Tipe-Tipe Investasi Pengukuran Kinerja Keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teoritis 1. Investasi

Investasi merupakan penempatan sejumlah dana pada waktu sekarang dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa yang akan datang. Pihak yang menanamkan dana disebut dengan investor. Seorang investor membeli sejumlah saham saat ini dengan harapan memperoleh keuntungan dari kenaikan harga saham ataupun sejumlah dividen di masa yang akan datang, sebagai imbalan atas waktu dan risiko yang terkait dengan investasi tersebut. Investasi juga mempelajari bagaimana mengelola kesejahteraan investor. Kesejahteraan dalam investasi berarti kesejahteraan yang sifatnya moneter, bisa ditunjukkan dari jumlah pendapatan yang dimiliki saat ini dan nilai saat ini untuk pendapatan yang akan datang.

a. Tipe-Tipe Investasi

Investasi dibedakan menjadi dua, yaitu investasi pada financial assets dan investasi pada real assets. Investasi pada financial assets dilakukan di pasar uang, misalnya berupa sertifikat deposito, surat berharga pasar uang, dan lainnya. Investasi pada financial assets dapat juga dilakukan di pasar modal, misalnya berupa saham, obligasi, dan lainnya. Investasi pada real assets dapat dilakukan Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara dalam bentuk pembelian aset produktif, seperti pendirian pabrik, pembukaan pertambangan, dan lainnya. Investasi pada financial assets dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu investasi langsung direct investing dan investasi tidak langsung indirect investing. Menurut Jogiyanto 2003:7, “investasi langsung dilakukan dengan membeli langsung aktiva keuangan dari suatu perusahaan baik melalui perantara atau dengan cara yang lain. Sebaliknya, investasi tidak langsung dilakukan dengan membeli saham dari perusahaan investasi yang mempunyai portofolio aktiva- aktiva keuangan dari perusahaan-perusahaan lain”.

b. Hubungan Informasi dengan Keputusan Investasi

Keputusan investasi memiliki keterkaitan yang erat dengan informasi keuangan perusahaan. Hasil keputusan investasi sangat ditentukan oleh informasi yang memiliki fungsi sebagai decision maker. Keputusan investasi menjadi sangat vital, terutama dalam instrumen pasar modal. Hal ini merupakan hal yang wajar, karena instrumen pasar modal yang diperdagangkan bersifat abstrak. Efisiensi pasar modal juga tergantung pada informasi ini. Informasi merupakan data yang diolah menjadi suatu bentuk yang memiliki fungsi atau berguna bagi si pemakai dan dapat bermanfaat dalam pengambilan keputusan pada saat sekarang maupun pada saat yang akan datang. Informasi dapat dianggap sebagai sumber daya layaknya mesin, uang, ataupun tenaga kerja yang ada dalam perusahaan. Informasi perusahaan, khususnya informasi yang menyangkut tentang keuangan dan prestasi perusahaan, harus mempunyai sifat Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara relevan, akurat, tepat waktu, dapat dimengerti, objektif, dan komparabilitas agar dapat bermanfaat bagi investor. Informasi yang berkaitan dengan keputusan investasi tidak dapat diabaikan begitu saja oleh para investor. Informasi mengenai kondisi perusahaan sangat berguna dalam membantu penilaian untuk mengambil keputusan, termasuk keputusan investasi. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa seorang pengambil keputusan akan membuat keputusan yang lebih baik jika menggunakan informasi yang tepat.

