kecil sehingga tidak dapat dengan tepat ditentukan; pada umumnya mereka dimasukkan dengan nitrogen.
6
- korosi yang serius di dalam pipa transmisi dan dapat pula
2.5. Pengaruh dan Penentuan Kadar Air 2.5.1 Pengaruh Kadar Air
Disamping mengandung komposisi di atas, gas bumi mentah mengandung pula air yang tidak dikehendaki yang harus disingkirkan terlebih dahulu sebelum gas itu
disalurkan melalui pipa transmisi. Jika sebagian besar air yang terdapat di dalam gas bahan bakar itu tidak
disingkirkan terlebih dahulu, maka akan terjadi
- terjadi kesulitan karena pembentukkan hidrat yang dapat memacetkan pipa
Dengan demikian setiap gas alam yang akan ditransmisikan harus memenuhi syarat- syarat yang ditentukan. Sehingga gas alam itu nantinya dapat ditentukan apakah
kualitasnya baik atau tidak.
2.5.2. Metode Penentuan Kadar Air dalam Gas Alam
Uap air air di dalam asap pipa gas adalah total dari kandungan bahan bakar itu sendiri, baik di udara , dan hasil pembakaran hidrogen yang ada di dalam hidrokarbon.
6
Russel, William L1960
Titik embun dew point adalah temperatur di mana pemadatan dimulai, dengan persentase dari uap air dapat dihitung, titik embun dari gas dalam pipa dapat
diperoleh dari gambar 1 a.
Gambar 1a. Grafik kadar air dan dew point dalam pipa gas
Gambar 1 b. Grafik titik embun dari bahan bakar padat, cair, dan bahan bakar gas
Dengan menggunakan gambar 1 b, titik embun dari bahan bakar padat, cair, atau bahan bakar gas bisa diperkirakan
7
Pemadatan uap air pada cermin titik embun dapat muncul bersamaan dengan air pada temperatur rendah misal 0
o
F - 10
o
F. Pada temperatur yang lebih rendah, suatu titik es dibandingkan dengan titik embun air mungkin akan dapat diamati. titik embun
minimum dari uap yang diamati terbatas pada komponen mekanik dari peralatan. Metoda Standart ASTM D1142-63 ini meliputi penentuan kandungan uap air
bahan bakar gas dengan pengukuran titik embun dan perhitungan dari penyebab yang menyangkut kandungan uap air.
Beberapa bahan bakar gas mengandung uap air dari hidrokarbon atau komponen lain yang dengan mudah memadat ke dalam cairan dan kadang-kadang
tidak sesuai dengan yang dilihat atau menyembunyikan titik embun air. Ketika ini terjadi, kita dapat dibantu dengan perlengkapan peralatan pada gambar 2 dengan suatu
pemasangan alat optik yang sekaligus menerangi titik embun cermin dan juga memperbesar kondensasi pada cermin tersebut. Dengan pemasangan itu
memungkinkan, dalam beberapa hal, untuk mengamati pemisahan padatan titik-titik uap air. Hidrokarbon, dan glikolamin seperti halnya titik es. Bagaimanapun, jika
kemampuan memadat titik embun dari hidrokarbon adalah yang lebih tinggi dibanding titik embun uap air, ketika hidrokarbon seperti itu terdapat dalam jumlah
besar, kemungkinan arah cermin dan menjadi gelap atau meniadakan titik embun air. Hasil terbaik di dalam pembeda berbagai titik embun komponen diperoleh ketika
mereka berjarak tidak terlalu dekat.
7
Industrial Press, 1965
Cermin bersuhu rendah kira-kira 150
o
F dapat diukur menggunakan nitrogen cair sebagai pendingin dengan suatu thermocouple yang berkait dengan cermin, sebagai
ganti termometer dengan baik.
Gambar 2. Burueaub of Mines Dew-Point Apparatus
Alat titik embun ditunjukkan pada gambar terdiri dari suatu kamar metal, di mana gas yang diuji dapat mengalir melaui katup kendali A dan D. Gas yang memasuki
klep A dibelokkan oleh alat pemercik B ke arah peralatan pendingin C. Gas mengalir ke seberang muka C dan ke luar ke klep D. Baja tahan-karat dari cermin
target C didinginkan dengan pertolongan tembaga yang mendinginkan tangkai F.
Cermin adalah suatu silver-soldered pada bagian atas dari termometer tembaga yang dengan baik dirangkai I, yang mana soft-soldered berfungsi untuk mendingin
tangkai F. Termometer yang baik adalah yang terpasaang dengan baik I. Dapat mendingin tangkai F secara sempurna dengan menguapkan suatu bahan pendingin
seperti sejenis gas hidrokarbon cair, propana, CO
2
, atau beberapa gas alam cair lain
yang lebih dingin G. Bahan pendingin dipaksa ke dalam klep yang lebih dingin H dan diam pada J. Nilai temperatur C dikalibrasi dengan ditandai oleh mercury
yang terdapat dalam temometer K lalu dilanjutkan dengan pengamatan atas tekanan embun yang dapat dilihat secara transparan E.
8
1. Jika suatu tabel bisa diterima mempertunjukkan variasi kandungan uap air dengan
temperatur titik embun air di atas suatu dengan cakupan tekanan yang sesuai untuk gas yang sedang diuji tersedia, kandungan uap air dapat dibaca secara langsung,
menggunakan temperatur dew point yang diamati dan dengan penentuan tekanan. Penentuan kadar airnya dapat dilakukan dengan :
2. Jika tabel seperti itu tidak tersedia, uap air isi air dari gas mungkin dihitung dari
titik embun temperatur air dan tekanan di mana ditentukan sebagai berikut:
W = w × 10
6
× [ P
b
P × TT
b
] Keterangan :
W = lb air juta ft
3
dari campuran berupa gas pada tekanan P
b
dan temperatur T
b
w = berat jenuh dari uap air dalam LbFt
3
, pada temperatur dew pointtitik embun sebanding dengan volume spesifik dari uap air jenuh tabel pada lampiran
P
b
= tekanan ‘base’ pengukuran gas, psia, P = tekanan dimana titik embun air gas ditentukan, psia,
t = temperstur dew point yang diamati,
o
F, T = temperatur dew point skala Fahrenheit, t + 460.
T
b
= temperatur ‘base”pengukuran gas, t
b
+ 460.
8
Industrial Press, 1965
3. Korelasi berikut ini dipercaya cukup akurat cukup untuk kebutuhan penentuan
bahan bakar gas industri, kecuali situasi tidak biasa jika titik embun diukur pada kondisi-kondisi dekat dengan temperatur kritis dari gas. Korelasi adalah suatu
format yang dimodifikasi Raoult`S hukum yang mempunyai format berikut :
W = AP + B Keterangan
W = kadar uap air , lbjuta ft3, P = tekanan total, psia,
A = tetapan kepada uap air tekanan air, dan B = suatu temperatur konstan yang tergantung pada tetapan dan komposisi gas
Suatu penyajian grafik yang berasal dari data pada tabel yang diilustrasikan pada gambar grafik penentuan kadar air. Harga kadar kandungan embun yang dapat
dikoreksi pada kondisi-kondisi sekitar 14,7 psia dan 60 F.
9
2.6. Pemurnian Gas Alam