolanya.
30 30
Wawancara dengan Pak Nainggolan, Tokoh Pemerintah Kades
Santoni Lumbanraja : Eksistensi Hak Ulayat Dalam Pemahaman Dan Sikap Masyarakat Di Kecamatam Pangururan Buhit Kabupaten Samosir, Dikaitkan Dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 UUPA, 2008.
USU Repository © 2009
BAB IV
ANALISA
A. Eksistensi Hak Ulayat di Kecamatan Pangururan Buhit Dikaitkan Dengan