Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah return saham. Hasil penelitian menunjukkan bahwa return on assets dan debt to total asset
berpengaruh signifikan negatif terhadap return saham, sedangkan return on equity berpengaruh signifikan positif terhadap return saham. Secara simultan, seluruh
variabel independen berpengaruh terhadap return saham. Yogi Marshal 2009 melakukan penelitian untuk menguji pengaruh economic
value added, market value added, dan arus kas operasi terhadap return saham. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah economic value
added, market value added, dan arus kas operasi. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah return saham, yang berupa penerimaan
dividen tunai dividen yield dan perubahan harga saham capital gain or loss pada suatu periode. Hasil pengujian baik secara parsial maupun simultan
menunjukkan bahwa variabel economic value added, market value added, dan arus kas operasi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham.
C. Kerangka Konseptual dan Hipotesis
1. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual penelitian merupakan sintesis dari dari tinjauan teori dan penelitian terdahulu yang mencerminkan keterkaitan antarvariabel yang diteliti
dan merupakan tuntutan untuk memecahkan masalah. Berdasarkan uraian teori dan penelitian terdahulu diatas, maka kerangka konseptual digambarkan melalui
bagan di bawah ini.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Dalam penelitian ini, variabel independen yang digunakan adalah debt to equity ratio DER, return on equity ROE, earning per share EPS, price
earning ratio PER, dan operating cash flow OCF. Variabel dependen yang digunakan adalah return saham. Semakin tinggi nilai debt to equity ratio, maka
semakin kecil return saham yang akan diperoleh pemegang saham karena jumlah utang yang semakin besar menunjukkan semakin besar resiko yang harus
ditanggung oleh investor. Semakin tinggi nilai return on equity, maka semakin besar return saham yang akan diperoleh pemegang saham karena semakin besar
ROE yang dihasilkan suatu perusahaan menunjukkan semakin efektif perusahaan tersebut dalam mengelola modalnya. Pengelolaan modal yang efektif akan
menghasilkan keuntungan yang besar dari investasi yang telah dilakukan oleh pemilik modal sendiri atau pemegang saham. Semakin besar nilai earning per
Debt to Equity Ratio χ
1
Return on Equity χ
2
Earning Per Share χ
3
Price Earning Ratio χ
4
Operating Cash Flow χ
5
Return Saham Y
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
share, maka semakin besar return saham yang akan diperoleh pemegang saham karena semakin besar tingkat keuntungan per lembar saham yang dapat diperoleh
oleh investor akan meningkatkan jumlah permintaan akan saham dan harga saham. Semakin besar nilai price earning ratio, maka semakin kecil return saham
yang akan diperoleh pemegang saham karena semakin tinggi nilai PER menyebabkan harga saham semakin rendah. Semakin besar nilai operating cash
flow, maka semakin besar return saham yang akan diperoleh pemegang saham karena semakin besar nilai operating cash flow mengindikasikan besarnya jumlah
kas yang tersedia untuk dapat membayarkan dividen tunai kepada para pemegang sahamnya. Secara keseluruhan, semakin baik kinerja keuangan suatu perusahaan
maka semakin besar return saham yang akan diperoleh pemegang saham karena kinerja keuangan yang baik menunjukkan kemampuan perusahaan dalam
membayar dividen semakin tinggi dan harga sahamnya semakin meningkat.
2. Hipotesis
Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah yang diajukan, dan jawaban itu masih akan diuji secara empiris
kebenarannnya Widayat dan Amirullah, 2002:30. Hipotesis pada penelitian ini adalah pengaruh kinerja keuangan perusahaan berpengaruh terhadap return saham
baik secara parsial maupun secara simultan.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian