Manipulasi Sifat-Sifat Bahan Basis Gigitiruan Nilon Termoplastik .1 Pengertian

Gambar 3. Reaksi antara 2 asam amino monomer untuk menghasilkan rantai panjang polimer 31 Nilon mengandung ikatan linear ikatan polimer tunggal yang mengandung hexamethylenadiamine dan asam karboksilik di dalam nilon termoplastik yang akan membentuk ikatan poliamida yang panjang. Ikatan linear dalam nilon termoplastik ini lebih lemah dibanding dengan ikatan polimer yang bercabang atau yang mempunyai cross-link pada resin akrilik. 11 Selain itu, nilon merupakan basis gigitiruan fleksibel yang memiliki sifat fisik dan estetik yang khas. Gigitiruan ini memiliki derajat fleksibilitas dan stabilitas yang sangat baik dan dapat dibuat lebih tipis dengan ketebalan tertentu yang telah direkomendasikan sehingga sangat fleksibel, ringan dan tidak mudah patah. 9

2.3.2 Manipulasi

Nilon tidak dapat larut pada hampir semua kondisi. Hal ini karena nilon tidak bisa membentuk adonan dough melalui teknik yang biasa tetapi bahan tersebut harus diinjeksi ke dalam kuvet dengan tekanan. Teknik injection moulding ini memerlukan peralatan yang khusus. Ruangan pada mould diisi dengan resin nilon termoplastik di bawah tekanan menggunakan injektor. Pemasangan spru dilakukan dengan cara memasukkan spru dari bagian belakang kuvet ke bagian posterior dari Universitas Sumatera Utara malam pada kedua sisi model, nilon dibentuk di dalam mould gips. 21 Kemudian nilon dilunakkan menggunakan furnace pada suhu 248,8-265,5 ÂșC. Nilon yang lunak ditekan masuk menggunakan alat injektor. 12,32

2.3.3 Sifat-Sifat

Sifat-sifat fisik basis gigitiruan nilon termoplastik adalah : 8,9,11,12,25,28,33-35 1. Pengerutan Pengerutan linear pada nilon sebesar 0.3-0.5 . Pengerutan linear memberi efek nyata pada adaptasi basis gigitiruan. Berdasarkan pada pengerutan volumetrik sebesar 7 , basis gigitiruan harus menunjukkan pengerutan linear kurang lebih 2 . 8,25 2. Perubahan dimensi Teknik injection moulding menunjukkan stabilitas dimensi yang baik dibanding dengan teknik compression moulding. Garfunkel dan Anderson dkk 1988 menyatakan bahwa dari hasil penelitian menunjukkan perubahan dimensi pada injection moulding lebih rendah daripada compression moulding. 12 3. Penyerapan air Penyerapan air yang tinggi merupakan kekurangan utama dari nilon. Hal ini karena nilon termoplastik mempunyai serat yang menyerap air. 12 Nilon termoplastik juga memiliki sifat hidroskopi yaitu kemampuan suatu zat untuk menyerap molekul air dari lingkungannya. 11 Jenis nilon yang pertama memiliki nilai penyerapan air yang tinggi yaitu 8,5 , kemudian dikembangkan jenis nilon yang ditambah glass reinforced yang memiliki penyerapan air yang relatif rendah hingga 1,2 . 12 Tujuan Universitas Sumatera Utara penambahan glass reinforced adalah untuk mengurangi sifat penyerapan air pada nilon. Dari hasil klinikal menunjukkan bahwa penyerapan air yang berlebihan bisa menyebabkan diskolorisasi. 28,33-35 Mathews dan Smith 1955 menyatakan bahwa bahan ini mempunyai penyerapan air yang tinggi setelah pemakaian beberapa minggu. 12 4. Porositas Nilon hampir tidak memiliki porositas. 9 Porositas pada nilon disebabkan masuknya udara selama proses injection moulding. Bila udara ini tidak dikeluarkan, gelembung-gelembung besar dapat terbentuk pada basis gigitiruan. 25 5. Stabilitas warna Stabilitas warna adalah kemampuan dari suatu lapisan permukaan atau pigmen untuk bertahan dari degradasi yang disebabkan pemaparan dari lingkungan. Yu-lin Lai dkk 2003 mempelajari stabilitas warna dari empat bahan polimer dan menemukan bahwa diskolorisasi nilon setelah perendaman dalam larutan kopi dan teh lebih besar daripada resin akrilik. 12

2.3.4 Keuntungan dan Kerugian