bagian dalam melalui porositas.
15
Konsentrasi dan lama paparan bahan stain dalam minuman dapat mempengaruhi pigmentasi resin.
16
Selain itu nilai perubahan warna bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor lain diantaranya adalah kebersihan mulut,
penyerapan air dan proses polimerisasi yang tidak sempurna.
13
Teh merupakan salah satu minuman yang paling popular di dunia dan posisinya berada pada urutan kedua setelah air. Bagi sebagian besar orang Indonesia,
teh bukanlah sesuatu yang asing karena telah menjadi bagian dari budayanya.
17
Teh yang lebih sering dikonsumsi adalah dari jenis teh hitam. Teh hitam diproduksi oleh
lebih dari 75 negara di dunia, sedangkan teh hijau diproduksi kurang lebih 25 negara di dunia. Proses pembuatan teh hitam adalah melalui proses fermentasi. Teh
diminum bukan saja hanya karena aromanya yang menarik tetapi khasiat yang terdapat di dalam teh itu sendiri.
18-20
Pada tahun 2003, Yu-lin Lai telah melakukan penelitian mengenai stabilitas warna pada empat bahan polimer terhadap bahan
minuman dan hasilnya menunjukkan larutan teh menghasilkan tingkat diskolorisasi yang tinggi pada bahan nilon.
12
1.2 Permasalahan
Stabilitas warna merupakan salah satu sifat yang sangat dititikberatkan dalam mencapai nilai estetik yang baik. Para ahli Kedokteran Gigi telah memberikan
perhatian terhadap perkembangan estetik dibidang Kedokteran Gigi karena pemakai gigitiruan tidak hanya menginginkan kenyamanan ketika menggunakan gigitiruan
tetapi juga keinginan memperoleh penampilan yang alami. Pemakaian gigitiruan dalam jangka waktu yang lama dan kebiasaan meminum teh bisa menyebabkan
Universitas Sumatera Utara
perubahan warna pada gigitiruan maupun basis gigitiruan yang akhirnya mempengaruhi penampilan pemakai gigitiruan. Berbagai literatur menyatakan bahwa
kedua bahan ini mempunyai stabilitas warna yang baik, sedangkan Mathew dan Smith 1955 mengatakan bahwa bahan nilon termoplastik ini menarik stain dan
menyerap air yang tinggi dibandingkan dengan resin akrilik.
12
Hal ini menyebabkan kemungkinan terjadinya perubahan warna pada nilon sangat tinggi.
1.3 Rumusan Masalah
Dari uraian diatas, diperoleh rumusan masalah yaitu: 1. Apakah ada pengaruh minuman teh terhadap stabilitas warna bahan basis
gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas 2. Apakah ada pengaruh minuman teh terhadap stabilitas warna bahan basis
gigitiruan nilon termoplastik 3. Apakah ada perbedaan signifikan terhadap stabilitas warna antara bahan
basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas dan nilon termoplastik
1.4 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan rumusan permasalahan di atas maka dapat disusun hipotesis penelitian sebagai berikut :
1. Ada pengaruh minuman teh terhadap stabilitas warna bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas
2. Ada pengaruh minuman teh terhadap stabilitas warna bahan basis gigitiruan nilon termoplastik
Universitas Sumatera Utara
3. Ada perbedaan signifikan terhadap stabilitas warna antara bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas dan nilon termoplastik
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh minuman teh terhadap stabilitas warna bahan
basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas 2. Untuk mengetahui pengaruh minuman teh terhadap stabilitas warna bahan
basis gigitiruan nilon termoplastik 3. Untuk mengetahui perbedaan stabilitas warna antara bahan basis gigitiruan
resin akrilik polimerisasi panas dan nilon termoplastik
1.6 Manfaat Penelitian