3. Analisis Regresi
Berdasarkan hasil uji asumsi klasik yang telah dilakukan di atas, model regresi yang dipakai dalam penelitian ini telah memenuhi model estimasi yang Best
Linear Unbiased Estimstor BLUE dan layak untuk dilakukan analisis statistik selanjutnya, yaitu melakukan pengujian hipotesis.
Adapun hasil pengolahan data dengan analisis regresi dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.5 Hasil Analisis Regresi
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
34.896 11.658
2.993 .003
DEBT TO EQUITY RATIO
6.275 5.454
.101 1.150
.252 RETURN ON EQUITY
-.025 .307
-.007 -.080
.936 EARNING PER SHARE
-.026 .020
-.132 -1.264
.209 PRICE EARNING RATIO
-.957 .472
-.179 -2.030
.044 OPERATING CASH
FLOW PER SHARE .019
.017 .118
1.128 .262
a. Dependent Variable: RETURN SAHAM
Sumber : Output SPSS, diolah Penulis, 2010
Berdasarkan tabel 4.5 pada kolom Unstandardized Coefficients bagian B diperoleh model persamaan regresi linier berganda, yaitu:
Y = 34,896 + 6,275 X
1
– 0,025 X
2
– 0,026 X
3
– 0,957 X
4
+ 0,019 X
5
+ e
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
dimana: Y
= return saham
а =
konstanta X
1
= debt to equity ratio
X
2
= return on equity
X
3
= earning per share
X
4
= price earning ratio
X
5
= operating cash flow per share
e =
variabel pengganggu Penjelasan dari nilai a, b
1
, b
2
, b
3
, b
4
, b
5
pada Unstandardized Coefficients tersebut dapat dijelaskan dibawah ini.
• Nilai B Constant a = 34,896 = konstanta
Nilai konstanta ini menunjukkan bahwa apabila tidak ada nilai variabel bebas yaitu kinerja keuangan yang diukur dalam DER, ROE, EPS, PER, dan OCF,
maka perubahan nilai return saham yang dilihat dari nilai Y tetap sebesar 34,896.
• Nilai b
1
= 6,275 = debt to equity ratio Koefisien regresi ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan debt to equity ratio
sebesar 1 satuan, maka perubahan return saham yang dilihat dari nilai Y akan bertambah sebesar 6,275 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap.
• Nilai b
2
= -0,025 = return on equity
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Koefisien regresi ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan rasio return on equity sebesar 1 satuan, maka perubahan return saham yang dilihat dari nilai Y
akan berkurang sebesar 0,025 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap. •
Nilai b
3
= -0,026 = earning per share Koefisien regresi ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan rasio earning per
share sebesar 1 satuan, maka perubahan return saham yang dilihat dari nilai Y akan berkurang sebesar 0,026 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap.
• Nilai b
4
= -0,957 = price earning ratio Koefisien regresi ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan price earning ratio
sebesar 1 satuan, maka perubahan return saham yang dilihat dari nilai Y akan berkurang sebesar 0,957 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap.
• Nilai b
5
= 0,019 = operating cash flow per share Koefisien regresi ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan rasio operating
cash flow per share sebesar 1 satuan, maka perubahan return saham yang dilihat dari nilai Y akan bertambah sebesar 0,019 dengan asumsi variabel lain
dianggap tetap.
4. Pengujian Hipotesis