2. Saham a. Pengertian Saham

Menurut Samsul 2006:45, “saham adalah tanda bukti memiliki perusahaan dimana pemiliknya disebut juga sebagai pemegang saham shareholder atau stockholder”. Saham merupakan selembar kertas yang isinya menjelaskan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan kertas atau tanda kepemilikan tersebut. Seseorang yang memiliki beberapa lembar saham dari suatu perusahaan berarti dia ikut memiliki perusahaan tersebut. Pada dasarnya, ada dua keuntungan yang diperoleh pemodal dengan membeli saham atau memiliki saham seperti yang dikemukan oleh Fakhruddin dan Hadianto 2001, yaitu dividen dan capital gain. 1. Dividen Dividen merupakan keuntungan yang diberikan oleh perusahaan penerbit saham atas laba yang diperoleh perusahaan. Jika seorang pemegang saham ingin mendapatkan dividen, maka pemegang saham tersebut harus menyimpan Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara saham tersebut dalam kurun waktu tertentu hingga kepemilikan saham tersebut berada dalam periode dimana diakui sebagai pemegang saham yang berhak mendapatkan dividen. Besarnya dividen yang diberikan ditentukan berdasarakan persetujuan dalam RUPS. Dividen yang dibagikan dapat berupa dividen tunai—artinya kepada setiap pemegang saham diberikan dividen berupa uang tunai dalam jumlah rupiah tertentu untuk setiap saham—atau dapat pula berupa dividen saham yang berarti kepada setiap pemegang saham diberikan dividen sejumlah saham sehingga jumlah saham yang dimiliki seorang pemegang saham akan bertambah. 2. Capital gain Capital gain merupakan selisih lebih antara harga jual saham dengan harga beli saham. Capital gain merupakan keuntungan yang diharapkan oleh pemegang saham untuk investasi jangka pendek.

b. Jenis-Jenis Saham

Pada umumnya dari berbagai jenis saham yang diklasifikasikan atas kriteria tertentu, ada dua jenis saham yang dikenal dan diperdagangkan di pasar modal, yaitu saham biasa common stock dan saham preferen preferred stock. Jogiyanto 2003:67 menyebutkan bahwa: Jika perusahaan hanya mengeluarkan satu kelas saham saja, saham ini disebut dengan saham biasa. Untuk menarik investor potensial lainnya, suatu perusahaan mungkin juga mengeluarkan kelas lain dari saham, yaitu yang disebut dengan saham preferen. Saham preferen mempunyai hak-hak prioritas lebih dari saham biasa. Hak-hak prioritas dari saham preferen yaitu hak atas dividen yang tetap dan hak terhadap aktiva jika terjadi likuidasi. Akan tetapi, saham preferen umumnya tidak mempunyai hak veto seperti yang dimiliki saham biasa. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

3. Return Saham

Tujuan corporate finance adalah memaksimalkan nilai perusahaan. Tujuan ini dapat menciptakan konflik yang potensial di antara pemilik perusahaan dengan kreditur. Jika perusahaan mendapat laba yang besar, maka nilai pasar saham dana pemilik akan meningkat. Sebaliknya, jika perusahaan menderita kerugian atau mengalami kebangkrutan, maka hak kreditur yang didahulukan sehingga nilai pasar saham akan menurun. Oleh karena itu, sering dikatakan bahwa memaksimalkan nilai perusahaan berarti memaksimalkan kekayaan pemegang saham. Saham suatu perusahaan dapat dinilai dari tingkat pengembalian return yang diterima oleh pemegang saham dari perusahaan yang bersangkutan. Return bagi pemegang saham dapat berupa penerimaan dividen tunai ataupun perubahan harga saham pada suatu periode. Jogiyanto 2003 mengemukakan bahwa return merupakan imbal hasil yang diperoleh dari investasi yang telah dilakukan. Return saham dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu return realisasi realized return dan return ekspektasi expected return. Return realisasi merupakan return yang telah terjadi. Return realisasi dihitung berdasarkan data historis. Return realisasi penting karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja perusahaan. Return realisasi merupakan dasar untuk menentukan return ekspektasi dan risiko di masa yang akan datang. Return ekspektasi adalah return yang diharapkan akan diperoleh oleh investor di masa yang akan datang. Berbeda dengan return realisasi yang sifatnya sudah terjadi, return ekspektasi sifatnya belum terjadi. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Jogiyanto 2003 menyatakan bahwa return total merupakan return keseluruhan dari suatu investasi dalam bentuk saham dalam suatu periode tertentu. Dalam penelitian ini return total disebut juga dengan return saham. Return saham terdiri dari capital gain loss dan dividend yield. Menurut Jogiyanto 2003:110, “capital gain atau capital loss merupakan selisih dari harga investasi sekarang dengan harga periode yang lalu”. Dividend yield merupakan persentase penerimaan kas periodik terhadap harga investasi periode tertentu dari suatu investasi. Dalam menghitung return saham, digunakan rumus sebagai berikut: Return Saham = Capital gain loss + Dividend yield Return Saham = 100 P D P P - P 1 - t t 1 - t 1 - t t x + Return Saham = 100 P D P - P 1 - t t 1 - t t x + Keterangan: t P = Harga saham tahun t 1 - t P = Harga saham tahun t- 1 t D = Dividen yang dibayarkan pada tahun t

