Proses Penambangan Gas Alam

2.3. Proses Penambangan Gas Alam

Teknik pencarian gas-alam dan minyak pada masa sekarang ini dilakukan terutama dalam mencari minyak atau rembesan gas; ditandai dengan munculnya bitumen ke permukaan bumi dari celah batu yang mirip dengan aspal yang mengandung hidrokarbon padat; seperti parafin alami, disebut ozocerite; dan seperti sumber semburan, tanggul, garam, dan rembesan air belerang. Sumur-Sumur kemudian dibuat sedekat mungkin pada keadaan seperti itu. Metoda geokimia penyelidik untuk minyak atau gas terdiri dari tes pembuatan bahan kimia untuk hidrokarbon pada lahan dan pemetaan. Metoda ini berdasar pada teori bahwa gas bergabung dengan minyak dan cadangan gas akan menembus dan menyebar menaiki batuan formasi bagian atas dan sisanya berada di lahan yang dekat denagn permukaan tersebut. Lahan atau contoh gas diambil dari lubang di suatu area terpilih. Lubang ini pada umumnya berjarak sekitar 1000 ft secara terpisah, atau semakin dekat lebih baik. Di dalam metoda analisa gas, contoh gas dikumpulkan dari sumur dengan kedalaman 10 sampai 30 ft, dan analisis untuk metana, etana, dan kandungan hidrokarbon yang lebih berat. prosedur analitis sensitif dan akurat menggunakan spektroskopis inframerah, fraksinasi temperatur rendah, atau peralatan micro-analitis harus digunakan. Dalam analisa lahan, lahan dari kerendahan beberapa kaki dianalisa untuk kandungan hidrokarbon. Sejak gas dapat ditemukan dalam berat bagian per miliar. ketelitian sangat diperlukan prosedur analitis ini. Persentase dari penemuan hidrokarbon direncanakan pada peta, penggunaan peta tunggal untuk masing-masing jenis hidrokarbon. Dari tahap ini ditentukan tempat dari gas komersil dan cadangan minyak biasanya dapat sering ditentukan. Dalam kaitan kapasitas lahan, bermacam- macam tergantung pada hidrokarbon oleh material lahan organik yang terbentuk. 3 1. Tahap Eksplorasi Proses pengeboran minyak bumi dilakukan 2 tahap, yakni : Kegiatan eksplorasi dilakukan untuk menemukan gas alam pada kerak bumi. Setelah cadangan gas diketemukan, kegiatan produksi dapat dilakukan yaitu untuk mengambil gas tersebut dari dalam kerak bumi untuk kemudian dihilangkan pengotor- pengotornya sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan. Pada tahapan eksplorasi dilakukan penyidikan terhadap satu daerah tang ditaksir memiliki kadar minyak bumi. Tahap yang dilakukan secara : a. Geologi berdasrkan kondisi batuan b. Geokomia berdasarkan unsur dan kandungan kimia c. Geofisika berdasarkan gejala-gejala fisika 2. Tahap Eksploitasi Tahapan ini berupa pengambilan barang tambang di suatu wilayah penambangan. Penambangan ini dibedakan berdasarkan kandungan jenis zat yang ditambang, yakni : a. Bahan padat Penambangan bisa dilakukan secara : 1. Penambangan terbuka 2. Penambangan bawah tanah 3 Industrial Press, 1965 b. Bahan cair gas 1. Pemboran daratan 2. Pemboran lepas pantai Hidrokarbon yang lebih berat pada umumnya diolah untuk membentuk bensin dan produk cairan lain. Ini juga suatu keuntungan untuk menyimpan atau mengangkut sebagian dari hidrokarbon berupa gas dalam bentuk cairan atau disebut dengan Liquefied Natural Gas LNG. LNG adalah gas alam yang dicairkan dengan didinginkan hingga mencapai suhu -160 o C pada tekanan 1 atm. Pada kondisi cair LNG memiliki densitas sekitar 45 dari densitas air, dengan reduksi volume 1600 dibanding kondisi gasnya. Kompresi volume yang cukup besar ini memungkinkan transportasi gas dalam bentuk cair untuk jarak jauh dengan biaya yang lebih efisien. tahapan-tahapan pada rantai pengolahan LNG adalah sebagai berikut. 1. Eksplorasi dan produksi Kegiatan eksplorasi dilakukan untuk menemukan gas alam pada kerak bumi. Setelah cadangan gas diketemukan, kegiatan produksi dapat dilakukan yaitu untuk mengambil gas tersebut dari dalam kerak bumi untuk kemudian dihilangkan pengotor-pengotornya sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan. 2. Pencairan Gas yang diproduksikan tersebut memasuki tahap pencairan untuk mengubah gas alam menjadi cair LNG sehingga dapat ditransportasikan menggunakan kapal. 3. Pengapalan Untuk membawa LNG ke pembeli, LNG ditransportasikan dengan menggunakan tanker khusus. 4. Penyimpanan dan regasifikasi Setelah kapal sampai ke terminal penerimaan, LNG kemudian ditempatkan pada tangki penyimpanan khusus, untuk kemudian diregasifikasi dari fase cair, sehingga gas bisa ditransportasikan ke pengguna melalui pipa penyalur. 4

2.4. Komposisi Gas Alam