3. Return Saham
Tujuan corporate finance adalah memaksimalkan nilai perusahaan. Tujuan ini dapat menciptakan konflik yang potensial di antara pemilik perusahaan dengan
kreditur. Jika perusahaan mendapat laba yang besar, maka nilai pasar saham dana pemilik akan meningkat. Sebaliknya, jika perusahaan menderita kerugian atau
mengalami kebangkrutan, maka hak kreditur yang didahulukan sehingga nilai pasar saham akan menurun. Oleh karena itu, sering dikatakan bahwa
memaksimalkan nilai perusahaan berarti memaksimalkan kekayaan pemegang saham. Saham suatu perusahaan dapat dinilai dari tingkat pengembalian return
yang diterima oleh pemegang saham dari perusahaan yang bersangkutan. Return bagi pemegang saham dapat berupa penerimaan dividen tunai ataupun perubahan
harga saham pada suatu periode. Jogiyanto 2003 mengemukakan bahwa return merupakan imbal hasil yang
diperoleh dari investasi yang telah dilakukan. Return saham dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu return realisasi realized return dan return ekspektasi
expected return. Return realisasi merupakan return yang telah terjadi. Return realisasi dihitung berdasarkan data historis. Return realisasi penting karena
digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja perusahaan. Return realisasi merupakan dasar untuk menentukan return ekspektasi dan risiko di masa yang
akan datang. Return ekspektasi adalah return yang diharapkan akan diperoleh oleh investor di masa yang akan datang. Berbeda dengan return realisasi yang sifatnya
sudah terjadi, return ekspektasi sifatnya belum terjadi.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Jogiyanto 2003 menyatakan bahwa return total merupakan return keseluruhan dari suatu investasi dalam bentuk saham dalam suatu periode tertentu.
Dalam penelitian ini return total disebut juga dengan return saham. Return saham terdiri dari capital gain loss dan dividend yield. Menurut Jogiyanto 2003:110,
“capital gain atau capital loss merupakan selisih dari harga investasi sekarang dengan harga periode yang lalu”. Dividend yield merupakan persentase
penerimaan kas periodik terhadap harga investasi periode tertentu dari suatu investasi.
Dalam menghitung return saham, digunakan rumus sebagai berikut: Return Saham = Capital gain loss + Dividend yield
Return Saham =
100 P
D P
P -
P
1 -
t t
1 -
t 1
- t
t
x +
Return Saham =
100 P
D P
- P
1 -
t t
1 -
t t
x +
Keterangan:
t
P
= Harga saham tahun t
1 -
t
P
= Harga saham tahun t-
1
t
D
= Dividen yang dibayarkan pada tahun t
4. Kinerja Keuangan