4. Kinerja Keuangan

Istilah kinerja dapat diartikan sebagai kondisi suatu perusahaan. Kinerja merupakan cerminan dari kemampuan perusahaan dalam mengelola sumber dayanya. Tujuan utama dari penilaian kinerja adalah untuk memotivasi seluruh karyawan dalam mencapai sasaran organisasi dan memenuhi standar perilaku Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara yang telah ditetapkan sebelumnnya. Standar perilaku dapat berupa kebijakan manajamen atau strategi yang dituangkan dalam anggaran.

a. Pengukuran Kinerja Keuangan

Pengertian pengukuran kinerja menurut Munawir 1997 adalah analisis data dan pengendalian atas kegiatan operasional perusahaan. Informasi mengenai kinerja perusahaan dapat digunakan bagi para investor untuk melihat apakah investasi di perusahaan tersebut akan dipertahankan atau mencari alternatif lain. Selain itu, pengukuran kinerja juga dilakukan oleh perusahaan untuk memperlihatkan kepada pemegang saham, pelanggan maupun masyarakat bahwa perusahaan memiliki kredibilitas yang baik. Pengukuran kinerja dapat didefinisikan sebagai suatu usaha yang dilaksanakan perusahaan untuk mengevaluasi efisiensi dan efektivitas dari aktivitas perusahaan yang telah dilaksanakan selama periode akuntansi. Pengukuran kinerja dapat juga diartikan sebagai suatu penilaian yang dilakukan secara sistematis, mandiri, objektif dan berorientasi ke masa depan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pengukuran kinerja merupakan suatu bentuk evaluasi atas aktivitas perusahaan yang telah dilakukan selama periode tertentu. Tujuan dari pengukuran kinerja perusahaan adalah untuk mengukur sejauh mana proses pencapaian bisnis dan manajemen jika dibandingkan dengan tujuan perusahaan. Dari pencapaian yang diperoleh, ukuran kinerja perusahaan akan digunakan untuk mengevaluasi dan menentukan strategi yang harus dijalankan untuk mencapai tujuan perusahaan dan untuk meningkatkan profitabilitas Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara perusahaan. Selain itu, pengukuran kinerja perusahaan akan digunakan sebagai dasar untuk menyusun sistem imbalan dalam perusahaan yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan dalam perusahaan. Pengukuran kinerja perusahaan meliputi proses perencanaan, pengendalian, dan proses transaksi bagi kalangan perusahaan sekuritas, manajer keuangan, eksekutif, perusahaan, pemilik, pelaku bursa, kreditur, dan stakeholder lainnya. Pengukuran kinerja perusahaan akan digunakan oleh stakeholders sebagai suatu dasar pengambilan keputusan yang berhubungan dengan kepentingan mereka di perusahaan. Pengukuran kinerja perusahaan menjadi dasar dari pendekatan fundamental dalam analisis investasi karena harga saham dipengaruhi oleh kinerja perusahaan.

b. Informasi Laporan Keuangan

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN INDUSTRI MANUFAKTUR DI BEI

0 21 17

ANALISIS PENGARUH RASIO-RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

0 8 46

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 13

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 13

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 15

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 17

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI ( BURSA EFEK INDONESIA ).

0 0 9

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI.

0 1 9

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 0 11

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH - Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

0 4 80